Kadang anak-anak membuat kita terkejut, terpana dan terheran-heran dengan jalan pikirannya yang bagi orang dewasa sungguh tak biasa.
Alni, anakku yang baru berumur empat tahun ikut pergi ke makam mbah buyutnya bersama aku, tantenya dan kakaknya.
Setelah menabur bunga di atas pusara, tantenya bilang," Ayo Alni, berdoa dulu untuk mbah yut". Tantenya mengawali doa dengan ,"Bismillahirrohmanirrochim..........".
Dia langsung menyambung doa tantenya," Semoga mbah yut hidup lagi".
Kontan tantenya tertawa.
"Ya memang mbah yut hidup di sisi Allah ". kataku.
"Ya, itu benar, setelah dikasih bunga, hidup lagi ", celotehnya yang membuat kami tertawa lagi.
Lain lagi ceritanya saat mbah yut yang satunya meninggal dunia. Dia bertanya," Mbah Yut kemana?"
Alni, anakku yang baru berumur empat tahun ikut pergi ke makam mbah buyutnya bersama aku, tantenya dan kakaknya.
Setelah menabur bunga di atas pusara, tantenya bilang," Ayo Alni, berdoa dulu untuk mbah yut". Tantenya mengawali doa dengan ,"Bismillahirrohmanirrochim..........".
Dia langsung menyambung doa tantenya," Semoga mbah yut hidup lagi".
Kontan tantenya tertawa.
"Ya memang mbah yut hidup di sisi Allah ". kataku.
"Ya, itu benar, setelah dikasih bunga, hidup lagi ", celotehnya yang membuat kami tertawa lagi.
Lain lagi ceritanya saat mbah yut yang satunya meninggal dunia. Dia bertanya," Mbah Yut kemana?"
Kujawab," Mbah yut sama Allah dikasih rumah yang bagus".
Tak terduga dia bilang," Oooo, rumahnya ibuk sudah jelek ya". Hahaha.
Tak terduga dia bilang," Oooo, rumahnya ibuk sudah jelek ya". Hahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar