2 Aku
#innuriinspirasi
Aku pernah marah, lalu diam beristighfar dan menenangkan diri. Tiba-tiba perasaan terasa sejuk dan memahami orang yang telah membangkitkan amarah, betapa dia telah tersiksa dengan pikirannya sendiri sehingga menyebarkan hawa panas dalam dirinya ke orang lain. Kasih sayang dalam diriku terbangkitkan.
Pernah mengalaminya ?
Dari cerita itu jadi faham kan ternyata dalam diri kita ada 2 aku. Aku yang stabil dan aku yang labil.
Aku yang marah adalah aku yang labil.
Ketika aku berhasil tenang, maka aku yang stabil menampakkan diri.
Aku yang stabil inilah aku yang bekerja dengan Allah.
Aku yang marah, kesal pada seseorang, jijik pada seseorang, dendam dan ingin membalaskan sakit hati, benci lalu memutus silaturahim , memblokir teman, dll itu adalah aku yang labil. Bahkan aku yang terlalu cinta pada seseorang sampai begitu cemburu dan siap menerkam 😅 pada siapa saja yang dekat dengan orang itu, itupun aku yang labil.
Aku yang labil bila dipertahankan sama saja dengan memelihara bara api yang siap membakar diri sendiri sebelum membakar orang lain. Juga sama saja dengan menimbun sampah di dalam diri yang akan menyebarkan aroma melebihi kentut ... Ups ! 😂 dan menarik hal tidak menyenangkan dalam kehidupan kita sendiri. Atau sama saja dengan lagi bikin peternakan lalat dan uget-uget yang menjijikkan 😅 di dalam batin kita sendiri. Mau ?
Rajin-rajinlah mengamati diri sendiri, aku yang mana yang sedang mendominasi ? Aku yang labil atau aku yang stabil ?
Banyak cara untuk berpindah dari aku yang labil menuju aku yang stabil. Dengan diam dan beristighfar boleh. Dengan bermeditasi mengambil jarak dengan pikiran dan perasaan juga boleh. Silahkan memakai cara sesuai kenyamanan masing-masing.