Dear sahabat
dear para pecinta Allah,
Entah mengapa beberapa hari terakhir aku dipertemukan Allah dengan orang yang ... maaf , nyinyir banget , cela sana cela sini , ucapannya sering terasa mak clekit di kaki ... hehe .... bola mana bola !
Bila tidak suka dengan makanan tertentu , langsung bilang :"Makanan apa ini ? gak enaaak !", dipadu dengan mimik wajah yang menghina. Rupanya orang ini tidak belajar agama, bukankah agama mengajarkan bila tidak menyukai makanan tertentu, ya jangan dimakan, tidak usah dicela. Bila melihat sesuatu yang tidak disukainya , maka dia langsung mencela dengan ucapan yang tajam setajam silet ... haha.
Ucapan yang baik, kata-kata yang santun, tidak meninggikan volume suara , adalah sebagian dari tuntunan perilaku yang diajarkan di al quran, tapi sedikit diajarkan di sekolah. Kebanyakan para orang tuapun lebih mencemaskan nilai pelajaran matematika anaknya dibandingkan hal-hal semacam ini.
Pernahkah kalian dengar ada orang bilang begini :"Aku ya begini ini cara ngomongnya , cekakakan , bicara ceplas seplos, gak pakai tedeng aling-aling , tapi kan hatiku baik , setelah selesai ya selesai , gak menyimpan dendam ". Boleh banget berhati baik dan tidak menyimpan dendam, tapi kalau ucapannya membangkitkan dendam di hati orang lain ? ... Bicara ceplas ceplos boleh juga sih, asal tidak mencela atau menghina, dan tidak membangkitkan amarah dan permusuhan.
Mendidik diri sendiri untuk tidak gampang mencela itu dimulainya dari hati yang baik dan tulus , rasa kasih sayang kepada semua orang . Dan semua akan mengalir dengan indah karena Allah.
Salam sayang,
Innuri
dear para pecinta Allah,
Entah mengapa beberapa hari terakhir aku dipertemukan Allah dengan orang yang ... maaf , nyinyir banget , cela sana cela sini , ucapannya sering terasa mak clekit di kaki ... hehe .... bola mana bola !
Bila tidak suka dengan makanan tertentu , langsung bilang :"Makanan apa ini ? gak enaaak !", dipadu dengan mimik wajah yang menghina. Rupanya orang ini tidak belajar agama, bukankah agama mengajarkan bila tidak menyukai makanan tertentu, ya jangan dimakan, tidak usah dicela. Bila melihat sesuatu yang tidak disukainya , maka dia langsung mencela dengan ucapan yang tajam setajam silet ... haha.
Ucapan yang baik, kata-kata yang santun, tidak meninggikan volume suara , adalah sebagian dari tuntunan perilaku yang diajarkan di al quran, tapi sedikit diajarkan di sekolah. Kebanyakan para orang tuapun lebih mencemaskan nilai pelajaran matematika anaknya dibandingkan hal-hal semacam ini.
Pernahkah kalian dengar ada orang bilang begini :"Aku ya begini ini cara ngomongnya , cekakakan , bicara ceplas seplos, gak pakai tedeng aling-aling , tapi kan hatiku baik , setelah selesai ya selesai , gak menyimpan dendam ". Boleh banget berhati baik dan tidak menyimpan dendam, tapi kalau ucapannya membangkitkan dendam di hati orang lain ? ... Bicara ceplas ceplos boleh juga sih, asal tidak mencela atau menghina, dan tidak membangkitkan amarah dan permusuhan.
Mendidik diri sendiri untuk tidak gampang mencela itu dimulainya dari hati yang baik dan tulus , rasa kasih sayang kepada semua orang . Dan semua akan mengalir dengan indah karena Allah.
Salam sayang,
Innuri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar