Belajar #day 19 Ramadhan 2021
Aku mau ....
Aku pernah ....
Jangan ... padaku.
Bantu aku dong.
Pencapaianku sudah ....
Berapa kali kata aku terucapkan hari ini? Itu menunjukkan gedenya ego.
Berapa kali pikiran dan perasaan terusik? Itu juga pertanda terbitnya ego.
Berapa kali dipuji di komentar di sosial media, lalu rasa kepala jadi gak muat memakai helm ? 😂 Itu namanya memberi makan ego.
Stop ah. Hari ini dan seterusnya mau puasa ego, gak pakai sahur gak pakai buka ... haha, ego jangan dikasih makan.
Mau cuekin ego, dia hanya sesuatu yang manis untuk sebuah kepahitan yang datang kemudian. Dia adalah dinding antara manusia dengan kedamaian jiwanya dan juga dengan Tuhannya.
Ego yang boleh itu ego yang dirahmati Allah, ego yang dipertemukan dengan kasih sayang. Manusia makan, itu juga ego, tapi untuk mempertahankan kehidupan, itu kasih sayang pada diri sendiri.
Bila didhalimi, manusia cenderung membela diri, itu juga ego, asalkan karena kasih sayang pada diri sendiri dan pada orang yang mendhalimi untuk menolongnya dari perbuatan dosa dan juga untuk menolong orang lain dari mengalami hal serupa.
Ada cara keren menghilangkan ego yang jahat, yaitu ho'oponopono. Bila sesuatu terjadi dan mengganggu, jangan salahkan siapapun, salahkan diri sendiri, lalu berterimakasih pada Tuhan untuk kejadian itu, memohon ampun, menyesal dan mengucapkan cinta kepada Tuhan. Diringkas dalam kata : I'm sorry.
Please forgive me.
Thank You.
I love You.
Bisa diganti dengan kalimat istighfar, hamdallah dan basmallah.
#innuriinspirasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar