#innuriinspirasi
Kemarin di rumah Ngawi, ketika mau keluar dari kamar mandi, aku dikejutkan oleh makhluk panjang berwarna kecokelatan sedang menuju ke arahku, yup, namanya ular, hewan yang aku takuti.
Spontan aku berteriak dan menutup pintu kamar mandi keras keras. Karena rumah ibu yang panjang kayak kereta api, sementara yang di rumah cuma mbak Lis di ruang tamu depan sana, teriakanku rupanya tidak kedengaran. Akupun memanggil namanya sekali lagi, sekerasnya sambil bilang kalau ada ular.
Mbak Lis datang dan bilang ularnya sudah gak kelihatan. Barangkali si ular kaget oleh suara gebrakan pintu dan teriakanku yang membahana, ular itu menjauh entah kemana.
Dalam kondisi kepepet seperti itu orang mudah sekali tertipu, tertipu oleh ketakutannya sendiri. Sebenarnya aku tak perlu bereaksi sebegitunya karena manusia lebih pintar dari ular dan aku juga punya Allah yang melindungi. Bila aku lebih tenang sedikit saja, bisa menghubungkan hati dengan Allah secepatnya dan menempatkan diriku lebih cerdas dari si ular, mungkin ceritanya bisa berbeda. Manusia itu posisinya di atas hewan, dan manusia itu diuntungkan karena dia bisa berhubungan langsung dengan penciptanya, jadi jangan takut, Innuri.
Rasa takut membuat manusia bereaksi berlebihan yang justru membahayakan dirinya sendiri.
Hal yang sering menipu manusia justru pikiran dan ketakutannya sendiri. Dan manusia justru sering menjauh dari sesuatu yang tak pernah menipunya yaitu hati nuraninya , dimana Tuhan membisikkan petunjukNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar