Doa Yang Sama Dengan Hasil Beda
#innuriinspirasi
Sahabat Innuri curhat , pernah dia mengalami kesulitan finansial , lalu dia berdoa dan pertolongan Allahpun datang tepat waktu. Tapi kali lain dia mengalami kesulitan yang sama. Berdoa dengan cara yang sama tapi pertolongan Allah tak kunjung datang sampai melewati waktu hingga terpaksa diapun menggadaikan asetnya.
Mengapa kok bisa demikian ?
Yang tahu jawaban pastinya Allah ya. Tapi mudah mudahan jawaban Innuri bisa sedikit mencerahkan.
Begini sahabat. Di alam semesta ini pergerakan unsur-unsurnya dari yang besar sampai yang kecil begitu cepat, hingga tidak ada peristiwa yang sama terjadi meskipun selisih satu detik.
Jadi meskipun menurut penglihatan kita 2 buah kondisi itu sama , sebenarnya itu berbeda dan perbedaannya bisa sangat jauh, apalagi bila selisih peristiwanya berhari, berbulan hingga bertahun.
Bisa jadi doa yang pertama dia ucapkan , kondisi batinnya sedang suci dan pasrah. Selama rentang waktu menuju doa berikutnya , dia berbuat kesalahan yang belum terampuni. Maka doa kedua menjadi berbeda hasilnya.
Selain dosa , juga letak pengharapan. Doa pertama barangkali dia lakukan dengan meletakkan harapan penuh kepada Allah. Yang kedua harapannya sudah bergeser pada 'kesaktian' doa itu sendiri.
Kondisi batin yang marah , jengkel , takut , khawatir , juga mempengaruhi terkabulnya doa-doa.
Jangan jadikan doa sebagai alat untuk mencapai tujuan. Doa itu untuk memasrahkan persoalan kepada Allah , untuk menjalin komunikasi yang akrab dengan Allah. Sedangkan tujuan hidup itu hanya untuk menggapai keridhaan Allah saja.
Perlu diingat , Allah bekerja dan mengambil keputusan tidak bergantung pada siapapun dan apapun, tidak juga pada doa-doa kita. Tapi Allah membocorkan rahasiaNya di al quran , bahwa Dia bekerja dengan kasih sayang. Jadi berdoalah dengan hati yang penuh kasih sayang.
Kepada sahabatku itu aku bertanya :"Punya aakit hati?". Dia jawab , iya. Pantaslah aku lihat ada hitam di hatinya , barangkali itulah hijab antara dia dengan doa-doanya.
Dan jawaban selanjutnya sungguh di luar dugaan , karena dia merasa sakit hati pada ibunya yang sering kasar dan menyalahkannya.
#innuriinspirasi
Sahabat Innuri curhat , pernah dia mengalami kesulitan finansial , lalu dia berdoa dan pertolongan Allahpun datang tepat waktu. Tapi kali lain dia mengalami kesulitan yang sama. Berdoa dengan cara yang sama tapi pertolongan Allah tak kunjung datang sampai melewati waktu hingga terpaksa diapun menggadaikan asetnya.
Mengapa kok bisa demikian ?
Yang tahu jawaban pastinya Allah ya. Tapi mudah mudahan jawaban Innuri bisa sedikit mencerahkan.
Begini sahabat. Di alam semesta ini pergerakan unsur-unsurnya dari yang besar sampai yang kecil begitu cepat, hingga tidak ada peristiwa yang sama terjadi meskipun selisih satu detik.
Jadi meskipun menurut penglihatan kita 2 buah kondisi itu sama , sebenarnya itu berbeda dan perbedaannya bisa sangat jauh, apalagi bila selisih peristiwanya berhari, berbulan hingga bertahun.
Bisa jadi doa yang pertama dia ucapkan , kondisi batinnya sedang suci dan pasrah. Selama rentang waktu menuju doa berikutnya , dia berbuat kesalahan yang belum terampuni. Maka doa kedua menjadi berbeda hasilnya.
Selain dosa , juga letak pengharapan. Doa pertama barangkali dia lakukan dengan meletakkan harapan penuh kepada Allah. Yang kedua harapannya sudah bergeser pada 'kesaktian' doa itu sendiri.
Kondisi batin yang marah , jengkel , takut , khawatir , juga mempengaruhi terkabulnya doa-doa.
Jangan jadikan doa sebagai alat untuk mencapai tujuan. Doa itu untuk memasrahkan persoalan kepada Allah , untuk menjalin komunikasi yang akrab dengan Allah. Sedangkan tujuan hidup itu hanya untuk menggapai keridhaan Allah saja.
Perlu diingat , Allah bekerja dan mengambil keputusan tidak bergantung pada siapapun dan apapun, tidak juga pada doa-doa kita. Tapi Allah membocorkan rahasiaNya di al quran , bahwa Dia bekerja dengan kasih sayang. Jadi berdoalah dengan hati yang penuh kasih sayang.
Kepada sahabatku itu aku bertanya :"Punya aakit hati?". Dia jawab , iya. Pantaslah aku lihat ada hitam di hatinya , barangkali itulah hijab antara dia dengan doa-doanya.
Dan jawaban selanjutnya sungguh di luar dugaan , karena dia merasa sakit hati pada ibunya yang sering kasar dan menyalahkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar