Belajar Inner Peace
#innuriinspirasi
Ini uraian yang luar biasa dari seorang yang sedang belajar 'Inner Peace' yang namanya tidak mau disebut. Aku salin apa adanya dari obrolan di wa. " Hahaha. Iya memang sebuah perasaan yang susah dilukiskan. Apakah itu ego juga gak usah dipikirin dulu, yang penting merasakan perasaan indah dan damai bersama Allah itu sudah luar biasa ", itu yg mba Innuri tulis kemarin.
Ternyata perasaan indah, damai atau bahagia tidak bisa diusahakan ya mba. Ketika kita mengukur kebahagian itu berdasarkan parameter kebahagian yang ada dalam pikiran, akhir nya yang kita dapat malah akan mengalami hal yg sebaliknya.
Contohnya gini mba: kalo saya nikah, saya akan bahagia, ternyata setelah itu malah bercerai. Atau misalnya kalau saya pindah kerja saya akan bahagia, ternyata setelah itu masih pingin pindah kerja lagi karena ingin gaji yang lebih besar, terus berulang-ulang akhir nya tak pernah selesai.
Ada orang yg mengatakan, saya merasakan kebahagian dan kedamaian ketika saat saya bermeditasi, atau ada orang mengatakan saya mendapatkan kebahagiaan ketika saya bangun di sepertiga malam yang sunyi, berzikir sampai subuh.
Menurut saya itu cuma kebahagiaan yang palsu, karena setelah dia bermeditasi dia berarti tidak bisa merasakan kebahagian, atau dia hanya bisa merasakan kebahagian hanya di sepertiga malam sambil menyebut nama Tuhannya. Lalu apa bedanya dengan orang yg memakai narkoba, mereka juga merasakan kebahagian ketika memakai narkoba setelah itu kebahagian lenyap, karena itu hanya ilusi.Sama-sama ekstrem, yang satu ekstrem kiri yang satu ekstrem kanan. Sama-sama pecandu.
Ketika kita melepaskan semua pikiran tentang kebahagian, malah kebahagian itu datang dengan sendirinya. Kebahagian sebenarnya merasakan diri kita di saat ini, di detik ini.
Ketika kita bisa merasakan diri kita di saat kita melakukan apapun entah mencuci piring atau makan, atau apapun dan ketika kita sadar akan diri kita dan melepaskan apa yang ada dipikiran kita maka dia akan muncul dengan sendirinya. Apa bila kita bisa menjaga kondisi itu terus menerus, bahkan rasa kebahagian itu sendiri akan hilang. Mungkin ini yang mbak Innuri sebut Inner peace
#innuriinspirasi
Ini uraian yang luar biasa dari seorang yang sedang belajar 'Inner Peace' yang namanya tidak mau disebut. Aku salin apa adanya dari obrolan di wa. " Hahaha. Iya memang sebuah perasaan yang susah dilukiskan. Apakah itu ego juga gak usah dipikirin dulu, yang penting merasakan perasaan indah dan damai bersama Allah itu sudah luar biasa ", itu yg mba Innuri tulis kemarin.
Ternyata perasaan indah, damai atau bahagia tidak bisa diusahakan ya mba. Ketika kita mengukur kebahagian itu berdasarkan parameter kebahagian yang ada dalam pikiran, akhir nya yang kita dapat malah akan mengalami hal yg sebaliknya.
Contohnya gini mba: kalo saya nikah, saya akan bahagia, ternyata setelah itu malah bercerai. Atau misalnya kalau saya pindah kerja saya akan bahagia, ternyata setelah itu masih pingin pindah kerja lagi karena ingin gaji yang lebih besar, terus berulang-ulang akhir nya tak pernah selesai.
Ada orang yg mengatakan, saya merasakan kebahagian dan kedamaian ketika saat saya bermeditasi, atau ada orang mengatakan saya mendapatkan kebahagiaan ketika saya bangun di sepertiga malam yang sunyi, berzikir sampai subuh.
Menurut saya itu cuma kebahagiaan yang palsu, karena setelah dia bermeditasi dia berarti tidak bisa merasakan kebahagian, atau dia hanya bisa merasakan kebahagian hanya di sepertiga malam sambil menyebut nama Tuhannya. Lalu apa bedanya dengan orang yg memakai narkoba, mereka juga merasakan kebahagian ketika memakai narkoba setelah itu kebahagian lenyap, karena itu hanya ilusi.Sama-sama ekstrem, yang satu ekstrem kiri yang satu ekstrem kanan. Sama-sama pecandu.
Ketika kita melepaskan semua pikiran tentang kebahagian, malah kebahagian itu datang dengan sendirinya. Kebahagian sebenarnya merasakan diri kita di saat ini, di detik ini.
Ketika kita bisa merasakan diri kita di saat kita melakukan apapun entah mencuci piring atau makan, atau apapun dan ketika kita sadar akan diri kita dan melepaskan apa yang ada dipikiran kita maka dia akan muncul dengan sendirinya. Apa bila kita bisa menjaga kondisi itu terus menerus, bahkan rasa kebahagian itu sendiri akan hilang. Mungkin ini yang mbak Innuri sebut Inner peace
Tidak ada komentar:
Posting Komentar