Biasanya anakku yang centil, Alni, suka ikut shalat bersamaku, bahkan kadang-kadang mengaturku untuk menggelar sajadah di belakangnya, sedang dia jadi imamnya.
Pagi ini, masih subuh dia sudah bangun, aku mengenakan mukena dan dia hanya memandangiku.
"Kok Alni tidak shalat?", tanyaku, kukira dia akan menjawab, malas atau masih ngantuk. Tapi kali ini jawabannya sungguh diluar dugaan.
"Alni haidh", katanya, akupun tertawa terkikik-kikik.....Ingat beberapa hari yang lalu dia pernah menanyakan hal yang sama, kenapa ibu tidak shalat? lalu kubilang ibu sedang haidh, perempuan haidh tidak boleh shalat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar