Barangsiapa Mengenal Dirinya, sungguh dia telah mengenal Tuhannya
#innuriinspirasi
Penjara pikiran itu terbentuk sejak kita kecil, dari pengalaman, dari pengaruh orang-orang yang mendidik kita, dari bacaan yang pernah kita baca, dari kuliah dan ceramah yang kita dengar dan banyak hal yang berlangsung selama puluhan tahun sepanjang kita hidup.
Tidak ada yang salah dari semua yang telah kita tempuh sepanjang hidup ini, itu adalah bagian dari proses menuju sesuatu yang kita cari. Bagi yang tujuan perjalanan hidupnya adalah Tuhan dan keridhaanNya dalam sebuah perjalanan spiritual yang indah, silahkan lanjut membaca. Untuk keluar dari penjara pikiran, ya kita musti mengenal diri sendiri dulu. Nabi Muhammad dalam sebuah hadits mengatakan, man arafa nafsahu, arafa rabbahu, artinya barangsiapa mengenal dirinya, sungguh dia telah mengenal Tuhannya.
Menyelam ke dalam diri sendiri, diam sejenak dan mengenali apa yang sedang terjadi di dalam diri sendiri. Mengendapkan pikiran dan mengenali gejolak apa yang sedang terjadi di dalam hati, di pikiran, di dalam ego dan nafsu kita. Kenali saja satu persatu, kenali dan pasrahkan pada Allah. Contohnya begini, bila sedang marah, katakan di hati 'aku marah' lalu pasrahkan kemarahan itu pada Allah, lakukan terus sampai amarah itu menghilang. Bila sedang bahagiapun lakukan hal yang sama, segala rupa emosi di dalam diri, kenali, ucap di dalam hati lalu pasrahkan. Bagi yang muslim bisa dilakukan setelah salat lima waktu , lakukan sampai hati terasa ringan dan damai. Cukup kenali dan pasrahkan, beberapa menit sampai terasa enak di hati.
Diam dan mengheningkan pikiran ini di dalam Islam disebut tahanuts. Nabi Muhammad sering melakukan tahanuts di gua Hira sebelum diangkat menjadi Nabi dan sesudah menjadi Nabi. Dalam pengertian umum disebut meditasi, dalam istilah jawa disebut semedi. Diantara banyak cara meditasi, pilih meditasi untuk mengenal diri sendiri.
Innuri pernah menulis tentang meditasi mengenal diri sendiri ini di blog, silahkan dicari sendiri ya. Untuk keluar dari penjara pikiran memang perlu niat dan usaha yang terus menerus. Dan ini baru langkah awalnya. Langkah berikutnya , nanti Innuri tulis dan kalian boleh membacanya setelah menjalani tahanuts seperti yang aku sarankan.
#innuriinspirasi
Penjara pikiran itu terbentuk sejak kita kecil, dari pengalaman, dari pengaruh orang-orang yang mendidik kita, dari bacaan yang pernah kita baca, dari kuliah dan ceramah yang kita dengar dan banyak hal yang berlangsung selama puluhan tahun sepanjang kita hidup.
Tidak ada yang salah dari semua yang telah kita tempuh sepanjang hidup ini, itu adalah bagian dari proses menuju sesuatu yang kita cari. Bagi yang tujuan perjalanan hidupnya adalah Tuhan dan keridhaanNya dalam sebuah perjalanan spiritual yang indah, silahkan lanjut membaca. Untuk keluar dari penjara pikiran, ya kita musti mengenal diri sendiri dulu. Nabi Muhammad dalam sebuah hadits mengatakan, man arafa nafsahu, arafa rabbahu, artinya barangsiapa mengenal dirinya, sungguh dia telah mengenal Tuhannya.
Menyelam ke dalam diri sendiri, diam sejenak dan mengenali apa yang sedang terjadi di dalam diri sendiri. Mengendapkan pikiran dan mengenali gejolak apa yang sedang terjadi di dalam hati, di pikiran, di dalam ego dan nafsu kita. Kenali saja satu persatu, kenali dan pasrahkan pada Allah. Contohnya begini, bila sedang marah, katakan di hati 'aku marah' lalu pasrahkan kemarahan itu pada Allah, lakukan terus sampai amarah itu menghilang. Bila sedang bahagiapun lakukan hal yang sama, segala rupa emosi di dalam diri, kenali, ucap di dalam hati lalu pasrahkan. Bagi yang muslim bisa dilakukan setelah salat lima waktu , lakukan sampai hati terasa ringan dan damai. Cukup kenali dan pasrahkan, beberapa menit sampai terasa enak di hati.
Diam dan mengheningkan pikiran ini di dalam Islam disebut tahanuts. Nabi Muhammad sering melakukan tahanuts di gua Hira sebelum diangkat menjadi Nabi dan sesudah menjadi Nabi. Dalam pengertian umum disebut meditasi, dalam istilah jawa disebut semedi. Diantara banyak cara meditasi, pilih meditasi untuk mengenal diri sendiri.
Innuri pernah menulis tentang meditasi mengenal diri sendiri ini di blog, silahkan dicari sendiri ya. Untuk keluar dari penjara pikiran memang perlu niat dan usaha yang terus menerus. Dan ini baru langkah awalnya. Langkah berikutnya , nanti Innuri tulis dan kalian boleh membacanya setelah menjalani tahanuts seperti yang aku sarankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar