Dear sahabat,
Bagaimana dengan pagimu ?
Adalah cintaNya yang menyapamu saat kau buka mata dan kau gerakkan tubuhmu.
Adalah kasihNya juga yang mengantarku pada sebuah cerita kemarin sore, saat kubaca sebuah inbox yang membuatku merinding, inbox dari sahabat WIM.
"Ada sedikit cerita siang ini, ketika saya mau transfer ke panjenengan. Sampai di atm, saya langsung masuk. Agak lama juga, sekitar 10 menit. Karena sekalian messenger mbak Innuri. Setelah selesai dengan santainya saya keluar dari ruang ATM. Saya lihat dua orang muda-mudi menghalangi motor saya. Ketika saya permisi lewat, 2 orang anak muda itu tersenyum sambil pandangannya melihat ke arah motor saya yg terparkir di depan. Subhanallah...ya Allah ya Rohmana ya Rohim.. Kontak motor saya masih didalam lubang kunci. Dengan lampu yang masih menyala, berkedip2. Ketika 2 anak muda itu berlalu, saya masih gemetar. Sampai lupa mengucapkan terima kasih telah menunggui motor saya. Mata saya berkaca-kaca, hati saya diliputi rasa malu. Uang yang saya transfer pada panjenengan, tidak sebanding dengan harga motor saya jika hilang. Tapi Allah Maha Rohman dan Maha Rohim...".
Aku tertegun dan merinding mendengar kisahnya, bagiku seperti kisah penjelmaan malaikat yang menjaga manusia yang berbuat kebaikan. Seperti kisah yang pernah aku alami pada saat aku dan suami mengantar buku ke sebuah SD di daerah Mojokerto.
Masih sampai di daerah Pandaan ketika mesin mobil kami tiba-tiba berhenti, untung pas jalannya menurun, jadi suami bisa menepikan kendaraan. Suamiku membuka mesin mobil dan mengutak atiknya, tidak berhasil , kulihat kanan kiri posisi kita jauh dari bengkel dan juga jauh dari rumah penduduk. Kubayangkan suamiku musti naik kendaraan umum dulu untuk ke bengkel terdekat.
Pada saat itulah datang seorang lelaki menaiki sepeda motor, berhenti di depan mobil, mendekati suamiku. Tanpa bicara dia cek akinya dengan peralatan yang dia bawa, rupanya akinya tidak bermasalah, hanya ada sambungan kabel yang lepas. Setelah bagian itu dibetulkan , mesin mobil bisa menyala kembali. Diapun segera menuju sepedanya tanpa bicara juga , aku mengulurkan uang limapuluh ribuan ke suamiku untuk diberikan ke orang itu.
"Kayaknya dia bukan manusia", kata suamiku.
Kami ucapkan terimakasih dan diapun mengucap terimakasih saat menerima uang itu.
Betapa perlindungan Allah selalu saja ajaib dan membuat merinding , teristimewa disaat kita berbuat kebaikan.
"Allah bersama-sama dengan orang yang berbuat kebaikan", itu kalimat yang sering aku jumpai saat membaca al quran, menjadi begitu nyata dalam kehidupanku. Aku yakin, itu nyata dalam kehidupan kalian juga kan ?
Salam manis,
Innuri
Bagaimana dengan pagimu ?
Adalah cintaNya yang menyapamu saat kau buka mata dan kau gerakkan tubuhmu.
Adalah kasihNya juga yang mengantarku pada sebuah cerita kemarin sore, saat kubaca sebuah inbox yang membuatku merinding, inbox dari sahabat WIM.
"Ada sedikit cerita siang ini, ketika saya mau transfer ke panjenengan. Sampai di atm, saya langsung masuk. Agak lama juga, sekitar 10 menit. Karena sekalian messenger mbak Innuri. Setelah selesai dengan santainya saya keluar dari ruang ATM. Saya lihat dua orang muda-mudi menghalangi motor saya. Ketika saya permisi lewat, 2 orang anak muda itu tersenyum sambil pandangannya melihat ke arah motor saya yg terparkir di depan. Subhanallah...ya Allah ya Rohmana ya Rohim.. Kontak motor saya masih didalam lubang kunci. Dengan lampu yang masih menyala, berkedip2. Ketika 2 anak muda itu berlalu, saya masih gemetar. Sampai lupa mengucapkan terima kasih telah menunggui motor saya. Mata saya berkaca-kaca, hati saya diliputi rasa malu. Uang yang saya transfer pada panjenengan, tidak sebanding dengan harga motor saya jika hilang. Tapi Allah Maha Rohman dan Maha Rohim...".
Aku tertegun dan merinding mendengar kisahnya, bagiku seperti kisah penjelmaan malaikat yang menjaga manusia yang berbuat kebaikan. Seperti kisah yang pernah aku alami pada saat aku dan suami mengantar buku ke sebuah SD di daerah Mojokerto.
Masih sampai di daerah Pandaan ketika mesin mobil kami tiba-tiba berhenti, untung pas jalannya menurun, jadi suami bisa menepikan kendaraan. Suamiku membuka mesin mobil dan mengutak atiknya, tidak berhasil , kulihat kanan kiri posisi kita jauh dari bengkel dan juga jauh dari rumah penduduk. Kubayangkan suamiku musti naik kendaraan umum dulu untuk ke bengkel terdekat.
Pada saat itulah datang seorang lelaki menaiki sepeda motor, berhenti di depan mobil, mendekati suamiku. Tanpa bicara dia cek akinya dengan peralatan yang dia bawa, rupanya akinya tidak bermasalah, hanya ada sambungan kabel yang lepas. Setelah bagian itu dibetulkan , mesin mobil bisa menyala kembali. Diapun segera menuju sepedanya tanpa bicara juga , aku mengulurkan uang limapuluh ribuan ke suamiku untuk diberikan ke orang itu.
"Kayaknya dia bukan manusia", kata suamiku.
Kami ucapkan terimakasih dan diapun mengucap terimakasih saat menerima uang itu.
Betapa perlindungan Allah selalu saja ajaib dan membuat merinding , teristimewa disaat kita berbuat kebaikan.
"Allah bersama-sama dengan orang yang berbuat kebaikan", itu kalimat yang sering aku jumpai saat membaca al quran, menjadi begitu nyata dalam kehidupanku. Aku yakin, itu nyata dalam kehidupan kalian juga kan ?
Salam manis,
Innuri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar