Mencermati tindakan
#innuriinspirasi
Sampai juga di rumah setelah 4 hari ngelayap. Anak-anakku sampai bosan makan di warung , mintanya bikin mie instant ... haha.
Tengah masak mie, si Alni teriak :" Ibuuuk kok wifinya gak bisa". Biasanya sih aku doain pakai hoponopono aja , tapi kali ini tidak. Aku tahu kesalahanku.
4 hari yang lalu saat mau berangkat , aku sudah berniat mematikan modem. Urung kulakukan karena kupikir kalau dibiarkan hidup akan lebih mudah kalau mau dipakai lagi.
Jadi apa salahku, coba tebak.
Kesalahanku adalah, saat memutudkan untuk tidak mematikan modem, itu kulakukan karena sesuatu selain Allah , yaitu karena berharap akan lebih mudah bila mau pakai wifi lagi , gak perlu menunggu koneksi.
Itulah kesalahanku , tujuanku melakukan atau tidak melakukan sesuatu adalah karena selain Allah. Dan aku sudah mendapatkan kegagalanku.
Tujuan sebaik apapun , bila itu bukan karena Allah , maka potensi kegagalannya sudah di depan mata.
Kelihatannya sepele banget ya. Tapi memang perjalanan spiritual itu semakin kesini akan semakin halus dan lembut.
Kalau itu salah, yang benar bagaimana ? Masak cuman perkara mematikan atau tidak mematikan modem saja pakai shalat istiharah dulu ? ..... ehm .
Membaca basmallah saat mau melakukan apa saja sambil meresapi maknanya, dibarengi menghubungkan hati dengan Allah. Itulah yang membuat apa yang kita lakukan beedasarkan petunjuk Allah. Sesederhana itu tapi banyak yang melupakannya , terutama diriku sendiri.
Jadi , tata lagi niat , tata hati.
#innuriinspirasi
Sampai juga di rumah setelah 4 hari ngelayap. Anak-anakku sampai bosan makan di warung , mintanya bikin mie instant ... haha.
Tengah masak mie, si Alni teriak :" Ibuuuk kok wifinya gak bisa". Biasanya sih aku doain pakai hoponopono aja , tapi kali ini tidak. Aku tahu kesalahanku.
4 hari yang lalu saat mau berangkat , aku sudah berniat mematikan modem. Urung kulakukan karena kupikir kalau dibiarkan hidup akan lebih mudah kalau mau dipakai lagi.
Jadi apa salahku, coba tebak.
Kesalahanku adalah, saat memutudkan untuk tidak mematikan modem, itu kulakukan karena sesuatu selain Allah , yaitu karena berharap akan lebih mudah bila mau pakai wifi lagi , gak perlu menunggu koneksi.
Itulah kesalahanku , tujuanku melakukan atau tidak melakukan sesuatu adalah karena selain Allah. Dan aku sudah mendapatkan kegagalanku.
Tujuan sebaik apapun , bila itu bukan karena Allah , maka potensi kegagalannya sudah di depan mata.
Kelihatannya sepele banget ya. Tapi memang perjalanan spiritual itu semakin kesini akan semakin halus dan lembut.
Kalau itu salah, yang benar bagaimana ? Masak cuman perkara mematikan atau tidak mematikan modem saja pakai shalat istiharah dulu ? ..... ehm .
Membaca basmallah saat mau melakukan apa saja sambil meresapi maknanya, dibarengi menghubungkan hati dengan Allah. Itulah yang membuat apa yang kita lakukan beedasarkan petunjuk Allah. Sesederhana itu tapi banyak yang melupakannya , terutama diriku sendiri.
Jadi , tata lagi niat , tata hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar