Sabtu, 25 Mei 2024

Keberuntungan

 Setiap orang dengan keberuntungannya masing-masing.  Itulah yang hendak aku ceritakan kali ini.

Kemarin ada teman kuliah mantu, menjadi ajang reuni kecil-kecilan buat teman-teman.

Reuni di usia lebih dari 50 dan lebihnya banyak sampai mendekati 60, tentu teman-teman sudah pada keriput, untung diselamatkan oleh filter di telepon genggam ... haha.  Di antara teman-teman yang sudah keriput, ada beberapa teman yang masih kenceng kayak artis, menolak tua.  Aku sendiri termasuk yang  ... hihihi.

Pulangnya aku melihat foto di telepon Mas Hary, suamiku, dan aku tampak tua sekali dong wong nggak pakai filter.  Aku pun mewek. "Mas aku kelihatan tua sendiri," kataku pada Mas Hary.

"Siapa bilang, kamu itu cantik gitu kok," kata suami gantengku yang memang dasarnya bucin dari awal sampai akhir (insyaAllah semoga).

"Tidak perlu membandingkan dengan orang lain, kamu itu loh cantik," katanya lagi sewaktu di rumah.

"Setiap orang dengan keberuntungannya masing-masing, ada yang tetap cantik sampai tua, ada yang tetap sehat dan bahagia sampai tua, bahkan kamu ...." kata suamiku sambil menyebut berbagai hal (sensor) yang selalu membuatnya terpesona padaku.

Ya, kupikir benar juga.  Ada artis cantik yang tetap tampak muda di usia 50+ tapi pernikahannya tidak bahagia.  Sedangkan aku adalah wanita yang beruntung dengan pernikahan yang harmonis, suami yang penyayang dan tak pernah komplain dengan fisikku, anak-anak yang baik.  

Bukankah terlalu banyak hal yang patut disyukuri di dalam hidup ini bila kita berhenti membandingkan diri dengan orang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar