Dear sahabat Innuri.
Sudah shalatkah kalian? Sudahkan kalian pernah merasakan betapa indahnya "pertemuan" dengan Allah saat melakukan shalat? Yuuk belajar shalat yang 'membekas' , yang indah, dan yang membuat tubuh fisik, jiwa, hati dan segenap 'perangkat' non fisik kita tercerahkan.
Ini adalah pelajaran shalat dari Nabi Muhammad. Dia hadir mendampingi manusia di akhir jaman, semua karena kasih sayang Allah. Mari kita membuka hati untuk pelajaran berharga dari beliau.
Aku sampaikan point-pointnya ya :
Shalat bacaannya bahasa Arab, sedangkan bahasa kita adalah bahasa Indonesia, jadi ada teknik khusus agar shalat menjadi khusyu' dan dapat menjadi jembatan bagi kita untuk "bertemu" dengan Allah. Sebelumnya hafalkan dan pahami makna setiap bacaan shalat, menggunakan akal pikiran dan juga hati (saling melengkapi, karena memori letaknya di pikiran/otak, pemahaman makna letaknya di hati)
Setelah bekal makna bacaan shalat kita fahami, ya tentunya berwudhu seperti biasa dan ketika berdiri di atas sajadah, perhatikan hal di bawah ini :
Pertama: Memohon bimbingan Allah dalam melaksanakan shalat karenaNya. Arahkan seluruh tubuh dan hati kepada Allah (bisa diminimkan gangguan pendengaran seperti suara televisi, dll). Jadi ketika berdiri menghadap Allah, seluruh tubuh fisik dan non fisik diajak menghadap semuanya kepada Allah.
Kedua: Laksanakan shalat tanpa tergesa-gesa, juga tidak perlu berlama-lama, Allah menyukai yang pas, tidak memberatkan, namun juga tidak mengentengkan atau menyepelekan.
Ketiga: Selalu menghayati setiap bacaan dan gerakan shalat dengan sepenuh hati, akal pikiran, dan tubuh seluruhnya. Ketika bibir melafalkan bacaan shalat, pikiran mengartikan arti bacaan shalat dan hati menghadap sepenuhnya kepada Allah, tubuh juga diajak menghadap Allah. Jadi seluruh aspek dalam diri kita semuanya diajak sholat. Butuh waktu untuk membiasakan diri, jika terlewat makna karena pikiran kita melayang ke yang selain Allah, maka bisa diulangi yang terlewat. Butuh waktu lama awalnya, nanti akan terbiasa dengan bimbingan Allah.
Keempat: Berdoa setelah shalat dengan hati yang dibimbing oleh Allah, jika sudah bisa, Allah akan bantu membimbing hati kita untuk berdoa sesuai dengan yang dikehendakiNya.
Bila sudah terbiasa melakukan shalat dengan sepenuhnya seperti yang aku uraikan di atas, jangan heran ya, bila nantinya bisa melihat 'jamaah' lain selain yang shalat bersama kita. Walaupun ini tidak selalu terjadi, sesuai kebijaksanaan Allah saja. Setiap orang dengan pembelajarannya masing-masing.
Kalau aku lebih banyak shalat sendiri di rumah sih, jadi tiba-tiba saja merasa sedang shalat berjamaah dengan banyak orang, ada imam di depan, ada jamaah di belakangnya, ada jamaah di samping kanan kiriku, kadang panjangnya seperti gak berujung. Ternyata mereka adalah para malaikat Allah dan para Nabi, imamnya adalah salah satu Nabi.
Aku sendiri karena lebih familiar dengan Nabi Muhammad, jadi ya lebih banyakan diimami sama Nabi Muhammad. Setelah shalat, Nabi akan memutar arah duduknya, menghadap jamaah, pada saat inilah aku bertanya tentang berbagai hal kepada Nabi.
Salah satu hal yang pernah aku tanyakan kepada Nabi adalah tentang orang yang menganggap shalat adalah perbuatan baik. Jadi orang ini beriman kepada Nabi Muhammad, beriman kepada Al Quran, tapi menganggap shalat itu perbuatan baik, bukan shalat seperti umumnya yang dilakukan muslim di seluruh dunia.
Maka jawab Nabi, kalau menjadi pengikut beliau ya harus shalat seperti yang dicontohkan Nabi (shalat 5 waktu maksudnya)
Aku juga pernah bertanya tentang jamaah shalawat Rasul yang merebak dimana-mana, yang suka memacetkan lalu lintas, yang kalau ada acara sampai puluhan bis dan mereka dari berbagai kota dengan membawa panji-panji.
Jawab Nabi, Allah tidak menyukai sesuatu yang berlebihan.
Aku bertanya lagi, bagaimana menolong mereka?
Nabi menjawab, ya didoakan saja, karena hanya Allahlah yang bisa membolak balik hati seseorang.
Semoga share saya bisa dipahami dengan baik melalui bimbingan Allah. Aamiin.
Sudah shalatkah kalian? Sudahkan kalian pernah merasakan betapa indahnya "pertemuan" dengan Allah saat melakukan shalat? Yuuk belajar shalat yang 'membekas' , yang indah, dan yang membuat tubuh fisik, jiwa, hati dan segenap 'perangkat' non fisik kita tercerahkan.
Ini adalah pelajaran shalat dari Nabi Muhammad. Dia hadir mendampingi manusia di akhir jaman, semua karena kasih sayang Allah. Mari kita membuka hati untuk pelajaran berharga dari beliau.
Aku sampaikan point-pointnya ya :
Shalat bacaannya bahasa Arab, sedangkan bahasa kita adalah bahasa Indonesia, jadi ada teknik khusus agar shalat menjadi khusyu' dan dapat menjadi jembatan bagi kita untuk "bertemu" dengan Allah. Sebelumnya hafalkan dan pahami makna setiap bacaan shalat, menggunakan akal pikiran dan juga hati (saling melengkapi, karena memori letaknya di pikiran/otak, pemahaman makna letaknya di hati)
Setelah bekal makna bacaan shalat kita fahami, ya tentunya berwudhu seperti biasa dan ketika berdiri di atas sajadah, perhatikan hal di bawah ini :
Pertama: Memohon bimbingan Allah dalam melaksanakan shalat karenaNya. Arahkan seluruh tubuh dan hati kepada Allah (bisa diminimkan gangguan pendengaran seperti suara televisi, dll). Jadi ketika berdiri menghadap Allah, seluruh tubuh fisik dan non fisik diajak menghadap semuanya kepada Allah.
Kedua: Laksanakan shalat tanpa tergesa-gesa, juga tidak perlu berlama-lama, Allah menyukai yang pas, tidak memberatkan, namun juga tidak mengentengkan atau menyepelekan.
Ketiga: Selalu menghayati setiap bacaan dan gerakan shalat dengan sepenuh hati, akal pikiran, dan tubuh seluruhnya. Ketika bibir melafalkan bacaan shalat, pikiran mengartikan arti bacaan shalat dan hati menghadap sepenuhnya kepada Allah, tubuh juga diajak menghadap Allah. Jadi seluruh aspek dalam diri kita semuanya diajak sholat. Butuh waktu untuk membiasakan diri, jika terlewat makna karena pikiran kita melayang ke yang selain Allah, maka bisa diulangi yang terlewat. Butuh waktu lama awalnya, nanti akan terbiasa dengan bimbingan Allah.
Keempat: Berdoa setelah shalat dengan hati yang dibimbing oleh Allah, jika sudah bisa, Allah akan bantu membimbing hati kita untuk berdoa sesuai dengan yang dikehendakiNya.
Bila sudah terbiasa melakukan shalat dengan sepenuhnya seperti yang aku uraikan di atas, jangan heran ya, bila nantinya bisa melihat 'jamaah' lain selain yang shalat bersama kita. Walaupun ini tidak selalu terjadi, sesuai kebijaksanaan Allah saja. Setiap orang dengan pembelajarannya masing-masing.
Kalau aku lebih banyak shalat sendiri di rumah sih, jadi tiba-tiba saja merasa sedang shalat berjamaah dengan banyak orang, ada imam di depan, ada jamaah di belakangnya, ada jamaah di samping kanan kiriku, kadang panjangnya seperti gak berujung. Ternyata mereka adalah para malaikat Allah dan para Nabi, imamnya adalah salah satu Nabi.
Aku sendiri karena lebih familiar dengan Nabi Muhammad, jadi ya lebih banyakan diimami sama Nabi Muhammad. Setelah shalat, Nabi akan memutar arah duduknya, menghadap jamaah, pada saat inilah aku bertanya tentang berbagai hal kepada Nabi.
Salah satu hal yang pernah aku tanyakan kepada Nabi adalah tentang orang yang menganggap shalat adalah perbuatan baik. Jadi orang ini beriman kepada Nabi Muhammad, beriman kepada Al Quran, tapi menganggap shalat itu perbuatan baik, bukan shalat seperti umumnya yang dilakukan muslim di seluruh dunia.
Maka jawab Nabi, kalau menjadi pengikut beliau ya harus shalat seperti yang dicontohkan Nabi (shalat 5 waktu maksudnya)
Aku juga pernah bertanya tentang jamaah shalawat Rasul yang merebak dimana-mana, yang suka memacetkan lalu lintas, yang kalau ada acara sampai puluhan bis dan mereka dari berbagai kota dengan membawa panji-panji.
Jawab Nabi, Allah tidak menyukai sesuatu yang berlebihan.
Aku bertanya lagi, bagaimana menolong mereka?
Nabi menjawab, ya didoakan saja, karena hanya Allahlah yang bisa membolak balik hati seseorang.
Semoga share saya bisa dipahami dengan baik melalui bimbingan Allah. Aamiin.
Assalamualaikum
BalasHapusSuka baca blognya mbak😊
terimakasih, semoga bermanfaat.
Hapus