Kepahitan Yang Memurnikan Jiwa
#innuriinspirasi
Tuntunan dari Allah pada diri kita itu caranya sesuka-suka Allah, bukan sesuka-suka kita. Apabila kita sudah menyengaja hidup untuk Allah dan menginginkan berada di jalan lurusNya, maka setiap apapun yang terjadi adalah cara Allah mengembalikan kita kepadaNya.
Setiap hal dan peristiwa bisa jadi merupakan pembersihkan jiwa kita dari segala kekotoran sampai jiwa kita layak untuk menghadapNya semasa hidup. Jiwa yang murni, jiwa yang damai, jiwa yang tunduk dan patuh, jiwa yang menemukan kebahagiaan tertingginya yaitu merasakan kebersamaan dengan Tuhannya.
Pelajaran dari Allah itu bisa amat pahit dan 'berdarah-darah', bisa juga begitu membingungkan, tapi pelajaran dariNya selalu berkesan dan kita ingat seumur hidup.
Allah juga membuat "program akselerasi" , yang membuat kita seperti merasa dihempaskan berkali-kali. Tapi Allah selalu tahu 'dosis' yang tepat. Jadi selalu berbaik sangkalah kepada Allah.
Karena Maha SayangNya Allah pada manusia, setelah badai reda, diberikannya pelangi yang indah.
Yang terpenting adalah mengambil pelajaran dari setiap hal dan peristiwa, dan jangan mengulangi kesalahan yang telah dibuat.
Kehidupan yang datar dan biasa-biasa saja juga jangan membuat kita lengah, tetaplah memperbaiki diri, mendekatiNya dan peka terhadap pelajaran-pelajaran yang diberikanNya, yang Dia sebarkan di sekeliling kita.
Sampai jiwa kita merasakan kehadiranNya setiap saat dan jiwa kita menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang tak terusik oleh apapun juga.
#innuriinspirasi
Tuntunan dari Allah pada diri kita itu caranya sesuka-suka Allah, bukan sesuka-suka kita. Apabila kita sudah menyengaja hidup untuk Allah dan menginginkan berada di jalan lurusNya, maka setiap apapun yang terjadi adalah cara Allah mengembalikan kita kepadaNya.
Setiap hal dan peristiwa bisa jadi merupakan pembersihkan jiwa kita dari segala kekotoran sampai jiwa kita layak untuk menghadapNya semasa hidup. Jiwa yang murni, jiwa yang damai, jiwa yang tunduk dan patuh, jiwa yang menemukan kebahagiaan tertingginya yaitu merasakan kebersamaan dengan Tuhannya.
Pelajaran dari Allah itu bisa amat pahit dan 'berdarah-darah', bisa juga begitu membingungkan, tapi pelajaran dariNya selalu berkesan dan kita ingat seumur hidup.
Allah juga membuat "program akselerasi" , yang membuat kita seperti merasa dihempaskan berkali-kali. Tapi Allah selalu tahu 'dosis' yang tepat. Jadi selalu berbaik sangkalah kepada Allah.
Karena Maha SayangNya Allah pada manusia, setelah badai reda, diberikannya pelangi yang indah.
Yang terpenting adalah mengambil pelajaran dari setiap hal dan peristiwa, dan jangan mengulangi kesalahan yang telah dibuat.
Kehidupan yang datar dan biasa-biasa saja juga jangan membuat kita lengah, tetaplah memperbaiki diri, mendekatiNya dan peka terhadap pelajaran-pelajaran yang diberikanNya, yang Dia sebarkan di sekeliling kita.
Sampai jiwa kita merasakan kehadiranNya setiap saat dan jiwa kita menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang tak terusik oleh apapun juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar