Zelika, gadisku yang kuliah semester IV ISI Yogyakarta, Jumat kemarin datang. Bilang hpnya rusak dan tentu saja minta dibelikan lagi.
"Ga usah beli lah, pakai hp ibu saja, kan masih bagus", begitu kata ayahnya, memang aku baru membeli hp baru yang belum kugunakan. Aku membeli hp baru ini karena dipaksa pelanggan, biar gratis dan mudah saat ngirim gambar katanya. Rencananya hp lamaku buat Cantiq, agar tidak menggunakan hp karyawan saat berkomunikasi denganku bila aku sedang diluar kota.
Zelika, gadisku yang cantik dan nrimo itupun menurut memakai hp jadulku. Makanya di minggu yang cerah di rumah kakek neneknya, kami berdua sibuk memindahkan secara manual data yang buuuanyak tersimpan di hpku, karena ternyata ga bisa di bluetooth. Walaupun tidak bisa selesai juga, minimal yang penting-penting sudah ada di hp baruku.
Menjelang kepulangannya ke Yogya di minggu sorenya, kami sekeluarga jalan-jalan ke mall. Dan tanpa kuduga, suamiku membelikan Zeli hp gress, android, touch screen yang ada wordstar, excel dan banyaaak fitur lainnya.
"Ini lebih canggih daripada BBnya ibuk", kata Zeli riang.
Sambil tertawa gadisku itu bilang,"Aku tahu sekarang, orang itu harus ikhlas, ridha. Bila membuat orang tua ridha, rejekinya Zeli jadi diluar dugaan....hehehe".
Sungguh sebuah kalimat yang amat sederhana yang keluar dari bibir gadisku, tapi mampu membuatku berpikir yang tidak sederhana. Itulah kunci kemudahan dan keberlimpahan dalam hidup.
Ridha Allah terletak pada ridha orang tua. Saat Allah ridha, dicukupinya kita dengan hal-hal yang kita sukai. Fokus dalam hidup ini adalah mengabdi dan meraih ridhaNya, setelah itu terserah Allah dan kita akan mendapatkan semuanya......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar