Hidup Tanpa Keinginan Kecuali ....
#innuriinspirasi #innuriquotes "Kita sering menukar kebahagiaan yang Allah berikan dengan mengejar kehendak kita". (Sonnie Wicaksono)
Di banyak kumpulan manusia, kebanyakan pembicaraan adalah tentang keinginan, mimpi, cita-cita. Orang yang gak punya keinginan bisa dianggap aneh dan sesat ... hahaha.
Dalam tuntunan agama, ada istilah qanaah atau selalu merasa cukup. Sayangnya bagi kebanyakan orang, qanaah itu gaya hidup yang tidak menarik sama sekali. Padahal saat Allah menuntun hati kita sampai pada sikap qanaah, kebahagiaan bakal menyingkap tabir buram yang membebani pikiran dan batin kita.
Orang yang masih punya kehendak adalah orang yang kurang bersyukur. Sepanjang hidup disiksa dengan kehendak-kehendak itu, sampai mengabaikan karunia Allah di depan mata yang mestinya dinikmati dan disyukurinya.
Kehendak yang baikpun bila itu bukan kehendak Allah atas dirinya, maka itu sudah bisa menjadi dinding antara dia dengan keridhaan Allah.
Jadi bagaimana bila masih ada kehendak di dalam diri ? Kehendak itu dipasrahkan Allah dan hati bersedia menerima kehendak Allah. Setiap kali ada keinginan ini dan itu, termasuk keinginan spiritual, dipasrahkan Allah dan hatinya dibuka untuk bersedia menerima karunia Allah.
Dipasrahkan dan bersedia , begitu terus dilakukan sampai lupa akan keinginan itu. Rasa syukur akan mengalir secara alami menikmati segala karunia Allah hingga lupa akan segala keinginan.
Bersyukur akan mengantarkan hati pada kedalaman rasa terimakasih dan cinta yang besar kepada Maha Kasih Allah. Hati sepenuhnya terisi kasih sayang Allah dan melupakan segala keinginan pribadi. Sampai akhirnya hanya punya satu keinginan dalam hidup ini, yaitu meraih cinta kasih Allah.
Saat kita melangkah hanya dengan satu keinginan, sebenarnya inilah saat terbukanya simpul yang mengikat segala kemudahan dan kebahagiaan. Karena kehendak Allah telah berlaku atas diri kita , maka lepaslah segala kesulitan . Kebahagiaan akan tercurahkan tanpa hambatan mengalir dalam kehidupan kita.
Happiness = Realization/Expectation. Pasrahkan kemauan kepada Tuhan menjadi nol. Maka kebahagiaan menjadi unlimited berapapun kenyataannya.
#innuriinspirasi #innuriquotes "Kita sering menukar kebahagiaan yang Allah berikan dengan mengejar kehendak kita". (Sonnie Wicaksono)
Di banyak kumpulan manusia, kebanyakan pembicaraan adalah tentang keinginan, mimpi, cita-cita. Orang yang gak punya keinginan bisa dianggap aneh dan sesat ... hahaha.
Dalam tuntunan agama, ada istilah qanaah atau selalu merasa cukup. Sayangnya bagi kebanyakan orang, qanaah itu gaya hidup yang tidak menarik sama sekali. Padahal saat Allah menuntun hati kita sampai pada sikap qanaah, kebahagiaan bakal menyingkap tabir buram yang membebani pikiran dan batin kita.
Orang yang masih punya kehendak adalah orang yang kurang bersyukur. Sepanjang hidup disiksa dengan kehendak-kehendak itu, sampai mengabaikan karunia Allah di depan mata yang mestinya dinikmati dan disyukurinya.
Kehendak yang baikpun bila itu bukan kehendak Allah atas dirinya, maka itu sudah bisa menjadi dinding antara dia dengan keridhaan Allah.
Jadi bagaimana bila masih ada kehendak di dalam diri ? Kehendak itu dipasrahkan Allah dan hati bersedia menerima kehendak Allah. Setiap kali ada keinginan ini dan itu, termasuk keinginan spiritual, dipasrahkan Allah dan hatinya dibuka untuk bersedia menerima karunia Allah.
Dipasrahkan dan bersedia , begitu terus dilakukan sampai lupa akan keinginan itu. Rasa syukur akan mengalir secara alami menikmati segala karunia Allah hingga lupa akan segala keinginan.
Bersyukur akan mengantarkan hati pada kedalaman rasa terimakasih dan cinta yang besar kepada Maha Kasih Allah. Hati sepenuhnya terisi kasih sayang Allah dan melupakan segala keinginan pribadi. Sampai akhirnya hanya punya satu keinginan dalam hidup ini, yaitu meraih cinta kasih Allah.
Saat kita melangkah hanya dengan satu keinginan, sebenarnya inilah saat terbukanya simpul yang mengikat segala kemudahan dan kebahagiaan. Karena kehendak Allah telah berlaku atas diri kita , maka lepaslah segala kesulitan . Kebahagiaan akan tercurahkan tanpa hambatan mengalir dalam kehidupan kita.
Happiness = Realization/Expectation. Pasrahkan kemauan kepada Tuhan menjadi nol. Maka kebahagiaan menjadi unlimited berapapun kenyataannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar