Dear sahabat Innuri,
Pernahkah kalian merasa iri dan cemburu ? pada hal-hal duniawi yang diberikan Allah pada seseorang yang menurutmu 'nggak banget' ....
Aku akui aku pernah .... hm hm .... parahnya itu karena aku merasa lebih pantas ... hm hm lagi ....Tapi aku bersyukur pernah punya rasa seperti itu, karena dengan begitu aku punya kesempatan untuk melatih hati agar lebih ikhlas , karena dibalik segala peristiwa adalah Allah sutradaranya.
Tapi kenyataannya , aku tidak bisa ikhlas walaupun aku amat menginginkannya. Akhirnya aku sadari bahwa yang meggenggam perasaanku adalah Allah, bukan diriku. Akupun memohon petunjuk padaNya , agar aku bisa menemukan perasaan ikhlasku.
Dan petunjuk itupun hadir di hatiku , bahwa karunia Allah yang diberikan di dunia ini bukanlah sebuah hal besar, karena yang paling besar adalah karuniaNya di akhirat. Jadi janganlah bersedih hanya karena pemberian Allah pada seseorang di dunia ini , dan janganlah sampai ketinggalan atau kehilangan karunia Allah di akhirat. Jangan pula rasa irimu pada seseorang menjadikanmu kehilanga karunia Allah di akhirat, tapi kelola perasaanmu agar segala yang terjadi membuatmu mendapatkan bagianmu di akhirat.
Memandang betapa kecilnya dunia dan besarnya akhirat , membuat kita lebih bahagia dan bersyukur , juga membuat kita lebih mengejar proyek-proyek Allah yang Dia berikan pada orang-orang yang dipilihNya.
Sebuah keberuntungan atau sebuah kemalangan , adalah tergantung bagaimana kita melihatnya.
Pernahkah kalian merasa iri dan cemburu ? pada hal-hal duniawi yang diberikan Allah pada seseorang yang menurutmu 'nggak banget' ....
Aku akui aku pernah .... hm hm .... parahnya itu karena aku merasa lebih pantas ... hm hm lagi ....Tapi aku bersyukur pernah punya rasa seperti itu, karena dengan begitu aku punya kesempatan untuk melatih hati agar lebih ikhlas , karena dibalik segala peristiwa adalah Allah sutradaranya.
Tapi kenyataannya , aku tidak bisa ikhlas walaupun aku amat menginginkannya. Akhirnya aku sadari bahwa yang meggenggam perasaanku adalah Allah, bukan diriku. Akupun memohon petunjuk padaNya , agar aku bisa menemukan perasaan ikhlasku.
Dan petunjuk itupun hadir di hatiku , bahwa karunia Allah yang diberikan di dunia ini bukanlah sebuah hal besar, karena yang paling besar adalah karuniaNya di akhirat. Jadi janganlah bersedih hanya karena pemberian Allah pada seseorang di dunia ini , dan janganlah sampai ketinggalan atau kehilangan karunia Allah di akhirat. Jangan pula rasa irimu pada seseorang menjadikanmu kehilanga karunia Allah di akhirat, tapi kelola perasaanmu agar segala yang terjadi membuatmu mendapatkan bagianmu di akhirat.
Memandang betapa kecilnya dunia dan besarnya akhirat , membuat kita lebih bahagia dan bersyukur , juga membuat kita lebih mengejar proyek-proyek Allah yang Dia berikan pada orang-orang yang dipilihNya.
Sebuah keberuntungan atau sebuah kemalangan , adalah tergantung bagaimana kita melihatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar