Dear Allah lovers,
Seringkali terjadi padaku, kedalaman makna al quran baru aku fahami ketika sebuah ayat dibaca berulang-ulang, walau pada hakekatnya Allahlah yang membuka pemahaman itu.
Aku pernah menulis , sering malah , manusia itu hanya diperintahkan untuk beriman dan bertawakal, maka mengapa pusing mikirin solusi ? Coba baca dulu tulisanku yang ini Bagaimana Menggunakan Pikiran.
Tulisanku itu sama sekali tidak salah, karena juga berdasarkan al quran , tapi ada sebuah pengalaman yang lebih indah lagi untuk difahami.
Ceritanya ketika kemarin aku ke kebun, dan dalam perjalanan di pagi yang sejuk aku membaca surat al Mulk , aku begitu tertegun saat sampai di ayat ini :
Qul huwa rahmaanu aamannaa bihi wa alaihi tawakalna
Katakanlah "Dia yang Maha Pengasih , kami beriman dan kepadaNyalah kami bertawakal".
Aku diam, merenung dan tiba-tiba menitikkan air mata. Amati hubungan kata-kata di dalamnya , ada Ar Rahman yang artinya Maha Pemurah / Maha Pengasih , iman dan tawakal.
Allah yang Maha Pengasihlah yang menyuruh kita untuk beriman dan bertawakal. Dengan kalimat lain , karena Kasih sayangNyalah kita disuruh beriman dan bertawakal . Allah yang telah menetapkan bagi dirinya kasih sayang telah menyuruh kita beriman dan bertawakal. Karena kasih sayang Allah yang amat besar, maka Allah memerintahkan kita untuk beriman dan bertawakal. Allah bekerja atas dasar kasih sayang.
Jadi sebaiknya, saat hati sedang melakukan pekerjaan iman dan tawakal , maka rasakanlah pancaran kasih sayang Allah kepadamu. Merasakan aliran kasih sayang Allah yang tiada henti kepadamu.
Kasih sayang Allah adalah penyebab datangnya segala kebaikan dalam hidup ini, maka nikmatilah dengan sepenuh jiwa raga. Rasakan kasih sayangNya mengaliri seluruh sel sel di tubuhmu, mengaliri orang-orang di sekelilingmu dan segala yang bisa kamu lihat dan nikmati, hingga akhirnya semua tampak begitu indah.
Segala yang diperintahkanNya adalah atas dasar kasih sayang , maka balaslah cintaNya dengan cintamu, agar cintaNya tidak bertepuk sebelah tangan.
Manusia saja bila cintanya bertepuk sebelah tangan, maka dia bisa mengabaikan yang dicintainya. Dan betapa tidak enaknya bila yang mengabaikan kita adalah Allah. Maka balaslah cintaNya.
Semoga hidupmu semakin diperindahNya.
Salam sayang,
Innuri.
Seringkali terjadi padaku, kedalaman makna al quran baru aku fahami ketika sebuah ayat dibaca berulang-ulang, walau pada hakekatnya Allahlah yang membuka pemahaman itu.
Aku pernah menulis , sering malah , manusia itu hanya diperintahkan untuk beriman dan bertawakal, maka mengapa pusing mikirin solusi ? Coba baca dulu tulisanku yang ini Bagaimana Menggunakan Pikiran.
Tulisanku itu sama sekali tidak salah, karena juga berdasarkan al quran , tapi ada sebuah pengalaman yang lebih indah lagi untuk difahami.
Ceritanya ketika kemarin aku ke kebun, dan dalam perjalanan di pagi yang sejuk aku membaca surat al Mulk , aku begitu tertegun saat sampai di ayat ini :
Qul huwa rahmaanu aamannaa bihi wa alaihi tawakalna
Katakanlah "Dia yang Maha Pengasih , kami beriman dan kepadaNyalah kami bertawakal".
Aku diam, merenung dan tiba-tiba menitikkan air mata. Amati hubungan kata-kata di dalamnya , ada Ar Rahman yang artinya Maha Pemurah / Maha Pengasih , iman dan tawakal.
Allah yang Maha Pengasihlah yang menyuruh kita untuk beriman dan bertawakal. Dengan kalimat lain , karena Kasih sayangNyalah kita disuruh beriman dan bertawakal . Allah yang telah menetapkan bagi dirinya kasih sayang telah menyuruh kita beriman dan bertawakal. Karena kasih sayang Allah yang amat besar, maka Allah memerintahkan kita untuk beriman dan bertawakal. Allah bekerja atas dasar kasih sayang.
Jadi sebaiknya, saat hati sedang melakukan pekerjaan iman dan tawakal , maka rasakanlah pancaran kasih sayang Allah kepadamu. Merasakan aliran kasih sayang Allah yang tiada henti kepadamu.
Kasih sayang Allah adalah penyebab datangnya segala kebaikan dalam hidup ini, maka nikmatilah dengan sepenuh jiwa raga. Rasakan kasih sayangNya mengaliri seluruh sel sel di tubuhmu, mengaliri orang-orang di sekelilingmu dan segala yang bisa kamu lihat dan nikmati, hingga akhirnya semua tampak begitu indah.
Segala yang diperintahkanNya adalah atas dasar kasih sayang , maka balaslah cintaNya dengan cintamu, agar cintaNya tidak bertepuk sebelah tangan.
Manusia saja bila cintanya bertepuk sebelah tangan, maka dia bisa mengabaikan yang dicintainya. Dan betapa tidak enaknya bila yang mengabaikan kita adalah Allah. Maka balaslah cintaNya.
Semoga hidupmu semakin diperindahNya.
Salam sayang,
Innuri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar