Sabtu, 28 Desember 2024

Kiat Menemukan Oase Saat Salat

 Bayangkan kamu sedang melakukan perjalanan panjang di tengah cuaca yang panas dan alam yang gersang, langkah demi langkah kamu jalani dengan berat, sambil memikul beban yang berat pula.  Perjalanan terasa lama dan melelahkan.  Lalu di tengah perjalanan kamu menemukan danau kecil yang sejuk dikelilingi pepohonan, kamu berhenti di situ, menghirup udara sejuknya, menikmati bekal yang kamu bawa di tengah naungan pepohonan yang menari lembut oleh tiupan angin.  Bagaimana perasaanmu?

Seperti itulah perjalanan di dunia ini, panjang dan melelahkan. Aneka peristiwa musti dilalui, tanggung jawab yang musti dipikul datang dan selesai silih berganti.  Namun Allah menyediakan oase di tengah perjalanan kehidupan ini, oase itu adalah salat lima waktu.  Cara pandang yang keliru membuat oase itu terasa sebagai beban, seperti seorang pengembara yang ragu mereguk air sejuknya karena menyangka itu sebuah jebakan.

Lantas bagaimana caranya memandang salat sebagai oase dalam kehidupan sampai bisa merasakan sejuk dan nikmatnya?  Innuri akan membagikan caraku berdasarkan pengalaman pribadiku.

Aku sangat menikmati sujud, buatku sujud adalah saat aku berada sedekat-dekatnya dengan Allah.  Aku tak pernah mempersoalkan sujud awal atau sujud akhir atau sujud pertengahan, setiap kali aku sujud dan ingin mencurahkan segala perasaanku pada Allah, maka aku akan berlama-lama melakukannya.

Doa apa yang aku baca dalam sujudku yang lama?

Tidak membaca apa-apa, aku hanya diam, perasaanku juga diam, tetapi ada rasa yang mengalir, segala rasa tak perlu ditumpahkan dalam kata-kata, aku tidak mau menyibukkan diri dengan kata-kata, karena Allah pasti mengerti walau tanpa kata.

Aku tetap membaca bacaan yang wajib dibaca saat salat, tetapi selebihnya diam, hanya perasaanku yang mengalir kepadaNya.

Bagaimana perasaan yang mengalir itu? Tak perlu dipikirkan, ya mengalir saja, namanya juga mengalir, mengalir itu membiarkan saja perasaan kita bergerak kepadaNya.

Bagaimana bila ada memori tertentu muncul? Alirkan pada Allah, seolah mengadu tetapi tanpa kata, sampai perasaanmu menjadi tenang dan damai.

Teristimewa saat sujud, aku sering diam dan mengalir menuju Allah, kadangkala di saat berdiri, ruku atau duduk pun aku memerlukan diam untuk mengadu, ya aku akan diam sampai batinku merasa sejuk dan damai.

Lakukan salat sampai kamu merasakan perasaan damai dan tenang, sampai kamu menemukan oase di tengah perjalanan kehidupan ini.  

Hal terindah dalam hidup ini adalah mengalir bersama Allah.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar