Ini pasrah pelajaran dari pak Sonnie Wicaksono di grup wa.
Semoga bermanfaat ya. Maaf belum sempat edit , jadi aku copas apa adanya :
"Pasrah atau bahasa arabnya Islam itu sikap hati kpd Tuhan, bukan apa yg tertera di KTP kita. Pasrah itu jurus paling ampuh dan ilmu tertinggi scr spiritual/5:3 3:19-20, kesadarannya dalam sekali, makin dlm makin mudah tetapi makin sulit diterima akal. Ketika org bilang dirinya islam, berusaha menjadi islam atau membela islam atau mengajarkan pasrah, sebenarnya masih basa basi. Pasrah itu hrs sampai kpd sikap hati tdk bisa apa2, tdk tahu apa2, bahkan pasrahpun tdk tahu dan tdk bisa, sepenuhnya dibantu dan mengandalkan kasih sayang Tuhan. Jadi kesadaran unt pasrah diingatkan oleh pikiran kita/mind is only to remind, bgmn caranya kita tdk tahu dan kita tdk bisa. Ketika sdh pasrah spt ini, maka apa yg terbaik, terindah yg hendak, bahkan sebenarnya telah, Tuhan berikan kpd kita, terjadilah seutuhnya. Kita hanya mengatakan "Ya Tuhan", bukan sdg memanggil Tuhan tetapi "Iya Tuhan, saya bersedia". Jadi ketika kepasrahan semakin dalam, kita semakin tidak melakukan apa2, kehendak Tuhan lah yg terjadi pd diri kita. Tdk melakukan apa2 itu bukan berarti diam, tetapi digerakkan, diantarkan, dirubah, dsb. Seringkali dlm hidup ini, kita kelihatannya scr sdg berusaha, termasuk ketika pasrah, tetapi scr spiritual sebenarnya sdg menahan. Jadi gimana caranya pasrah yg benar? Saya tdk tahu, saya juga tidak bisa, bersedia saja kpd Tuhan. Percayalah Tuhan Maha Pengasih, telah memberi segalanya. Tuhan Maha Penyayang, menyayangi kita lebih dr segalanya. Tuhan Maha Tahu, kita tdk tahu apa2. Tuhan Maha Kuasa, kita tdk bisa apa2.
"Apa maksud dari menahan ?", pertanyaan salah seorang member dijawab pak Sonnie di bawah ini :
Good question. Sebenarnya yg membuat berkat Tuhan tdk bekerja sesuai kehendakNya itu adl kehendak kita, kepentingan kita, konsep2 kita dan ego kita. Kalau kita berusaha pasrah, masih ada ego kita, masih ada keinginan dan kemauan kita unt pasrah sesuai dg konsep pasrah kita. Padahal yg hendak Tuhan berikan itu yg terbaik, sempurna dan terindah. Jadilah semua itu menahan, meskipun scr otak kelihatannya membantu. Bisakah kita menghilangkan itu? Tdk bisa dan tdk tahu caranya gimana, jadi itu semuanya, usaha2, kehendak, kepentingan dan ego, jangan lupa ikut dipasrahkan. 😁😁😁
Coba begini ya. Secara umum, konsep kita khan mau masuk surga dg berbuat baik sebanyak2nya dan merasa perbuatan baik yg kita lakukan itulah bekal yg menolong kita. Coba cek ke hatinya. Sikap hati spt ini pasrah ngga? Hatinya terbuka ngga? Sikap hatinya kepada Tuhan gmn?
Cara melatih pasrah :
Mulai dg yg basic dulu. Dengan sikap hati spt diatas, coba deh latihan dg menulis 5 masalah utama dlm hidup, lalu kasih sayang Tuhan bantu pasrahkan satu persatu. Jgn buru2 dan jgn pake usaha dan tanpa persepsi, lalu katakanlah "Ya Tuhan, saya bersedia", sampai benar2 plong, baru ke masalah berikutnya. Harus ditulis ya spy kesediaannya lebih baik ".
Semoga mencerahkan ya.
Semoga bermanfaat ya. Maaf belum sempat edit , jadi aku copas apa adanya :
"Pasrah atau bahasa arabnya Islam itu sikap hati kpd Tuhan, bukan apa yg tertera di KTP kita. Pasrah itu jurus paling ampuh dan ilmu tertinggi scr spiritual/5:3 3:19-20, kesadarannya dalam sekali, makin dlm makin mudah tetapi makin sulit diterima akal. Ketika org bilang dirinya islam, berusaha menjadi islam atau membela islam atau mengajarkan pasrah, sebenarnya masih basa basi. Pasrah itu hrs sampai kpd sikap hati tdk bisa apa2, tdk tahu apa2, bahkan pasrahpun tdk tahu dan tdk bisa, sepenuhnya dibantu dan mengandalkan kasih sayang Tuhan. Jadi kesadaran unt pasrah diingatkan oleh pikiran kita/mind is only to remind, bgmn caranya kita tdk tahu dan kita tdk bisa. Ketika sdh pasrah spt ini, maka apa yg terbaik, terindah yg hendak, bahkan sebenarnya telah, Tuhan berikan kpd kita, terjadilah seutuhnya. Kita hanya mengatakan "Ya Tuhan", bukan sdg memanggil Tuhan tetapi "Iya Tuhan, saya bersedia". Jadi ketika kepasrahan semakin dalam, kita semakin tidak melakukan apa2, kehendak Tuhan lah yg terjadi pd diri kita. Tdk melakukan apa2 itu bukan berarti diam, tetapi digerakkan, diantarkan, dirubah, dsb. Seringkali dlm hidup ini, kita kelihatannya scr sdg berusaha, termasuk ketika pasrah, tetapi scr spiritual sebenarnya sdg menahan. Jadi gimana caranya pasrah yg benar? Saya tdk tahu, saya juga tidak bisa, bersedia saja kpd Tuhan. Percayalah Tuhan Maha Pengasih, telah memberi segalanya. Tuhan Maha Penyayang, menyayangi kita lebih dr segalanya. Tuhan Maha Tahu, kita tdk tahu apa2. Tuhan Maha Kuasa, kita tdk bisa apa2.
"Apa maksud dari menahan ?", pertanyaan salah seorang member dijawab pak Sonnie di bawah ini :
Good question. Sebenarnya yg membuat berkat Tuhan tdk bekerja sesuai kehendakNya itu adl kehendak kita, kepentingan kita, konsep2 kita dan ego kita. Kalau kita berusaha pasrah, masih ada ego kita, masih ada keinginan dan kemauan kita unt pasrah sesuai dg konsep pasrah kita. Padahal yg hendak Tuhan berikan itu yg terbaik, sempurna dan terindah. Jadilah semua itu menahan, meskipun scr otak kelihatannya membantu. Bisakah kita menghilangkan itu? Tdk bisa dan tdk tahu caranya gimana, jadi itu semuanya, usaha2, kehendak, kepentingan dan ego, jangan lupa ikut dipasrahkan. 😁😁😁
Coba begini ya. Secara umum, konsep kita khan mau masuk surga dg berbuat baik sebanyak2nya dan merasa perbuatan baik yg kita lakukan itulah bekal yg menolong kita. Coba cek ke hatinya. Sikap hati spt ini pasrah ngga? Hatinya terbuka ngga? Sikap hatinya kepada Tuhan gmn?
Cara melatih pasrah :
Mulai dg yg basic dulu. Dengan sikap hati spt diatas, coba deh latihan dg menulis 5 masalah utama dlm hidup, lalu kasih sayang Tuhan bantu pasrahkan satu persatu. Jgn buru2 dan jgn pake usaha dan tanpa persepsi, lalu katakanlah "Ya Tuhan, saya bersedia", sampai benar2 plong, baru ke masalah berikutnya. Harus ditulis ya spy kesediaannya lebih baik ".
Semoga mencerahkan ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar