Apa saja yang Allah syariatkan kepada kita lewat perantaraan RasulNya adalah demi kebaikan dan kebahagiaan manusia di dunia dan di akhirat, bila manusia mau mengikutinya. Ada hikmah dibalik sunah yang selalu menarik untuk dibahas, dan membuat kita tak henti mengucap syukur dan memuji kebesaranNya. Aku sering mengalaminya. Bila anda mengalaminya, cerita dong pada kita semua agar semakin menambah 'perbendaharaan' hikmah untuk menambah keimanan kita.
Diantara hal yang pernah kualami diantaranya :
Wudhu yang menyembuhkan.
Masa-masa kuliah dulu, aku suka mengikuti kajian Islam di masjid kampus yang kuikuti di sela-sela waktu kuliah. Kuingat aku pernah sakit 'rangen' di sela-sela jemari kakiku (kurang jaga kebersihan sih yaaa...ih malunya..), biasanya sih kuobati dengan betadhine. Nah, waktu aku ikut ngaji Bulughul Maram, pas membahas masalah wudhu aku baru ngerti kalau saat membasuh tangan dan kaki, disunahkan menyela nyelai jemari kaki dan tangan dengan jari jari tangan kita, bahkan ustadznya memperagakan caranya. Sejak itu aku praktekkan cara wudhu yang benar, dan kakiku sembuh tanpa obat ! Hemat dan dapat pahala pula....
Air Mata Dzikir Yang Menghilangkan Sakit Kepala
Kadang aku seharian browsing di depan komputer, mata jadi lelah dan capek, ditambah pusing yang berat. Rutinitas shalat dan dzikir ba'da shalat yang kuresapi artinya, menciptakan rasa haru yang membuatku menangis. Pusing dan mata lelahpun menguap entah kemana.... ternyata berdasarkan hasil penelitian, saat kita menangis, racun-racun yang mengendap di bagian kepala dan di seputar mata akan keluar bersama air mata kita. Air mata juga bisa membantu penglihatan dan membunuh bakteri secara alami.
Demikian juga saat membaca Al Qur'an, sering ayat-ayatnya membuatku menangis, kadang sampai keluar ingus, yang berarti semakin banyak racun dikeluarkan dari tubuh. Nabi dan para sahabat beliau adalah orang yang mudah menangis saat ayat-ayat Al Qur'an dibacakan, mungkin ini salah satu sebabnya mengapa mereka itu jarang sakit.
Menangis karena sedih, marah, jengkel atau kecewa memang memberi efek positif yang bisa meringankan perasaan, tapi energi yang diperoleh dari menangis cara ini bila dibandingkan dengan menangis dzikir sungguh berbeda sangat sangat signifikan. Mungkin perbandingannya 1: 1 juta. Menangis dzikir membuat kepala dan badan terasa 'diperbaharui', fresh dan powerfull. Cobalah....
Shalat Khusyu' Yang Memberi Energi
Ini kenangan yang kuingat betul saat aku berada di Negara Bali. Saat itu aku sedang merintis butik, sedang ramai pesanan di bulan ramadhan, terutama pesanan dari teman-teman sesama muslim. Saat berangkat shalat tarawih, badanku pusing dan lemas sekali karena kecapean, bahkan aku khawatir pingsan saat shalat. Tapi yang kuingat saat itu adalah rumus Ary Ginanjar Agustian dalam buku ESQnya, satu per nol hasilnya adalah tak terhingga, satunya Allah, nolnya manusia, tak terhingga adalah energi yang diperoleh bila menempatkan Allah sebagai satu-satunya tujuan dan menzerokan diri. Akupun mengerjakan shalat dengan semangat satu per nol, maksudnya, aku benar-benar 'masuk' dalam shalatku, seolah-olah menghadap Allah dan melupakan diriku beserta seluruh 'paket' diriku yang berupa capekku, masalahku, pusingku dll. Hasilnya, aku bisa mengerjakan tarawih dan witir dengan nikmat dan pulang dengan badan yang segar seolah bateray baru di cas.
Tetap Sehat Tanpa Senam
Aku termasuk orang yang malas sekali senam, bahkan hampir tidak pernah senam selama bertahun-tahun. Biasanya untuk menggantikan senam, aku menari Bali, tapi sudah bertahun tahun pula aku tidak menari, sampai badanku melar dan berbentuk angka 8 ....hehehe....
Kakakku yang rajin senam begitu terheran heran mengetahui aku tidak pernah senam tapi kok jarang sakit.
"Memangnya badanmu gak terasa kaku kaku atau pegal pegal?", begitu komentar kakakku.
"Memang aku tidak pernah senam, tapi saat shalat aku mengerjakan gerakannya dengan pelan-pelan, tumakninah dan benar. Mungkin itu bisa menggantikan fungsi senam", kataku akhirnya.
Kusadari betul bahwa gerakan shalat yang benar, efeknya luar biasa buat kesehatan, contohnya saat melakukan ruku', bila melakukannya dengan sudut 90 derajat, maka akan terasa ada tarikan di otot-otot belakang kaki dan punggung. Terlebih lagi bila ruku' dilakukan dengan tenang sambil menghayati makna bacaannya, maka beberapa waktu otot-otot tersebut akan mengalami peregangan, memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, dan meluruskan 'salah urat' karena aktifitas sehari-hari.
Saat takbiratul ihram, tangan yang membuka ke depan dan tepat berada di samping telinga, membuat dada kita membuka, membuat pernafasan menjadi longgar dan menarik otot-otot di seputar lengan dan dada melakukan peregangan.
Aku bukan ahli kesehatan yang bisa menjelaskan manfaat gerakan shalat secara ilmiah sih..... sekedar menjelaskan yang kurasakan saja. Sayangnya aku sering melihat di masjid, banyak sekali orang yang gerakannya kurang benar, sayang sekali, padahal kan gerakan shalat itu bukan hal yang sulit.
Diantara hal yang pernah kualami diantaranya :
Wudhu yang menyembuhkan.
Masa-masa kuliah dulu, aku suka mengikuti kajian Islam di masjid kampus yang kuikuti di sela-sela waktu kuliah. Kuingat aku pernah sakit 'rangen' di sela-sela jemari kakiku (kurang jaga kebersihan sih yaaa...ih malunya..), biasanya sih kuobati dengan betadhine. Nah, waktu aku ikut ngaji Bulughul Maram, pas membahas masalah wudhu aku baru ngerti kalau saat membasuh tangan dan kaki, disunahkan menyela nyelai jemari kaki dan tangan dengan jari jari tangan kita, bahkan ustadznya memperagakan caranya. Sejak itu aku praktekkan cara wudhu yang benar, dan kakiku sembuh tanpa obat ! Hemat dan dapat pahala pula....
Air Mata Dzikir Yang Menghilangkan Sakit Kepala
Kadang aku seharian browsing di depan komputer, mata jadi lelah dan capek, ditambah pusing yang berat. Rutinitas shalat dan dzikir ba'da shalat yang kuresapi artinya, menciptakan rasa haru yang membuatku menangis. Pusing dan mata lelahpun menguap entah kemana.... ternyata berdasarkan hasil penelitian, saat kita menangis, racun-racun yang mengendap di bagian kepala dan di seputar mata akan keluar bersama air mata kita. Air mata juga bisa membantu penglihatan dan membunuh bakteri secara alami.
Demikian juga saat membaca Al Qur'an, sering ayat-ayatnya membuatku menangis, kadang sampai keluar ingus, yang berarti semakin banyak racun dikeluarkan dari tubuh. Nabi dan para sahabat beliau adalah orang yang mudah menangis saat ayat-ayat Al Qur'an dibacakan, mungkin ini salah satu sebabnya mengapa mereka itu jarang sakit.
Menangis karena sedih, marah, jengkel atau kecewa memang memberi efek positif yang bisa meringankan perasaan, tapi energi yang diperoleh dari menangis cara ini bila dibandingkan dengan menangis dzikir sungguh berbeda sangat sangat signifikan. Mungkin perbandingannya 1: 1 juta. Menangis dzikir membuat kepala dan badan terasa 'diperbaharui', fresh dan powerfull. Cobalah....
Shalat Khusyu' Yang Memberi Energi
Ini kenangan yang kuingat betul saat aku berada di Negara Bali. Saat itu aku sedang merintis butik, sedang ramai pesanan di bulan ramadhan, terutama pesanan dari teman-teman sesama muslim. Saat berangkat shalat tarawih, badanku pusing dan lemas sekali karena kecapean, bahkan aku khawatir pingsan saat shalat. Tapi yang kuingat saat itu adalah rumus Ary Ginanjar Agustian dalam buku ESQnya, satu per nol hasilnya adalah tak terhingga, satunya Allah, nolnya manusia, tak terhingga adalah energi yang diperoleh bila menempatkan Allah sebagai satu-satunya tujuan dan menzerokan diri. Akupun mengerjakan shalat dengan semangat satu per nol, maksudnya, aku benar-benar 'masuk' dalam shalatku, seolah-olah menghadap Allah dan melupakan diriku beserta seluruh 'paket' diriku yang berupa capekku, masalahku, pusingku dll. Hasilnya, aku bisa mengerjakan tarawih dan witir dengan nikmat dan pulang dengan badan yang segar seolah bateray baru di cas.
Tetap Sehat Tanpa Senam
Aku termasuk orang yang malas sekali senam, bahkan hampir tidak pernah senam selama bertahun-tahun. Biasanya untuk menggantikan senam, aku menari Bali, tapi sudah bertahun tahun pula aku tidak menari, sampai badanku melar dan berbentuk angka 8 ....hehehe....
Kakakku yang rajin senam begitu terheran heran mengetahui aku tidak pernah senam tapi kok jarang sakit.
"Memangnya badanmu gak terasa kaku kaku atau pegal pegal?", begitu komentar kakakku.
"Memang aku tidak pernah senam, tapi saat shalat aku mengerjakan gerakannya dengan pelan-pelan, tumakninah dan benar. Mungkin itu bisa menggantikan fungsi senam", kataku akhirnya.
Kusadari betul bahwa gerakan shalat yang benar, efeknya luar biasa buat kesehatan, contohnya saat melakukan ruku', bila melakukannya dengan sudut 90 derajat, maka akan terasa ada tarikan di otot-otot belakang kaki dan punggung. Terlebih lagi bila ruku' dilakukan dengan tenang sambil menghayati makna bacaannya, maka beberapa waktu otot-otot tersebut akan mengalami peregangan, memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, dan meluruskan 'salah urat' karena aktifitas sehari-hari.
Saat takbiratul ihram, tangan yang membuka ke depan dan tepat berada di samping telinga, membuat dada kita membuka, membuat pernafasan menjadi longgar dan menarik otot-otot di seputar lengan dan dada melakukan peregangan.
Aku bukan ahli kesehatan yang bisa menjelaskan manfaat gerakan shalat secara ilmiah sih..... sekedar menjelaskan yang kurasakan saja. Sayangnya aku sering melihat di masjid, banyak sekali orang yang gerakannya kurang benar, sayang sekali, padahal kan gerakan shalat itu bukan hal yang sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar