Ada status seorang teman yang aku lupa siapa dia , bunyinya begini : "Lakukan kebaikan seperti hujan , yang tak peduli dia jatuh kemana".
Mak jleb banget buatku karena .....
Aku dan suami sering sengaja masuk pasar , mencari mbok pedagang yang sudah tua dan biasanya dagangannya sedikit . Kubayangkan untungnya juga sedikit banget. Biasanya aku membeli dagangannya 2000 rupiah dan aku bayar dengan uang 20 ribuan tanpa minta kembalian.
Diantara mereka , ada yang matanya berkaca-kaca menerima kebaikanku. Ada yang cuek dan malah ngrumpi dengan temannya. Ada yang menatapku keheranan. Ada yang berterimakasih sambil mendoakan aku. Ada yang bersikap biasa-biasa saja.
Dan aku .... biasanya tidak membeli lagi ke orang yang cuek dan malah ngerumpi. Sambil berpikir , oooh ternyata manusia yang tidak pandai berterimakasih itu rejekinya dikit.
Hmmm ..... Bagaimana dengan kalian ?
Bagi diriku , ketika aku masuk pasar dan berdoa pada Allah agar Dia menuntunku untuk menyampaikan sedekahku ke tangan yang tepat. Saat itulah mestinya aku tidak mempedulikan reaksi orang yang menerimanya. Dan aku malah sibuk menganalisa sikap mereka dan hubungannya dengan rejeki.
Malulah pada hujan , sedangkan hujan tak pernah peduli ke bumi mana dia diturunkan Allah.
Mak jleb banget buatku karena .....
Aku dan suami sering sengaja masuk pasar , mencari mbok pedagang yang sudah tua dan biasanya dagangannya sedikit . Kubayangkan untungnya juga sedikit banget. Biasanya aku membeli dagangannya 2000 rupiah dan aku bayar dengan uang 20 ribuan tanpa minta kembalian.
Diantara mereka , ada yang matanya berkaca-kaca menerima kebaikanku. Ada yang cuek dan malah ngrumpi dengan temannya. Ada yang menatapku keheranan. Ada yang berterimakasih sambil mendoakan aku. Ada yang bersikap biasa-biasa saja.
Dan aku .... biasanya tidak membeli lagi ke orang yang cuek dan malah ngerumpi. Sambil berpikir , oooh ternyata manusia yang tidak pandai berterimakasih itu rejekinya dikit.
Hmmm ..... Bagaimana dengan kalian ?
Bagi diriku , ketika aku masuk pasar dan berdoa pada Allah agar Dia menuntunku untuk menyampaikan sedekahku ke tangan yang tepat. Saat itulah mestinya aku tidak mempedulikan reaksi orang yang menerimanya. Dan aku malah sibuk menganalisa sikap mereka dan hubungannya dengan rejeki.
Malulah pada hujan , sedangkan hujan tak pernah peduli ke bumi mana dia diturunkan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar