Menyapa Yang Hidup dan Yang Tidak Hidup
#innuriinspirasi
Hari ini sampai rumah setelah 6 hari tidak di rumah, dengan mas Hary ke Lombok via tol laut Tanjung Perak Surabaya - Lembar Lombok. Perjalanan yang wow.
Sengaja pulang pergi naik KMP Legundi karena penasaran pingin ngerasain 21 jam perjalanan laut.
Di malam teeakhirku di Lombok, di rumah kakqk ipar, aku ucapkan terimakasih di hatiku pada hati semua orang yang sudah melayaniku selama disana, aku ucap terimakasih pada rumah kakak, pada gunung yang tiap pagi mengirimkan hawa sejuk dan pemandangan indahnya, pada langit dan pada buminya, pada matahari ... semuanya aku sapa dan aku sentuh dengan rasa terimakasihku.
Ketika aku injakkan kaki di kapal, ketika kaki bersiap melangkah turun, ketika di dalam kapal besar yang indah dan bersih itu, ketika itu hatiku "bekerja" , dia doakan dan pasrahkan seluruh kapal dan seluruh penumpangnya dalam pengasuhan Allah. Aku ucap terimakasih yang dalam.
Hati kita punya kecerdasan yang tidak terbayangkan oleh pikiran kita sendiri. Bagaimana cara hati berinteraksi dengan makhluk yang kita anggap hidup dan yang kita anggap benda mati, itu hati kita yang paling tahu, bahkan hati kita juga tahu bagaimana penerimaan mereka semua akan sapaan yang dilakukannya. Bagaimana pula cara hati berinteraksi dengan hati yang lainnya.Tak perlu memikirkannya. Lakukan saja, latih hati kita untuk merasakan keberadaan makhluk dan benda di sekelilingnya dan biarkan hati berinteraksi dengan semua itu. Dan sapa hati orang lain dengan hati kita. Indah ! Indah sekali !!
Foto: tempat favoritku di kapal Legundi, ruang eksekutif depan cafetaria Merak, Untuk mendapatkan tempat disini tak perlu membayar lebih, cukup datang lebih awal saja.
#innuriinspirasi
Hari ini sampai rumah setelah 6 hari tidak di rumah, dengan mas Hary ke Lombok via tol laut Tanjung Perak Surabaya - Lembar Lombok. Perjalanan yang wow.
Sengaja pulang pergi naik KMP Legundi karena penasaran pingin ngerasain 21 jam perjalanan laut.
Di malam teeakhirku di Lombok, di rumah kakqk ipar, aku ucapkan terimakasih di hatiku pada hati semua orang yang sudah melayaniku selama disana, aku ucap terimakasih pada rumah kakak, pada gunung yang tiap pagi mengirimkan hawa sejuk dan pemandangan indahnya, pada langit dan pada buminya, pada matahari ... semuanya aku sapa dan aku sentuh dengan rasa terimakasihku.
Ketika aku injakkan kaki di kapal, ketika kaki bersiap melangkah turun, ketika di dalam kapal besar yang indah dan bersih itu, ketika itu hatiku "bekerja" , dia doakan dan pasrahkan seluruh kapal dan seluruh penumpangnya dalam pengasuhan Allah. Aku ucap terimakasih yang dalam.
Hati kita punya kecerdasan yang tidak terbayangkan oleh pikiran kita sendiri. Bagaimana cara hati berinteraksi dengan makhluk yang kita anggap hidup dan yang kita anggap benda mati, itu hati kita yang paling tahu, bahkan hati kita juga tahu bagaimana penerimaan mereka semua akan sapaan yang dilakukannya. Bagaimana pula cara hati berinteraksi dengan hati yang lainnya.Tak perlu memikirkannya. Lakukan saja, latih hati kita untuk merasakan keberadaan makhluk dan benda di sekelilingnya dan biarkan hati berinteraksi dengan semua itu. Dan sapa hati orang lain dengan hati kita. Indah ! Indah sekali !!
Foto: tempat favoritku di kapal Legundi, ruang eksekutif depan cafetaria Merak, Untuk mendapatkan tempat disini tak perlu membayar lebih, cukup datang lebih awal saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar