Ambil Pelajarannya!
#innuriinspirasi
Setiap hal yang Allah hadirkan dalam hidup kita, selalu penting dan bermakna. Bahkan kehadiran orang-orang yang njengkelin.
Foto itu sepasang sepatu rumah yang aku buat dari 6 granny square, cantik kata karyawanku, bagus bunda kata karyawanku lainnya. Kata kalian?
Ini adalah cerita tentang granny square yang njengkelin. Garapan yang kasar, ukuran yang tidak sama, jumlah double crochet yang tidak sama dan model yang tidak sesuai dengan contoh yang aku berikan. Orangnya yang ngerjain juga susah dibilangin kata karyawanku, padahal kami bermaksud menolong dengan memberi pekerjaan dengan ongkos yang sangat layak untuk ukuran desa.
Hmm... Jengkel? Iya. Berlarut larut dalam jengkel? Tidak. Musti dicari dan diambil apa pembelajarannya.
Setiap peristiwa membawa pesan tertentu dari Sang Pencipta dan Sang Pembuat Skenario terindah.
Ambil pelajarannya. Itu adalah pointnya.
Dan pelajaranku kali ini adalah kalau mau nolong ya nolong saja, kalau mau ngasih pekerjaan ya harus profesional. Antara pemberi dan penerima pekerjaan ya harus saling tolong menolong, itu namanya kerjasama. Gak bisa sefihak. Sebagai pemberi pekerjaan juga gak usah merasa menjadi sok pahlawan, kalau gak profesional ya dihentikan saja. Bukan tega, tapi profesional.
Padahal aku sudah bilang kerjakan satu dulu, tunjukkan padaku. Eeh... Dia kerjakan sampai benangnya habis, untung benangnya cuma sedikit , cuma jadi 6 granny square yang njengkelin.... Duh, aku kok jengkel lagi nih.
Ayo Innuri, cepat ambil pelajarannya. Kalau tidak diambil pelajarannya sekarang, peristiwa seperti ini bakalan terulang dan terulang lagi.
#innuriinspirasi
Setiap hal yang Allah hadirkan dalam hidup kita, selalu penting dan bermakna. Bahkan kehadiran orang-orang yang njengkelin.
Foto itu sepasang sepatu rumah yang aku buat dari 6 granny square, cantik kata karyawanku, bagus bunda kata karyawanku lainnya. Kata kalian?
Ini adalah cerita tentang granny square yang njengkelin. Garapan yang kasar, ukuran yang tidak sama, jumlah double crochet yang tidak sama dan model yang tidak sesuai dengan contoh yang aku berikan. Orangnya yang ngerjain juga susah dibilangin kata karyawanku, padahal kami bermaksud menolong dengan memberi pekerjaan dengan ongkos yang sangat layak untuk ukuran desa.
Hmm... Jengkel? Iya. Berlarut larut dalam jengkel? Tidak. Musti dicari dan diambil apa pembelajarannya.
Setiap peristiwa membawa pesan tertentu dari Sang Pencipta dan Sang Pembuat Skenario terindah.
Ambil pelajarannya. Itu adalah pointnya.
Dan pelajaranku kali ini adalah kalau mau nolong ya nolong saja, kalau mau ngasih pekerjaan ya harus profesional. Antara pemberi dan penerima pekerjaan ya harus saling tolong menolong, itu namanya kerjasama. Gak bisa sefihak. Sebagai pemberi pekerjaan juga gak usah merasa menjadi sok pahlawan, kalau gak profesional ya dihentikan saja. Bukan tega, tapi profesional.
Padahal aku sudah bilang kerjakan satu dulu, tunjukkan padaku. Eeh... Dia kerjakan sampai benangnya habis, untung benangnya cuma sedikit , cuma jadi 6 granny square yang njengkelin.... Duh, aku kok jengkel lagi nih.
Ayo Innuri, cepat ambil pelajarannya. Kalau tidak diambil pelajarannya sekarang, peristiwa seperti ini bakalan terulang dan terulang lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar