Akhirnya Alnipun mau memakai celana dan baju sendiri, bila terjatuhpun mau bangun sendiri setelah dia 'bertemu' dengan Hirotada Ototake.
Mengajari Alni untuk mau berpakaian sendiri ternyata menyita perhatian juga, bukan karena dia tidak bisa melakukannya, tapi karena dia tidak mau melakukannya. Dia lebih suka aku, bapaknya atau bu Kot yang menolongnya memakai baju setelah mandi atau celana setelah selesai pipis atau pub. Kucoba memberi dia pengertian, bahwa Allah telah memberinya tangan dan kaki untuk melakukan semua itu, tapi dia masih saja mengeluh, Alni capek, katanya.
Akhirnya kuajak dia duduk di depan komputer, kucari dari youtube tentang pemuda yang tidak mempunyai tangan dan kaki tapi bisa melakukan apa saja. Hirotada Ototake dari Jepang dan Nick Vujicic dari Australia. Dengan takjub gadis kecilku itu mengamati bagaimana pemuda tanpa tangan dan kaki itu melempar bola, bermain golf, berenang ......
Rupanya Alni musti disadarkan bahwa tangan dan kaki merupakan karunia Allah yang harus dia pergunakan dengan baik untuk menolong dirinya sendiri dan meringankan tugas orang-orang di sekitarnya. Dan bukan hanya Alni yang musti disadarkan, banyak manusia yang lengkap anggota tubuhnya juga musti disadarkan.
Banyak wanita yang lebih mempersoalkan bentuk tubuhnya agar lebih langsing atau seksi, bahkan menghabiskan uang berjuta-juta untuk mencapai bentuk tubuh ideal. Banyak pula kaum lelaki yang rela menghabiskan banyak waktu di fitness centre dan melatih otot-otot tubuhnya agar terlihat seksi dan macho. Apakah mereka juga mempersoalkan bagaimana menggunakan anggota tubuhnya sesuai yang dikehendaki Penciptanya? Wallahu alam.
Nilai manusia bukan terletak pada lengkap atau tidak lengkapnya anggota tubuh, tapi dari apa yang telah dilakukannya untuk orang lain dan alam semesta. Islam adalah agama 'rahmatan lil alamin', menyebarkan kasih sayang di alam semesta, kepada manusianya, ekosistemnya, semuanya yang kita tidak tahu.
Tapi, sering kita saksikan orang-orang menggunakan tangan dan anggota tubuhnya untuk berbuat kerusakan di muka bumi, korupsi untuk memperkaya diri sendiri, membubuhkan tanda tangan di atas SPJ (surat pertangung jawaban) dari proyek fiktif, menipu, merampok, menggunakan orang lain sebagai alat untuk meraih ambisinya ...dll. Maling-maling intelektual ini gelarnya berderet, dan mereka membuat rancangan 'akal-akalan' yang begitu rapi. Semoga Allah melindungi kita semua dan anak cucu kita dari hal demikian.
Seorang sahabatku yang pegawai negeri amat terusik nuraninya hingga dia insomnia selama 2 minggu karena atasannya menyuruhnya membuat SPJ dari proyek yang pelaksanaannya nol besar !!! Akhirnya sahabatku yang jujur ini terpinggirkan dan tidak naik-naik posisinya, bahkan dia hampir keluar dari pekerjaannya ......
Hirotada Ototake, telah menyadarkan banyak orang bahwa mempunyai hati nurani jauh lebih penting daripada mempunyai anggota tubuh tapi tidak mempunyai hati nurani. Orang yang mata hatinya telah buta, akan menggunakan anggota tubuhnya untuk berbuat kerusakan di muka bumi. Sedangkan orang yang tidak mempunyai anggota tubuh, masih bisa menggunakah hati nuraninya untuk menyebar kebaikan di muka bumi. Dengan kekuatan hatinya yang ikhlas menerima keadaan dirinya, juga semangat dan kemauan keras, akhirnya dia bisa mengerjakan hal yang menurut pikiran kita tidak mungkin dilakukan orang cacat.
Sayangnya, pelajaran di sekolah mulai dari TK sampai perguruan tinggi lebih banyak mengasah ketrampillan berpikir dan olah fisik yang disebut pelajaran olah raga, pelajaran agamapun lebih banyak hafalannya. Ada nggak ya sekolah yang mengajarkan siswa siswinya untuk melatih kepekaan nurani? Bila tidak, orang tualah yang mengajarkan anak-anak di rumah bagaimana menggunakan hatinya. Mengajar anak-anak lebih efektif dengan memberinya contoh, jadi anda musti belajar melatih nurani anda juga. Caranya? yaaa, anda harus dekat dengan Al Qur'an dan sunnah nabi laaah..... Contoh manusia yang paling bagus hati nuraninya adalah Nabi Muhammad.
Coba sodorkan pertanyaan ini pada diri anda sendiri : Sudahkah kita menggunakan anggota tubuh dan panca indra kita dengan benar? Renungkanlah sahabat .......
"Anda tidak perlu lahir normal untuk memperoleh kebahagiaan." kata Hirotada Ototake dalam buku otobiografinya "No One's Perfect". Kalau kata Indah Nur Qoriah (aku sendiri...hmmm),"Buat anda yang dilahirkan normal, kebahagiaan itu adalah saat anda bisa menggunakan seluruh anggota tubuh anda seperti yang dikehendaki Penciptanya".
Mengajari Alni untuk mau berpakaian sendiri ternyata menyita perhatian juga, bukan karena dia tidak bisa melakukannya, tapi karena dia tidak mau melakukannya. Dia lebih suka aku, bapaknya atau bu Kot yang menolongnya memakai baju setelah mandi atau celana setelah selesai pipis atau pub. Kucoba memberi dia pengertian, bahwa Allah telah memberinya tangan dan kaki untuk melakukan semua itu, tapi dia masih saja mengeluh, Alni capek, katanya.
Akhirnya kuajak dia duduk di depan komputer, kucari dari youtube tentang pemuda yang tidak mempunyai tangan dan kaki tapi bisa melakukan apa saja. Hirotada Ototake dari Jepang dan Nick Vujicic dari Australia. Dengan takjub gadis kecilku itu mengamati bagaimana pemuda tanpa tangan dan kaki itu melempar bola, bermain golf, berenang ......
Rupanya Alni musti disadarkan bahwa tangan dan kaki merupakan karunia Allah yang harus dia pergunakan dengan baik untuk menolong dirinya sendiri dan meringankan tugas orang-orang di sekitarnya. Dan bukan hanya Alni yang musti disadarkan, banyak manusia yang lengkap anggota tubuhnya juga musti disadarkan.
Banyak wanita yang lebih mempersoalkan bentuk tubuhnya agar lebih langsing atau seksi, bahkan menghabiskan uang berjuta-juta untuk mencapai bentuk tubuh ideal. Banyak pula kaum lelaki yang rela menghabiskan banyak waktu di fitness centre dan melatih otot-otot tubuhnya agar terlihat seksi dan macho. Apakah mereka juga mempersoalkan bagaimana menggunakan anggota tubuhnya sesuai yang dikehendaki Penciptanya? Wallahu alam.
Nilai manusia bukan terletak pada lengkap atau tidak lengkapnya anggota tubuh, tapi dari apa yang telah dilakukannya untuk orang lain dan alam semesta. Islam adalah agama 'rahmatan lil alamin', menyebarkan kasih sayang di alam semesta, kepada manusianya, ekosistemnya, semuanya yang kita tidak tahu.
Tapi, sering kita saksikan orang-orang menggunakan tangan dan anggota tubuhnya untuk berbuat kerusakan di muka bumi, korupsi untuk memperkaya diri sendiri, membubuhkan tanda tangan di atas SPJ (surat pertangung jawaban) dari proyek fiktif, menipu, merampok, menggunakan orang lain sebagai alat untuk meraih ambisinya ...dll. Maling-maling intelektual ini gelarnya berderet, dan mereka membuat rancangan 'akal-akalan' yang begitu rapi. Semoga Allah melindungi kita semua dan anak cucu kita dari hal demikian.
Seorang sahabatku yang pegawai negeri amat terusik nuraninya hingga dia insomnia selama 2 minggu karena atasannya menyuruhnya membuat SPJ dari proyek yang pelaksanaannya nol besar !!! Akhirnya sahabatku yang jujur ini terpinggirkan dan tidak naik-naik posisinya, bahkan dia hampir keluar dari pekerjaannya ......
Hirotada Ototake, telah menyadarkan banyak orang bahwa mempunyai hati nurani jauh lebih penting daripada mempunyai anggota tubuh tapi tidak mempunyai hati nurani. Orang yang mata hatinya telah buta, akan menggunakan anggota tubuhnya untuk berbuat kerusakan di muka bumi. Sedangkan orang yang tidak mempunyai anggota tubuh, masih bisa menggunakah hati nuraninya untuk menyebar kebaikan di muka bumi. Dengan kekuatan hatinya yang ikhlas menerima keadaan dirinya, juga semangat dan kemauan keras, akhirnya dia bisa mengerjakan hal yang menurut pikiran kita tidak mungkin dilakukan orang cacat.
Sayangnya, pelajaran di sekolah mulai dari TK sampai perguruan tinggi lebih banyak mengasah ketrampillan berpikir dan olah fisik yang disebut pelajaran olah raga, pelajaran agamapun lebih banyak hafalannya. Ada nggak ya sekolah yang mengajarkan siswa siswinya untuk melatih kepekaan nurani? Bila tidak, orang tualah yang mengajarkan anak-anak di rumah bagaimana menggunakan hatinya. Mengajar anak-anak lebih efektif dengan memberinya contoh, jadi anda musti belajar melatih nurani anda juga. Caranya? yaaa, anda harus dekat dengan Al Qur'an dan sunnah nabi laaah..... Contoh manusia yang paling bagus hati nuraninya adalah Nabi Muhammad.
Coba sodorkan pertanyaan ini pada diri anda sendiri : Sudahkah kita menggunakan anggota tubuh dan panca indra kita dengan benar? Renungkanlah sahabat .......
"Anda tidak perlu lahir normal untuk memperoleh kebahagiaan." kata Hirotada Ototake dalam buku otobiografinya "No One's Perfect". Kalau kata Indah Nur Qoriah (aku sendiri...hmmm),"Buat anda yang dilahirkan normal, kebahagiaan itu adalah saat anda bisa menggunakan seluruh anggota tubuh anda seperti yang dikehendaki Penciptanya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar