Dear sahabat Innuri.
Kemarin malam ada yang membuatku terpana dan merinding , pengakuan seorang pembaca bukuku yang hampir bunuh diri karena terlahir di keluarga yang tidak harmonis dan dia selalu merasa dendam pada orang tuanya.
Chatting yang panjang, setiap pengakuannya tak terduga dan membuatku terpaku dan bilang :"Masya Allah , semua terjadi karena Allah".
Alhamdulillah sekarang dia sudah bisa memaafkan kedua orang tuanya , sudah menemukan tujuan hidupnya , sudah menemukan perasaan damai dan kebahagiaan. Juga tidak lagi mengkhawatirkan materi.
"Hidayah itu juga diperlukan oleh orang yang sudah mengaku muslim", tulisku di instagram.
Di dunia ini memang banyak berhala yang tanpa kita sadari sudah kita tuhankan . Berhala yang berupa harta benda , jabatan dan juga berhala manusia yang disitulah kita menggantungkan kebahagiaan .
Aku sendiri pernah menulis di Dulu Tuhanku Bernama Hary Susetyo . Saat-saat Allah melepaskanku dari penolong-penolongku yang berwujud suami dan orang tua. Yang membuatku tersadarkan bahwa selama ini aku salah. Dan ketika aku kembali ke Allah , keajaiban itupun berjatuhan.
Ya ..... kebahagiaan dan kedamaian hidup datangnya pada orang-orang yang mengesakan Tuhannya , itulah makna tauhid , mengesakan Allah. Menjadikan Allah tujuan hidupnya dan juga kebahagiaannya.
Kemarin malam ada yang membuatku terpana dan merinding , pengakuan seorang pembaca bukuku yang hampir bunuh diri karena terlahir di keluarga yang tidak harmonis dan dia selalu merasa dendam pada orang tuanya.
Chatting yang panjang, setiap pengakuannya tak terduga dan membuatku terpaku dan bilang :"Masya Allah , semua terjadi karena Allah".
Alhamdulillah sekarang dia sudah bisa memaafkan kedua orang tuanya , sudah menemukan tujuan hidupnya , sudah menemukan perasaan damai dan kebahagiaan. Juga tidak lagi mengkhawatirkan materi.
"Hidayah itu juga diperlukan oleh orang yang sudah mengaku muslim", tulisku di instagram.
Di dunia ini memang banyak berhala yang tanpa kita sadari sudah kita tuhankan . Berhala yang berupa harta benda , jabatan dan juga berhala manusia yang disitulah kita menggantungkan kebahagiaan .
Aku sendiri pernah menulis di Dulu Tuhanku Bernama Hary Susetyo . Saat-saat Allah melepaskanku dari penolong-penolongku yang berwujud suami dan orang tua. Yang membuatku tersadarkan bahwa selama ini aku salah. Dan ketika aku kembali ke Allah , keajaiban itupun berjatuhan.
Ya ..... kebahagiaan dan kedamaian hidup datangnya pada orang-orang yang mengesakan Tuhannya , itulah makna tauhid , mengesakan Allah. Menjadikan Allah tujuan hidupnya dan juga kebahagiaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar