Senin, 14 April 2025

Dalam Jaminan Kasih SayangNya

 Ceritanya rumahku di pinggir jalan raya dari arah Blimbing ke Tumpang, ini jalan yang ramai, kanan kiriku warung yang laris.  Aku mau buka warung juga, tinggal nyari menu yang tidak ada di warung sebelahku saja.  Awalnya suami tidak setuju karena nggak mau aku kelelahan katanya, meski pakai karyawan, punya warung 'kan melelahkan.  Akhirnya setelah perjuangan panjang merayu-rayu suami tercinta, beliau mengijinkan.  Aku merasa muda kembali ... haha.

Aku pun lalu merencanakan segala hal dan mengontrol segala hal, seolah-olah 'mengharuskan' kejadiannya harus begini dan begitu.  Aku merasa begitu tegang dan stress sampai susah tidur.  Lalu apa yang terjadi dengan segala rencana yang aku buat? Tukang yang sudah bersedia membantu membenahi rumah untuk dijadikan warung malah mangkir.  Mencari karyawan untuk kerja pun ketemunya sama orang-orang yang gak punya attitude.  Sungguh menguras energi.  Aku merasa lelah sekali.

Lalu semalam kusadari bila salah satu hal yang membuat orang stress adalah kebiasaan mengontrol segalanya.  Aku merasa jauh dari Allah, karena merasa menjadi Allah yang mengendalikan segala urusan.  Aku pun kembali kepadaNya, merasakan damai dipeluk kasih sayangNya, aku pasrah dalam rencanaNya, pasti itu yang terindah dan terbaik.

Aku mengganti kontrolku pada keadaaan dengan merasakan kedamaian dalam jaminan rencanaNya, dan pasrah dalam kasih sayangNya, merasakan kasih sayangNya dan percaya penuh pada kebijaksanaanNya mengatur hidupku.

Aku merasakan kedamaian, mengalir dalam rencana indahNya.

Pagi ini, dibantu seorang sahabat, aku menemukan tukang yang akan bekerja Kamis lusa.  Alhamdulillah. Nanti sore akan datang seorang pelamar kerja.  Aku akan mengikuti saja aliranNya.

Minggu, 06 April 2025

Magnet Uang

 Ketika kamu merasa terpisah, maka kamu akan jauh dari hal yang kamu dambakan.  Misalnya begini, kamu ingin keberlimpahan atau uang yang banyak saja deh biar lebih jelas, di dalam hati kamu merasa uang itu jauh di sana, dan kamu berdoa minta tolong agar Allah mendatangkan uang itu padamu.  Ada segitiga permintaan di situ, kamu, Allah dan uang. Kamu minta pada Allah di puncak segitiga, agar Dia mendatangkan uang yang berada di titik yang berseberangan denganmu untuk mendatangimu.  Bagaimana hasilnya?  Cerita dong.

Baik, Innuri akan berikan opsi yang lain, yaitu kesatuan / keesaan.  Kamu, Allah dan uang itu loh pada hakekatnya satu meskipun kelihatannya terpisah.  Ketika kamu merasa semua di alam semesta ini satu, maka uang itu ya sudah melekat dalam dirimu, sudah nempel dan menjadi bagian dari dirimu.  Nah, bila sudah begini, dijamin uang akan lebih deras mengalir ke dalam kantongmu.

Buktikan sendiri deh. 

Menghabiskan Stok Peristiwa Buruk

 Apakah kamu sering mengalami kejadian yang terulang? Misal, ditipu orang berkali-kali, dikhianati banyak kali, atau kejadian apa pun yang kamu tidak sukai tapi malah sering hadir di dalam kehidupanmu.

Kunci untuk mengubahnya adalah di penerimaan, terima dulu kejadian itu dan ambil pelajarannya.  Ketika pelajarannya sudah kamu ambil, ya sudah, mereka bakalan pergi dan tak akan datang lagi.  Mereka hanya datang untuk memberimu pelajaran saja kok.

Hidup ini seperti menaiki anak tangga yang semakin naik kamu akan mendapatkan pengalaman yang semakin bagus dan baik.  Bila ingin hidup kamu terisi hal-hal baik dan menyenangkan saja, maka habiskan dulu stok pengalaman burukmu, jadi bila kamu didatangi peristiwa buruk, bersyukurlah sebanyak-banyaknya, karena ini adalah kesempatan untuk menghabiskan stok.  Bersyukur dan ambil pelajarannya, maka kamu akan naik ke tangga berikutnya.  

Bagaimana bila ketemu hal buruk yang sama? Itu tandanya kamu belum mengambil pelajarannya, koreksi diri saja dan ambil pelajarannya.

Sakit hati? Malah membuat kejadian itu terulang lagi.  Dendam? apa lagi.  Bersyukur dan ambil pelajarannya, hanya itu opsinya bila kamu ingin naik tangga hingga ke puncak tangga kamu akan mendapati rumah yang indah dan penuh kedamaian.

Sesederhana itu.