Belajar #day21 Ramadhan 2021
Pendengaran, penglihatan dan hati, sering disebut di kitab suci sebagai hal yang sedikit sekali disyukuri oleh manusia.
Apakah mungkin karena sedikit sekali manusia yang bisa menjadi pendengar yang baik? Manusia cenderung suka didengarkan, lupa mendengarkan. Itu lahir dari sifat ego sentris, seolah seluruh dunia berpusat pada dirinya. Manusia seperti itu bukan aku dan bukan kamu, karena hari ini aku dan kamu belajar menjadi pendengar yang baik.
Belajar sabar mendengar orang lain berbicara sampai selesai tanpa menyela, tanpa menilai atau menghakimi, mendengar untuk memahami. Mendengarkan pakai hati, juga mendengarkan apa yang tak terucapkan yang bisa dibaca lewat penglihatan dari mimik wajah dan bahasa tubuh. Disini bisa sekaligus melatih mengaktifkan pendengaran, penglihatan dan hati.
Mensyukuri penglihatan itu menikmati apa yang dilihat. Menikmati itu tidak melewatkan setiap momen keindahan dari hal yang dilihat yang dihadapkan pada diri kita. Itulah hidangan buat mata dari Sang Pemberi Kehidupan. Jangan dilewatkan keindahannya. Artinya kita musti fokus, pikiran jangan terbang kemana-mana, kembali disini, saat ini, dalam keadaan ini aku bahagia.
Dan hati. Menjaga hati untuk selalu bersih dari emosi rendah dan prasangka buruk. Cara yang paling mudah yaitu menjadi pengamat saja, tanpa bereaksi terhadap berbagai rasa yang mengalir di hati. Kita tidak bisa mencegah aliran rasa jengkel, kecewa, khawatir, sedih dan kawan-kawannya, solusinya adalah mengamati sampai rasa-rasa itu lewat karena dicuekin. Lalu katakan pada diri sendiri, itu bukan aku, aku yang sejati adalah aku yang penuh kasih sayang.
#innuriinspirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar