Rabu, 02 Juli 2025

Tidak Ada yang Terlambat

9 hari di Ngawi, baru kemarin sampai di rumah Malang, karena ibuk mertua terkasih meninggal dunia pada Rabu 25 - 6 - 2025 dalam usia lebih dari 80 tahun (lebihnya banyak).  Aku sejak Senin tgl 23 sudah di Ngawi, sempat menunggui ibu sebelum meninggal.

Di tengah kesibukan dapur di rumah kakak ipar di Ngawi, menyiapkan hidangan orang yang tahlilan dan juga selamatan tiga dan tujuh harian, aku menulis kata-kata bijak di handphone.  Sayang bila terhapus, aku salin ke sini.

- Tidak ada yang terlambat di dalam hidup ini. Allah tak pernah terlambat menghadirkan sesuatu baik itu pertolongan atau bencana. Percayai Allah, percayai rancanganNya, kecerdasanNya menata hidup ini. Ketika kamu percaya, maka segalanya terlihat berbeda, menjadi luas dan tak bertepi, di situlah dimulai keberlimpahan.

- Saat melihat ada tantangan di masa depan, jangan anggap itu sebagai batu sandungan, atau momok. Cara menaklukkannya adalah dengan mencintainya, maka di detik kamu mencintainya tantangan itu terselesaikan.

- Gelap dan cahaya. Saat melihat kegelapan, cintailah itu, maka dia menjadi terang. Itulah mengapa Allah menciptakan gelap terang cahaya dan cinta, karena mereka satu team.

- Apakah pernah kamu direndahkan? Ketahuilah di dunia ini yang dilihat Allah bukanlah tinggi atau rendahnya seseorang / suatu kondisi / keadaan. Tetapi yang menciptakan perbedaan adalah di tempat mana ada ridha dan kasih sayang Allah bekerja.

- Tugas kehidupan ini sederhana saja kok, yaitu untuk berkasih sayang. Ketika di hatimu  dominan kasih sayang, kamu bersama Tuhan, dan sebaliknya. Ketika kamu bersama Tuhan, maka segala kebaikan berkumpul dalam dirimu, demikian juga sebaliknya. Bagaimana kondisimu saat ini menggambarkan kamu sedang bersama siapa.

- Seorang pembenci tak akan mendapat kasih dan ridha Allah. Maka jangan simpan rasa tidak suka walau setitik pun. Bagaimana caranya? Kebencian itu jangan ditolak, pandangi saja sampai kamu terpisah jarak dengan rasa benci itu, lalu rasamu menjadi damai dan kamu memahami sesuatu bila di dunia ini memang begitulah isinya, ada yang membuatmu suka dan tidak, tetapi kamu bukan rasa itu, kamu adalah kesejatian yang berada di atas keduanya.

- Jangan kamu mengira dengan menahan rejeki orang lain (=pelit) maka bagian untukmu akan lebih besar. Tidak! Karena Allah pasti mengambil itu dengan caraNya dan memberikan hak orang yang telah kamu tahan rejekinya dengan caraNya pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar