Selasa, 28 Mei 2024

Arigato Titik Titik

 Beberapa hari terakhir aku sering sekali ikut suami nganterin dagangan ke Sidoarjo, Surabaya, Pandaan,  

Ada sesuatu yang tiba-tiba menggerakkanku untuk berterima kasih kepada apa pun yang terlibat dalam aktifitas berdagang yang kami lakukan.  Berterima kasih ke jalan raya, jalan tol, mobil, bahkan mobil-mobil sesama pengguna jalan raya, pelanggan, pembeli, agen kami, dll, aku berterima kasih di dalam hati saja, dengan perasaan yang mendalam.

Aku jadi teringat akan sebuah video tentang arigato money yang dilakukan orang Jepang, untuk menarik lebih banyak lagi uang.

Ternyata apa yang aku lakukan itu melampaui arigato money, karena sungguh karunia Allah itu tak terbatas dan pada semua itu selayaknya kita mengucap terima kasih, ringkasnya kita berterima kasih kepada Allah dan segenap alam semestaNya ini.

Baru kusadari itulah salah satu makna bersyukur.  Ternyata begitu indah dan membahagiakan.

Sabtu, 25 Mei 2024

Keberuntungan

 Setiap orang dengan keberuntungannya masing-masing.  Itulah yang hendak aku ceritakan kali ini.

Kemarin ada teman kuliah mantu, menjadi ajang reuni kecil-kecilan buat teman-teman.

Reuni di usia lebih dari 50 dan lebihnya banyak sampai mendekati 60, tentu teman-teman sudah pada keriput, untung diselamatkan oleh filter di telepon genggam ... haha.  Di antara teman-teman yang sudah keriput, ada beberapa teman yang masih kenceng kayak artis, menolak tua.  Aku sendiri termasuk yang  ... hihihi.

Pulangnya aku melihat foto di telepon Mas Hary, suamiku, dan aku tampak tua sekali dong wong nggak pakai filter.  Aku pun mewek. "Mas aku kelihatan tua sendiri," kataku pada Mas Hary.

"Siapa bilang, kamu itu cantik gitu kok," kata suami gantengku yang memang dasarnya bucin dari awal sampai akhir (insyaAllah semoga).

"Tidak perlu membandingkan dengan orang lain, kamu itu loh cantik," katanya lagi sewaktu di rumah.

"Setiap orang dengan keberuntungannya masing-masing, ada yang tetap cantik sampai tua, ada yang tetap sehat dan bahagia sampai tua, bahkan kamu ...." kata suamiku sambil menyebut berbagai hal (sensor) yang selalu membuatnya terpesona padaku.

Ya, kupikir benar juga.  Ada artis cantik yang tetap tampak muda di usia 50+ tapi pernikahannya tidak bahagia.  Sedangkan aku adalah wanita yang beruntung dengan pernikahan yang harmonis, suami yang penyayang dan tak pernah komplain dengan fisikku, anak-anak yang baik.  

Bukankah terlalu banyak hal yang patut disyukuri di dalam hidup ini bila kita berhenti membandingkan diri dengan orang lain.



Kamis, 02 Mei 2024

Selalu ada peperangan

 Setiap saat di dalam diri kita terjadi serangan dari kubu kegelapan yang dilawan oleh kubu cahaya.  Itu terjadi terus menerus, bila kita lengah sedikit saja, maka bisa hancurlah kita, minimal hancurnya perasaan yang mewujud dalam rasa galau, sedih yang berkepanjangan.  Maksimalnya apa? hancurnya hubungan baik, hancurnya reputasi, hancurnya sesuatu yang sudah kita bangun bertahun-tahun.

Menyadari,  itu adalah salah satu jalan menuju kemenangan.  Menyadari apa?  Ya menyadari bila setiap saat kita senantiasa dalam kondisi berperang.

Dengan menyadarinya maka kita tidak akan terseret dalam arusnya, arus kegelapan yang melenakan.

Setelah itu ambil jarak dengan emosi yang menyertainya dengan 'nyawang' gejolak yang muncul di dalam diri.

Bagaimana serangan itu datang?

Mereka menggunakan gudang memori sebagai cara masuk.  Bisa lewat kenangan, lewat masa lalu,  bahkan lewat masa depan.  Mereka masuk dengan cara yang sangat amat halusnya, seolah-olah itulah diri kita, seolah-olah itulah yang terbaik, terindah dan patut dipertahankan, padahal bulshit! Itu cuma menyeretmu dalam kehancuran saja kok.

Eling lan waspada.