Rabu, 09 November 2016

Catatan 4 november 2016

Dear Allah lovers.

Terkait kasus demo besar tgl 4 november 2016, banyak pembacaku bertanya soal pendirianku. Aku tulis di instagram dalam beberapa judul. Aku tulis disana karena mudah muncul di fb dan mudah dishare teman yang membutuhkan. Inilah caraku membela al quran dan caraku mensyukuri negaraku yang aman dan damai.

Aksi Bela Al Quran
#innuriinspirasi

Aku mau bela al quran , boleh kan ? Jadi besok tgl 4 november aku minta doa restunya aja ya , mudah-mudahan kepergianku membawa kebaikan dan rahmat bagi semuanya. Doakan aksi tetap berlangsung damai .
Suami juga sudah mengijinkan , malah dia yang ngajak loh , jadi aku ya dengan suka cita ikut aja. Di rumah juga sudah aku persiapkan semuanya , dari bagian dapur sampai butik sudah aku kasih PR selama aku pergi.
Saat ada pak kotak-kotak katanya melecehkan al quran , aku langsung terngiang ayat ini,  QS Al Muzammil ayat 10 -11, surat yang aku hafal : "Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.
Dan biarkan Aku saja bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu , ......... "

Mungkin kamu nanya :" Lah itu disuruh bersabar , mbak Innuri kok tetap pergi ?" Tunggu , kan ada ayat lainnya. Kita kan harus lawan orang yang memusuhi kita , orang yang menekan kita dan mengusir kita dari tanah air kita. Orang yang menyiksa karena keimanan  kita. Maka kita harus balas, harus ada aksi bela agama , gak bisa pakai senjata ya pakai lisan kita , dan pakai hati itu selemah lemahnya iman.
Jadi ijinkan aku tetap pergi , aku gak mau cuma di hati, itu selemah lemahnya iman. Dan karena sejauh ini negeriku aman dan damai. Aku bisa tetap beriman tanpa takut disiksa. Ya masak aku gak boleh pergi ke kebun , kebun kebunku sendiri , mau panen pisang, pisangku sendiri , yang ngajak ke kebun ya suami suamiku sendiri (loh kok 2 ya suaminya ... hahahaha)

Jadi , siapa mau ikuuuuut ?

Penista Agama
#innuriinspirasi

Berhubung beberapa teman yang mengaku awam bertanya padaku tentang tulisanku kemarin soal bela al quran , ada juga yang kirim wa menanyakan arti surat al maidah ayat 51.
Mereka merasa bingung dengan perbedaan ulama A, B dan C. Bingung kok nanya aku ya.  Ada yang bilang karena bikin adem dan tidak 'mabok ayat'. Ya baiklah aku tak nanya al quran saja, biar al quran yang menjelaskan karena al quran itu saling menjelaskan ayat satu dengan yang lain.

Penjelasan arti al maidah 51 ada di surat al mumtahanah ayat 8 - 9. Penjelasan yang jelas sekali. "Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil..
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan , maka mereka itulah orang-orang yang dzalim". Sudah jelas kan makna kata auliya yang dimaksud al maidah 51 ? Sahabat dan pembacaku banyak yang non muslim loh dan mereka tidak masuk dalam kriteria ayat itu.

Penista agama yang tertulis di al quran bukan macam pak kotak-kotak yang banyak mendirikan dan membangun masjid di Jakarta itu dan memberi beasiswa di madrasah-madrasah , mengumrohkan marbot dan muadzin , yang ingin menjadikan fungsi masjid seperti jaman rasul, yang bikin sungai jadi bersih. Kasihan orang sebaik beliau jadi korban pemlintiran ucapan. Mbok yang adil , kata Allah. Adil itu lebih dekat ke taqwa dan taqwa itu pasti masuk syurga.

Contoh penista agama lewat ucapan yang tertulis di al quran yaitu orang yang mengatakan al quran itu adalah dongengan orang terdahulu, Nabi Muhammad dikatakan penyair gila. Dan apa hukuman penista agama macam ini ? Disabari dan dijauhi , itu saja , Allah sendiri yang bertindak. Bonus didoakan Rasulullah .
Jadi gak perlu turun ke jalan ya mba Innuri ? Ya perlu banget , biar gak gemuk dan sehat menghirup udara pagi.  Aku juga pasti turun ke jalan kok , mau belanja soalnya.

Damai Itu Apa ?
#innuriinspirasi
Seorang ibu teman fb, 2 hari yang lalu inbox, menanyakan padaku bagaimana menghadapi gas air mata. Ya tentu kujawab gak tahu dan kutanya apa mau demo. "Aksi damai mbak ". Lalu dia ngomong soal penistaan agama dan yang membuat aku gemetaran adalah dia ngomong ,"Mestinya orang seperti itu sudah dipotong kaki dan tangannya". Jadi dia mau aksi damai dengan hati yang tidak damai, hati yang penuh dendam.

Ampuni kami ya Allah. Al quran yang aku baca , terhadap penista agama , petunjukNya adalah ," Bersabarlah terhadap apa yang mereka katakan , dan biarkan Aku (Allah) saja yang bertindak terhadap orang yang mendustakan". Buka surat al muzammil. Dan di banyak ayat yang lain juga tertulis petunjuk senada yang intinya ; bersabarlah dan jangan bersedih hati , Allah yang urus. Jadi percayakan pada Allah , bila kita beriman padaNya.
Islam itu damai, dan kedamaian Islam itu dimulai dari kedamaian hati penganutnya . Kedamaian hati itu lahir dari sifat-sifat mulia ; adil , memaafkan , menahan marah , mengasihi , membalas perbuatan buruk dengan perbuatan baik, ikhlas , sabar , syukur. Dan semua sifat itu diperintahkan Allah di al quran.
Jadi bila ada demo damai tapi dengan hati yang penuh amarah dan tuntutan. Sebenarnya yang sedang diperjuangkan itu kitab suci yang mana ?
Maka kenalilah kitab sucimu , baca tiap hari , baca seluruhnya , secara utuh. Al quran itu ayat-ayatnya menjelaskan satu sama lain.
Ada skenario besar yang menggunakan orang Islam sebagai pionnya. Maka hati hatilah terjadap informasi atas nama agama. Bila hatimu merasa terbakar kebencian dan permusuhan , maka itu pasti dari syetan , mungkin syetan yang berwujud manusia atau situs di internet atau hal lain.
Negara ini sudah begini aman dan damai, muslim bisa beriman dan beribadah tanpa takut diteror seperti jaman Rasul. Jadi mari kita jaga kedamaian ini dari hati yang damai.
Islam itu agama damai, diturunkan sebagai rahmat (kasih sayang) pada alam semesta , bukan rahmat bagi muslim saja. Lawannya kasih sayang adalah kebencian. Jadi bila di hati ini tumbuh kebencian , maka waspadalah , tanya pada diri sendiri , aku sedang berislam apa sedang titik titik ?


Beragama Itu Bahagia
#innuriinspirasi

Kubayangkan dia menulis wa ke aku sambil berurai air mata :"Yang gak dukung mereka dibilang munafik bunda , aku jadi intropeksi diri , jangan-jangan aku benar munafik". Kujawab tidak, di hati rasa ingin memeluk dan kubisikkan betapa Allah sayang padanya.
Beberapa sahabatku berada dalam kebimbangan seperti itu , dibilang tidak beriman dan munafik.
Aku jadi bertanya-tanya, bahagiakah orang seperti itu ? Orang yang beragama dalam kebencian dan enteng sekali menuduh kafir dan munafik.
Agama itu diturunkan agar manusia bahagia. Jadi salah satu yang menunjukkan kita sudah benar dalam memahami agama adalah hati yang merasa damai dan bahagia.
Bila beragama membuat hati terbakar kebencian dan permusuhan , maka yang salah bukan agama, melainkan pemahamannya yang salah.
Cari situs yang bila kamu membacanya bikin hati jadi damai, dan tinggalkan link yang membakar emosi dan permusuhan. Kebencian dan permusuhan itu misi syetan.  Cari teman dan guru yang saling mengingatkan dalam kebaikan dan taqwa, karena itulah misi para Nabi diturunkan.
Cerita 4 november masih ada kelanjutannya. Maka mari berdoa untuk kedamaian Indonesia.. Dan bila ada yang mengajakmu menentang pemerintah, coba buka surat Annisa ayat 59 :"... Taatilah Allah dan taatilah Rasul dan ulil amri di antara kamu .... "

Ulil amri itu pemerintahan yang syah .  Bila kita orang beriman , mentaati ulil amri itu bagian dari ketundukan kita pada perintah Allah.
Allah Maha Tahu , di ayat ini tidak ada perintah untuk taat pada ulama. Maka sejauh pemerintah menjamin kebebasan melakukan ibadah ,  ya taatlah pada pemerintah.
Jadwalkan tiap hari berdoa dengan 'ngeyel' pada Allah agar Indonesia tetap damai. Dan lakukan kebaikan sebanyaknya agar senantiasa turun rahmat Allah di langit Indonesia
Dan akupun rindu temanku berbagi foto anak- anak lucunya , masakannya , dagangannya.
Mau masak dulu aaaaah ....

Antara Auliya dan Ulil Amri
#innuriinspirasi
Ini judulnya kok beda dengan fotonya ? Lah aku niatnya mau jualan kripik pisangku tapi masih ada yang nanya soal al maidah 51 dan ada yang belum mudeng juga .
Kenapa mba Innuri hubungkan al maidah 51 dengan surat al mumtahanah ? Itu pertanyaan beberapa orang baik di komentar atau via inbox.
Hubungannya dari kata auliya yang dipakai di al maidah 51 dengan auliya di al mumtahanah 1- 9. Sama sama 'auliya' nya . Di surat al mumtahanah lebih menjelaskan tentang auliya yang berarti teman setia / sahabat dan tidak adanya larangan berteman dengan non muslim sejauh mereka tidak memerangi dan mengusir kita dari negri kita.
Auliya menjadi tidak relevan bila diartikan pemimpin pemerintahan / gubernur / presiden / walikota / pak  lurah / pak rt dll. Karena pemerintahan semacam itu di al quran disebut ulil amri .
Sudah jelas kan ?
Maka selain ngaji al quran lewat ustadz , aku sarankan mempelajari al quran mandiri sambil berguru langsung pada Allah. Caranya hati kita terhubung dengan Allah walau yang di depan kita ustadz atau tidak ada ustadz.
Seingatku , cara mempelajari al quran mandiri  menurut eyang Syamsul'alam itu begini :
- baca taawudz mohon perlindungan Allah dari godaan syetan yang terkutuk.
- hubungkan hati dengan Allah dan memohon petunjukNya.
- baca al quran secara global dulu semuanya , kayak baca novel gitu , dibaca saja antara ngerti dan gak ngerti sampai mendapat kesimpulan global. - baru baca surat per surat , ayat per ayat sampai kata per kata - urutan membacanya dari surat makiyah dulu , baru surat madaniyah. - jangan pakai opini dan logika (ini sih tambahan dari Innuri) ,tapi pakai hati.

Jangan terjebak dalam menuhankan logika dan hawa nafsu, nurut aja apa kata al quran . Kalau di al quran disuruh bersabar , ya sabar saja, tidak usah nawar begini :"Keenakan kalau dibiarkan, dia bisa terus menghina al quran ". Jelas bahwa Allah sendiri yang menjaga al quran , jangan mengambil alih tugas Allah , itu namanya sombong. Dan kesombongan hanya melahirkan kekacauan dan kehancuran.
Yang benar itu pertanyaannya : apa hubungannya surat al maidah dengan kripik pisangnya mba Innuri ? Hmmm ...