Melepaskan Diri dari Belenggu Sebab
#innuriinspirasi #rock
Aku sering menuliskan ini , bahwa penyebab dari segala sebab adalah Allah. Allahlah satu- satunya sebab segala sesuatu mewujud dalam kehidupan.
Tapi aku juga sering terpeleset meninggalkan tulisanku , terpeleset dan pingsan lalu nyadar lagi.
Contohnya aku sedang berencana , kalau rumahku laku , aku mau beli tanah di Bandung. Kalau dipikir ini kan rencana yang biasa saja dan bukan sebuah kesalahan. Tapi bagi orang-orang khusus , ini kesalahan besar.
Letak kesalahannya adalah , menjadikan 'rumah laku' sebagai penyebab dari 'beli tanah di Bandung'. Allah aku letakkan dimana coba ? Diletakkan dalam doa agar rumahku cepat laku lalu keinginan beli tanah segera tercapai ? Allah hanya sebagai 'katalisator' saja dong , bukan yang Maha Rencana, seolah Allah harus tunduk pada rencanaku. Padahal Allah Maha Perencana sekaligus Maha Kuasa mewujudkan rencana , tapi tanpa disadari telah meletakkan 'rumah laku' sebagai faktor penentu , yang seolah lebih kuasa dari yang Maha kuasa.
Makanya rumahku gak laku-laku dan aku bersyukur karenanya. Karena Allah selalu menunjukkan kuasaNya dan agar aku melepaskan diri dari segala sebab selainNya. Skenario Allah untuk menyadarkanku, bisa jadi rumahku laku tapi gak bisa beli tanah di Bandung. Ini kan jadi lebih pahit asam keasinan lagi ... hehe.
Jadi aku musti kembali ke Allah. Allahlah yang bisa mewujudkan keinginanku beli tanah di Bandung, caranya bagaimana terserah Allah. Pasrahkan keinginan.
Soal usahaku menjual rumah , ya sebaiknya aku lakukan karena Allah , karena petunjukNya begitu.
Setelah sadar dari pingsanku. Rasanya tuh merdeka banget hati ini. Bisa lebih happy menjual rumah dan bisa lebih menikmati setiap proses hidup ini.
Ternyata sebab yang kita ciptakan di pikiran kita merupakan belenggu diri. Yang namanya belenggu pasti gak enak , membuat tidak bebas bergerak , terkurung dan terkungkung.
Setelah lepas dari belenggu sebab, terasa bahagia dan lepas.
Bagaimana dengan kalian ? Adakah belenggu sebab yang kalian ciptakan di pikiran kalian ? Yuuuuk hijrah rame rame.
#innuriinspirasi #rock
Aku sering menuliskan ini , bahwa penyebab dari segala sebab adalah Allah. Allahlah satu- satunya sebab segala sesuatu mewujud dalam kehidupan.
Tapi aku juga sering terpeleset meninggalkan tulisanku , terpeleset dan pingsan lalu nyadar lagi.
Contohnya aku sedang berencana , kalau rumahku laku , aku mau beli tanah di Bandung. Kalau dipikir ini kan rencana yang biasa saja dan bukan sebuah kesalahan. Tapi bagi orang-orang khusus , ini kesalahan besar.
Letak kesalahannya adalah , menjadikan 'rumah laku' sebagai penyebab dari 'beli tanah di Bandung'. Allah aku letakkan dimana coba ? Diletakkan dalam doa agar rumahku cepat laku lalu keinginan beli tanah segera tercapai ? Allah hanya sebagai 'katalisator' saja dong , bukan yang Maha Rencana, seolah Allah harus tunduk pada rencanaku. Padahal Allah Maha Perencana sekaligus Maha Kuasa mewujudkan rencana , tapi tanpa disadari telah meletakkan 'rumah laku' sebagai faktor penentu , yang seolah lebih kuasa dari yang Maha kuasa.
Makanya rumahku gak laku-laku dan aku bersyukur karenanya. Karena Allah selalu menunjukkan kuasaNya dan agar aku melepaskan diri dari segala sebab selainNya. Skenario Allah untuk menyadarkanku, bisa jadi rumahku laku tapi gak bisa beli tanah di Bandung. Ini kan jadi lebih pahit asam keasinan lagi ... hehe.
Jadi aku musti kembali ke Allah. Allahlah yang bisa mewujudkan keinginanku beli tanah di Bandung, caranya bagaimana terserah Allah. Pasrahkan keinginan.
Soal usahaku menjual rumah , ya sebaiknya aku lakukan karena Allah , karena petunjukNya begitu.
Setelah sadar dari pingsanku. Rasanya tuh merdeka banget hati ini. Bisa lebih happy menjual rumah dan bisa lebih menikmati setiap proses hidup ini.
Ternyata sebab yang kita ciptakan di pikiran kita merupakan belenggu diri. Yang namanya belenggu pasti gak enak , membuat tidak bebas bergerak , terkurung dan terkungkung.
Setelah lepas dari belenggu sebab, terasa bahagia dan lepas.
Bagaimana dengan kalian ? Adakah belenggu sebab yang kalian ciptakan di pikiran kalian ? Yuuuuk hijrah rame rame.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar