Petunjuk Itu Seperti Apa ?
#innuriinspirasi
Ada yang bertanya padaku seperti judul di atas. Apakah ketika di hati ada kecenderungan ingin melakukan sesuatu , berarti itu petunjuk Allah ?
Begini sahabat.
Setelah memasrahkan hidup dan segala persoalan kepada Allah , pikiran jadi tenang , hati menjadi damai. Pada saat itulah hati siap menerima petunjuk Allah.
Bagaimana 'rupa' petunjuk itu ? Pasti berbeda untuk masing-masing orang karena kondisi hati dan persoalan juga berbeda. Yang penting hati disiapkan untuk belajar. Kalau ada salab-salah sedikit dalam 'menerjemahkan' petunjuk itu tidak apa-apa , terus saja belajar.
Adakalanya petunjuk itu datang dari orang lain. Mungkin berupa nasehat atau orang yang datang membawa solusi atas persoalan yang sedang dihadapi.
Kadang juga isyarat dari alam, misalnya hujan deras yang membuat tidak jadi pergi.
Petunjuk Allah lebih berada di hati, karenanya hati musti dibersihkan dengan mohon dibantu Allah untuk membersihkannya. Hati harus disiapkan untuk belajar, caranya dipasrahkan Allah dan bersedia untuk diajari oleh Allah.
Ada hijab / penutup antara hati kita dengan petunjuk Allah. Hijab itu berupa rasa marah , dendam , benci , sakit hati , ujub , takabur , riya , konsep , logika dll. Maka bila hati kita tidak bisa menemukan petunjuk Allah , barangkali itu karena hijab yang terlalu tebal. Bagaimana cara menyingkap hijab tersebut ? Innuri sering menuliskannya , bisa dicari di tulisanku yang lalu. Atau pakai ho'oponopono juga bisa. Lebih spesifik pakai
doa Buka Hati di youtube juga bagus untuk mempermudah proses tersingkapnya hijab tersebut. Ini linknya :
https://youtu.be/C_awdrm8860
#innuriinspirasi
Ada yang bertanya padaku seperti judul di atas. Apakah ketika di hati ada kecenderungan ingin melakukan sesuatu , berarti itu petunjuk Allah ?
Begini sahabat.
Setelah memasrahkan hidup dan segala persoalan kepada Allah , pikiran jadi tenang , hati menjadi damai. Pada saat itulah hati siap menerima petunjuk Allah.
Bagaimana 'rupa' petunjuk itu ? Pasti berbeda untuk masing-masing orang karena kondisi hati dan persoalan juga berbeda. Yang penting hati disiapkan untuk belajar. Kalau ada salab-salah sedikit dalam 'menerjemahkan' petunjuk itu tidak apa-apa , terus saja belajar.
Adakalanya petunjuk itu datang dari orang lain. Mungkin berupa nasehat atau orang yang datang membawa solusi atas persoalan yang sedang dihadapi.
Kadang juga isyarat dari alam, misalnya hujan deras yang membuat tidak jadi pergi.
Petunjuk Allah lebih berada di hati, karenanya hati musti dibersihkan dengan mohon dibantu Allah untuk membersihkannya. Hati harus disiapkan untuk belajar, caranya dipasrahkan Allah dan bersedia untuk diajari oleh Allah.
Ada hijab / penutup antara hati kita dengan petunjuk Allah. Hijab itu berupa rasa marah , dendam , benci , sakit hati , ujub , takabur , riya , konsep , logika dll. Maka bila hati kita tidak bisa menemukan petunjuk Allah , barangkali itu karena hijab yang terlalu tebal. Bagaimana cara menyingkap hijab tersebut ? Innuri sering menuliskannya , bisa dicari di tulisanku yang lalu. Atau pakai ho'oponopono juga bisa. Lebih spesifik pakai
doa Buka Hati di youtube juga bagus untuk mempermudah proses tersingkapnya hijab tersebut. Ini linknya :
https://youtu.be/C_awdrm8860
Tidak ada komentar:
Posting Komentar