Kasih Sayang Itu Membebaskan
#innuriinspirasi
Sudah melakukan tahanuts? Tulisan Innuri yang ini akan lebih bisa dipahami bila sudah sering melakukan tahanuts. Bila belum, coba lakukan dulu sekitar 15-30 menit, diam dan pejamkan mata, "amati dan catat" setiap pergerakan di pikiran dan di batin. Bila sedang memikirkan sesuatu, catat di hati 'berpikir, berpikir, berpikir' sampai pikiran terasa damai. Bila sedang merasakan sesuatu, misalnya sedih, catat di hati 'sedih, sedih, sedih' sampai hati terasa damai. Sederhana sekali bukan? Mencatatnya gak perlu pakai bolpoin loh ya, di hati saja.
Baiklah, Innuri lanjutkan ya.
Keluar dari penjara pikiran itu bukan berarti tidak memikirkan apa-apa, bukan pula berarti bisa berpikir apapun yang serba bebas. Tapi memerdekakan diri sejati manusia dari "penjajahan" pikiran yang membuat manusia tidak bahagia, tidak produktif, dll.
Makanya kita perlu "keluar" dari diri sendiri untuk bisa menatap jernih segala sesuatu.
Tahanuts yang berhasil akan melahirkan rasa tenang, damai, kasih sayang , suka cita, bahagia , kesabaran dan perasaan positif lainnya.
Kasih sayang itu membebaskan, yang pertama dibebaskan adalah diri sendiri dari belenggu pikiran dan perasaan negatif.
Fitrah manusia ('default'nya manusia) adalah kasih sayang tanpa syarat, makanya setiap melakukan segala sesuatu musti pakai membaca basmallah dulu, untuk mengingatkan manusia akan kesejatian dirinya yang penuh kasih sayang.
Kasih sayanglah yang membuat segalanya bertumbuh dan segalanya bisa diperbaiki.
Apa yang Innuri jelaskan, hanya bisa difahami dengan melakukan. Bebas dari penjara pikiran itu seperti apa juga hanya bisa dirasakan dengan mempraktekkan. Percayalah, hasilmya amat sangat luar biasa!
Selamat menempuh indahnya perjalanan spiritual kalian, sahabatku.
#innuriinspirasi
Sudah melakukan tahanuts? Tulisan Innuri yang ini akan lebih bisa dipahami bila sudah sering melakukan tahanuts. Bila belum, coba lakukan dulu sekitar 15-30 menit, diam dan pejamkan mata, "amati dan catat" setiap pergerakan di pikiran dan di batin. Bila sedang memikirkan sesuatu, catat di hati 'berpikir, berpikir, berpikir' sampai pikiran terasa damai. Bila sedang merasakan sesuatu, misalnya sedih, catat di hati 'sedih, sedih, sedih' sampai hati terasa damai. Sederhana sekali bukan? Mencatatnya gak perlu pakai bolpoin loh ya, di hati saja.
Baiklah, Innuri lanjutkan ya.
Keluar dari penjara pikiran itu bukan berarti tidak memikirkan apa-apa, bukan pula berarti bisa berpikir apapun yang serba bebas. Tapi memerdekakan diri sejati manusia dari "penjajahan" pikiran yang membuat manusia tidak bahagia, tidak produktif, dll.
Makanya kita perlu "keluar" dari diri sendiri untuk bisa menatap jernih segala sesuatu.
Tahanuts yang berhasil akan melahirkan rasa tenang, damai, kasih sayang , suka cita, bahagia , kesabaran dan perasaan positif lainnya.
Kasih sayang itu membebaskan, yang pertama dibebaskan adalah diri sendiri dari belenggu pikiran dan perasaan negatif.
Fitrah manusia ('default'nya manusia) adalah kasih sayang tanpa syarat, makanya setiap melakukan segala sesuatu musti pakai membaca basmallah dulu, untuk mengingatkan manusia akan kesejatian dirinya yang penuh kasih sayang.
Kasih sayanglah yang membuat segalanya bertumbuh dan segalanya bisa diperbaiki.
Apa yang Innuri jelaskan, hanya bisa difahami dengan melakukan. Bebas dari penjara pikiran itu seperti apa juga hanya bisa dirasakan dengan mempraktekkan. Percayalah, hasilmya amat sangat luar biasa!
Selamat menempuh indahnya perjalanan spiritual kalian, sahabatku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar