Berhenti Menjadi Sok Tahu
#innuriinspirasi
Orang yang beriman pasti percaya bila Allah itu Maha Tahu. Tapi iman ini musti diperiksa ke dalam hati masing-masing, apakah sudah benar ?
Bila kita yakin Allah Maha Tahu , berarti kita harus stop perasaan sok tahu di dalam diri kita. Coba amati di dalam hati ini masihkah ada perasaan sok tahu ?
Sok tahu di dalam diri kita itu macam macam bentuknya. Ada pikiran yang sibuk menganalisa , ada perasaan yang sibuk meratap , ada lisan yang bicara tentang hal yang hanya berupa dugaan dugaan saja , ada doa yang isinya daftar permintaan yang panjang.
Renungkan , bila Allah Maha Tahu, sebelum kita berdoa , Allah pasti sudah tahu apa yang bakalan terucap dari doa kita kan ? Tapi bagaimana doa kita ? Seperti daftar belanjaan bulanan ! Kita berdoa seolah memberi tahu Allah bahwa kita butuh ini itu , seakan-akan Allah tidak tahu apa yang kita butuhkan .
Allah Maha Tahu , dan Maha Tahu Banget. Jadi berhentilah merasa sok tahu sampai merasa perlu ngasih tahu Allah isi hati dan pikiran kita.
Lalu bagaimana dengan segala keinginan dan kebutuhan yang bergejolak ? Dipasrahkan Allah , diserahkan padaNya dan biarkan Allah mengurus keinginan , kehendak dan kebutuhan kita. Kita cuma nurut karena Allah Maha Tahu yang Terbaik pada diri kita. "Bagaimana bila kehendak Allah tak sesuai harapan ?", bila ada yang bertanya seperti ini berarti masih merasa sok tahu dan dalam jiwanya masih suka mendikte Allah. Hatinya harus dikosongkan dan lebih memahami kasih sayang Allah .
Kehendak Allah itu jauh lebih keren daripada kehendak manusia , seperti jarak bumi matahari atau jarak antar galaksi .. ehm. Bila menyadari dan sering mengalami hal ini , doa kita itu isinya hanya memohon ampun dan bersyukur. Karena segala keindahan sudah terbentang di dalam diri dan di luar diri kita , melingkupi kita terus.
Jadi berhentilah menjadi sok tahu karena hanya Allah yang Maha Tahu.
#innuriinspirasi
Orang yang beriman pasti percaya bila Allah itu Maha Tahu. Tapi iman ini musti diperiksa ke dalam hati masing-masing, apakah sudah benar ?
Bila kita yakin Allah Maha Tahu , berarti kita harus stop perasaan sok tahu di dalam diri kita. Coba amati di dalam hati ini masihkah ada perasaan sok tahu ?
Sok tahu di dalam diri kita itu macam macam bentuknya. Ada pikiran yang sibuk menganalisa , ada perasaan yang sibuk meratap , ada lisan yang bicara tentang hal yang hanya berupa dugaan dugaan saja , ada doa yang isinya daftar permintaan yang panjang.
Renungkan , bila Allah Maha Tahu, sebelum kita berdoa , Allah pasti sudah tahu apa yang bakalan terucap dari doa kita kan ? Tapi bagaimana doa kita ? Seperti daftar belanjaan bulanan ! Kita berdoa seolah memberi tahu Allah bahwa kita butuh ini itu , seakan-akan Allah tidak tahu apa yang kita butuhkan .
Allah Maha Tahu , dan Maha Tahu Banget. Jadi berhentilah merasa sok tahu sampai merasa perlu ngasih tahu Allah isi hati dan pikiran kita.
Lalu bagaimana dengan segala keinginan dan kebutuhan yang bergejolak ? Dipasrahkan Allah , diserahkan padaNya dan biarkan Allah mengurus keinginan , kehendak dan kebutuhan kita. Kita cuma nurut karena Allah Maha Tahu yang Terbaik pada diri kita. "Bagaimana bila kehendak Allah tak sesuai harapan ?", bila ada yang bertanya seperti ini berarti masih merasa sok tahu dan dalam jiwanya masih suka mendikte Allah. Hatinya harus dikosongkan dan lebih memahami kasih sayang Allah .
Kehendak Allah itu jauh lebih keren daripada kehendak manusia , seperti jarak bumi matahari atau jarak antar galaksi .. ehm. Bila menyadari dan sering mengalami hal ini , doa kita itu isinya hanya memohon ampun dan bersyukur. Karena segala keindahan sudah terbentang di dalam diri dan di luar diri kita , melingkupi kita terus.
Jadi berhentilah menjadi sok tahu karena hanya Allah yang Maha Tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar