Senin, 26 Mei 2025

Berusaha tanpa Berusaha

 Segala peristiwa dan segala kelakuan orang (baik diri sendiri atau orang lain), semua itu dikendalikan dari 'kekuatan' yang paling halus yang disebut Al Latif.  Dan Yang Maha Halus ini terhubung dengan diri setiap manusia yaitu perasaannya yang terdalam.  Yang berarti perasaanmulah yang mengendalikan semuanya, bukan hanya mengendalikan dirimu sendiri, tetapi mengendalikan semua peristiwa yang terjadi di dalam kehidupanmu.

Jadi berdiam diri untuk mengamati segala gejolak perasaanmu adalah pekerjaan besar yang akan memengaruhi seluruh kehidupanmu.

Berdiam diri untuk menonton segala tayangan di pikiran dan perasaan, agar bisa melampaui (di atas) semua itu untuk kembali menjadi Al Latif (bersatu dengan Yang Maha Halus)

Saat kamu menyatu dengan Yang Maha Halus, kamu menjadi Dia dan semesta akan mengalir tanpa kontrol dari egomu, kecerdasan alam semestalah yang bekerja dan semuanya akan tertata dengan indahnya.

Baiklah, aku kasih contoh yang nyata bagaimana mempraktekkan ini.

Bayangkan saja kamu punya seorang anak yang bandel dan tak mempan dengan nasehat bijak dan kata-kata.  Sampai bosan dan stress kamu menghadapinya.  

Perlakuan halus tak mempan, perlakuan kasar apalagi, malah membuat anakmu marah dan menjauh.  Kamu sudah kehilangan seribu jurus dan semua itu tak berguna.  Tinggal satu jurus yang tersisa yang sekarang aku tawarkan padamu, yaitu jurus kembali menjadi Al Latif.

Caranya, kamu harus berdamai dulu dengan perasaan gagalmu menjadi orang tua, dengan cara menyadarinya, menonton perasaanmu dan berjarak dengannya.  Sampai kamu melampaui semuanya.  Kamu akan seperti berada di ketinggian dan melihat dirimu sendiri bergelut dengan perasaanmu.  Lakukan ini sampai hatimu merasa damai.  Lalu kamu akan merasakan insight dari dalam, kamu tercerahkan.

Innuri pernah menulis, bila ingin mengubah seseorang, alirkanlah cinta.  Maka alirkanlah cinta dari kedalaman hati yang damai, cinta itu harus mengusir dari kedamaian ya dan bukan dari rasa galau.  Jadi kamu harus menempuh dulu proses menyadari sampai tercerahkan seperti yang aku uraikan di atas, baru mengalirkan cinta.  Setelah itu kamu tak perlu berusaha, tak perlu ngapa-ngapain, biarkan anak berproses dari dalam dirinya sendiri, karena perasaanmu sudah menyatu dengan Al Latif yang membuat perasaanmu bisa memengaruhi perasaan anakmu. 

Inilah makna dari berusaha tanpa berusaha.

Minggu, 25 Mei 2025

Digenggam dan Menggenggam

 Dalam spiritual Timur, ada pelajaran untuk menonton segala emosi yang bersliweran di dalam diri kita, bahasa Jawanya 'nyawang'.  Bila ada gejolak emosi apa pun, ditonton saja sampai gejolaknya tenang dan berlalu, setelah itu kedamaian akan Mengalir disertai pemahaman-pemahaman baru yang mencerahkan (insight).

Bila sering melakukan itu, kamu akan tahu bedanya digenggam dan menggenggam dan tahu rasanya bahagia yang membebaskan.

Ketika kamu terbenam dan dipermainkan emosi dan hawa nafsu atau masalahmu, sejatinya kamu sedang digenggam emosimu, kamu dicengkeram emosimu sampai semuanya terlihat menyedihkan dan tak ada pintu keluar dari situasi itu.  Tapi ketika kamu bisa menonton emosimu, kamu berjarak dengan emosimu, maka masalah yang kamu hadapi berada dalam genggamanmu, bukan hanya masalah, dunia ini jadi terlihat kecil dan berada dalam genggamanmu. Di titik inilah segala solusi dan kemudahan berdatangan, alam semesta telah sepakat untuk membantumu.

Cobalah dan buktikan sendiri betapa indahnya bila segala sesuatu berada di dalam genggamanmu.


Sabtu, 24 Mei 2025

Menyatu dan Mengalir

Kesedihan atau hati yang berjelaga (hmm ... sok puitis) tapi bayangkan saat hati lagi gundah itu seperti ada noda kehitaman di hati, atau bahkan seperti ditenggelamkan ke dalam lumpur pekat.  Sampai kepinginnya pergi saja lari dari kenyataan, atau bahkan ingin mati saja.  Itu kesedihan yang terdalam.

Dalam keadaan sedih seperti yang aku gambarkan tadi, sebenarnya apa sih yang terjadi di dalam diri kita?  Apa sih akar permasalahan yang membuat manusia sesedih itu?

Masalah utamanya adalah karena manusia merasa terpisah / terpental dengan Tuhan.  Bukan soal diri si orang itu yang terpisah dengan Tuhan, tapi juga anggapannya bahwa segala sesuatu di luar dirinya terpisah dengan Tuhan.  

Apakah masih belum jelas?

Begini, terpisah dengan Tuhan itu bukan berarti tidak ingat atau tidak percaya Tuhan lagi.  Tapi merasa orang lain/suatu keadaan itu terjadi atas kemauan mereka sendiri, bukan atas kemauan Tuhan.

Diri kita sendiri, orang lain, makhluk hidup dan tak hidup (yang sebenarnya hidup) di sekitar kita, semua itu dalam genggaman Tuhan, saking melekatnya mereka dengan Tuhan, bisa disebut alam semesta ini = Tuhan. Kita semua di alam semesta ini tidak terpisah, karena semuanya adalah Tuhan.

Nah, ketika kita merasa tak terpisah, di point inilah kita bakalan lebih mudah menerima apa pun perlakuan orang atau apa pun peristiwa yang terjadi. karena semua itu adalah Tuhan atau perwujudan Tuhan.  Kita hanya mengalir saja sesuai peran kita masing-masing, mengalir saja dengan ikhlas, pasrah, bersyukur disertai kepercayaan penuh pada kecerdasan alam semesta (baca:Tuhan) dalam menjalankan peran kita masing-masing.  Itulah kebebasan, kemerdekaan dan kebahagiaan.

Kamis, 22 Mei 2025

Tidak Baik-Baik Saja

 Banyak yang mengatakan ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, aku pun merasakannya, kami berdua -aku dan suami- sangat merasakannya.

Banyak yang merasa sedih, khawatir, takut menatap masa depan, bahkan digulung keresahan untuk sesuatu yang belum terjadi.

Katakan pada diri sendiri, apakah rasa khawatirku ini bisa mengubah keadaan?  Apakah keresahanku ini bisa memperbaiki masa depan?

Bila jawabannya tidak, berdamailah dengan rasa khawatir dan ketakutanmu itu, sampai berganti tayangannya menjadi damai, percaya dan yakin akan skenarioNya.

Masalah hadir bukan untuk menetap, dia hanya seorang tamu yang hendak memberimu 'sesuatu', terimalah pemberiannya dan dia pun akan segera berpamitan.   Sampai akan datang tamu yang lain, memberimu sesuatu dan berpamitan, seperti itulah hidup ini.  Selalu ada yang datang pergi silih berganti seperti musim yang berputar.  Hanya satu yang menetap dan hanya satu-satunya yang bisa kamu harap, yaitu Tuhan, Dia selalu membersamaimu di setiap keresahan dan kebahagiaanmu, berakrab-akrablah kamu denganNya.


Sabtu, 17 Mei 2025

Selalu Mendua

Bayangkan di suatu hari dengan cuaca yang tidak menyenangkan, hujan deras, petir menyambar, dan kamu meringkuk sendirian di rumah dengan coklat panas di hadapanmu.  Apa yang kamu keluhkan?  Kesendirianmu? Cuaca yang buruk? Petir yang mengagetkan?

Atau kamu berpikir sebaliknya, kamu merasakan nikmatnya mereguk sesendok demi sesendok coklat panas di tengah cuaca seperti itu, pun berada di dalam rumah yang aman.  Terasa hangat, terlindungi dan merasa disayang Allah.

Seperti itulah kehidupan ini, tidak ada yang benar-benar buruk, dan tidak ada yang benar-benar baik.  Keduanya selalu datang berbarengan.  Dalam kesedihan selalu ada kebahagiaan, dalam kebahagiaan selalu ada kesedihan.  Dalam lapang ada sempit, dalam sempit ada lapang.  Dalam kesulitan ada kemudahan, dalam kemudahan ada kesulitan.  Persoalannya hanyalah bagaimana menikmati kehidupan dengan aturan seperti itu.

Adalah fokus, ke mana kamu memfokuskan pikiran dan perasaanmu, maka di situlah letak kebahagiaan atau kesedihanmu.

Dalam contoh yang aku sebutkan di atas. bila fokus pada nikmat-nikmat yang ada, maka semua yang hadir adalah kombinasi sempurna yang menciptakan kebahagiaan.

Tak peduli keadaanmu saat ini, bila kamu bisa fokus pada hal-hal baik dan meramu segala hal yang terjadi menjadi serangkaian bunga indah kehidupan, maka kamu telah menggenggam dunia dan kebahagiaan menghiasi hatimu.

Kata orang bersyukur saja, dan penjabaranku di atas adalah salah satu makna bersyukur.  

Janga fokus pada keluhan, fokuslah pada hal yang membahagiakan maka segala hal yang membuatmu mengeluh akan berubah dengan sendirinya.  Percayalah dan buktikan sendirinya.




Senin, 12 Mei 2025

Gendam

 Pengalaman seru di warung terjadi kemarin, yang membawa banyak sekali pelajaran berharga dari tiga orang penipu. Yap, warungku didatangi tiga orang penipu yang sungguh lihai sekali memainkan peran mereka masing-masing, aku aja hampir kena gendam bila bukan karena pertolongan Allah dan kasih sayangNya.

Warungku baru buka satu minggu alias enam hari, Minggu libur, jadi Senin kemarin adalah awal dari minggu ke dua.

Sore aku kedatangan tiga orang pembeli yang minggu kemarin juga datang, jadi mereka datang untuk kedua kalinya. Yang melayani karyawanku dan ketika aku keluar dan sempat bertemu mereka, salah seorang dari mereka, sebut saja pak M, memuji-muji lukisanku dan menanyakan berapa ongkos bila memesan lukisan.  

Total lamanya pembicaraan sampai ketiganya pulang berlangsung sampai entah berapa jam! Haha ... sampai di sini aku tidak sadar kalau aku sedang digendam, karena terpesona pembicaraan tentang lukisan.  Karena Pak M mau pesan lukisan yang dilukis di dinding warung yang lebarnya lima meter kali tinggi dinding.  Katanya mau bikin warung bernuansa Jawa dan digambar salah satu fragmen di dalam pewayangan.

Nah, lucunya, warungnya itu masih mau nyari lokasi (di sinilah letak goblognya Innuri).  Pesan lukisan untuk warung yang belum ada saja kok ya dilayani sampai segitunya.

Lama-lama pembicaraan beralih topik ke warungku yang sepi, yang katanya ada penghalangnya, kali ini yang banyak bicara  Gus L (yang katanya paranormal yang nolongin Pak M dari keterpurukan).  Demi menghargai omongan si Gus (yang omongannya benar melulu), aku biarkan saja si Gus nolongin aku menghilangkan penghalang itu.  Aku sempat terpesona lihat garam dia tabur, disiram air lalu memunculkan percikan api dan sempat merinding juga sih (setelah itu aku tersadar dan googling, airnya dikasih zat kimia apa ya biar bereaksi dengan garam dan memunculkan percik api)

Dari situ aku mulai sadar loh, apa mereka bertiga ini penipu dengan peran mereka masing-masing untuk minta upah dari nolongin menghilangkan penghalang di warungku?  Eh ternyata si Gus nggak minta upah. Kata karyawanku 'kan mereka masuknya halus sekali, itu baru permulaan.  Mereka bisa datang lagi untuk 'serangan' berikutnya.

Memang pembicaraan agak aneh, seperti memancing-mancing aku untuk cari penglaris.  Untungnya pula aku bilang kalau buka warung itu sekedar bersenang-senang, memanfaatkan rumah di tepi jalan raya, aku bukan cari laris.  Aku bilang aku terima apa pun yang dihadirkan Allah, mau laris, mau sepi, terserah Allah, wong kehidupanku sudah tercukupi semuanya.

Setelah ketiganya pergi, baru karyawanku buka suara, katanya mereka itu sedang cari klien untuk jasa paranormalnya si Gus L, ya semacam cari warung yang sepi agar pemiliknya memakai jasa penglarisnya.   Begitulah ceritanya.

Dan pelajarannya aku rangkum di kesimpulan di bawah ini:

- Jangan mudah terpancing omongan yang kelihatannya benar, bahkan bisa memprediksi dengan benar, atau omongan yang menjanjikan apa pun, pokoknya jangan kepancing.

- Jangan mengerjar harta benda, semakin mengejar, kamu akan semakin kehilangan. Bayangkan seandainya aku cari penglaris, pasti aku sudah kena banyak, karena omongan Gus L itu sungguh luar biasa bikin orang percaya, karena semua yang dia katakan tentang aku benar.

- Setiap peristiwa selalu membawa dua hal, keburukan dalam kebaikan atau kebaikan dalam keburukan, terima saja dua hal itu agar hidupmu damai mengalir indah dan luar biasa.  Kehadiran penipu pun ada kebaikananya, menjadi pelajaran buat aku sekeluarga untuk berhati-hati.  Bahkan kehadirannya aku syukuri karena membuka pandangan mataku betapa aku punya karyawan yang bijak dan bisa aku percaya.  Sulit menggambarkan betapa bijaknya karyawanku menyikapi kasus ini, karena ceritanya panjang sekali.


Selasa, 06 Mei 2025

Berdoa Untuk Akar

 Akar permasalahan dalam kehidupan ini adalah merasa terpisah dengan kasih sayang Allah.  Karena merasa terpisah dengan jaminan perlindungan dan kasih sayang Allahlah maka segala peristiwa dihadirkan untuk mengembalikan manusia pada diri sejatinya yang tidak terpisah dengan Tuhan.

Aneka peristiwa dalam hidup ini adalah alatNya untuk membuat manusia kembali menyatu dengan Tuhannya, dengan kasih sayang dan perlindunganNya.  Dan di point inilah jebakan itu terjadi.  Jebakan apa?

Begini, ketika ada suatu peristiwa yang tidak enak terjadi, misalnya kondisi keuangan sedang tidak baik-baik saja, manusia berdoa untuk keuangan yang membaik dan menjadikan itu sebagai tujuannya menadahkan tangan mendekat kepada Tuhan.  Manusia berdoa untuk diperbaiki keadaannya, padahal bukan itu maksud dari kehadiran suatu peristiwa dalam hidup. 

Maksud dari kejadian apa pun adalah agar manusia kembali menyatu dengan kasih sayangNya dan semuanya pasti beres, tapi manusia hanya menginginkan keadaannya diperbaiki, bukannya ingin Allah, itulah jebakannya.  Ibarat mintanya mobil padahal Allah itu loh pabrik mobil dan bisa ngasih kamu mobil apa saja dan berapa saja.  Nah kan?

Lantas bagaimana?

Cukup kembali merasakan kasih sayang dan jaminan perlindungan, jaminan terpenuhinya segala kebutuhan hidup dari Allah. Lakukan saja upaya ini sampai ada keyakinan penuh di dalam hatimu bahwa Allah akan membawa semuanya menjadi luar biasa (bukan sekedar baik-baik saja).  Segala hal luar biasa yang tak terbayangkan olehmu.  Dan kamu tak perlu memikirkan bagaimana caranya karena pikiranmu tak akan sampai, inilah yang disebut upaya tanpa upaya.  Kamu ingin memperbaiki kondisi financial tanpa berusaha memperbaikinya, tetapi sebenarnya kamu sudah berusaha memperbaikinya dari dalam.  Adapun peristiwa di luar kamu percayakan pada mekanisme alam semesta dengan kecerdasannya yang Maha Cerdas.  Bukankah alam semesta ini dikendalikan oleh Allah, bahkan Allah itu tidak terpisah dengan alam semesta atau diri kita ini.

Setiap ada peristiwa yang menurut penilaianmu tidak enak, syukuri saja, karena itu seperti sinyal yang mengatakan bahwa kamu harus kembali, ada sesuatu yang harus ditata di dalam dirimu, kamu musti kembali pada keyakinan penuh akan jaminan Allah.  

Kasih sayang Allah itu jauh melebihi kasih sayang orang tua atau pun kekasih, Allah adalah Maha Kekasih.  Ya, Dia Sang Maha Kekasih tak pernah meninggalkanmu, dia lengket dalam dirimu, memandumu, bahkan mengendalikan segala-galanya untuk kebahagiaanmu.


Senin, 14 April 2025

Dalam Jaminan Kasih SayangNya

 Ceritanya rumahku di pinggir jalan raya dari arah Blimbing ke Tumpang, ini jalan yang ramai, kanan kiriku warung yang laris.  Aku mau buka warung juga, tinggal nyari menu yang tidak ada di warung sebelahku saja.  Awalnya suami tidak setuju karena nggak mau aku kelelahan katanya, meski pakai karyawan, punya warung 'kan melelahkan.  Akhirnya setelah perjuangan panjang merayu-rayu suami tercinta, beliau mengijinkan.  Aku merasa muda kembali ... haha.

Aku pun lalu merencanakan segala hal dan mengontrol segala hal, seolah-olah 'mengharuskan' kejadiannya harus begini dan begitu.  Aku merasa begitu tegang dan stress sampai susah tidur.  Lalu apa yang terjadi dengan segala rencana yang aku buat? Tukang yang sudah bersedia membantu membenahi rumah untuk dijadikan warung malah mangkir.  Mencari karyawan untuk kerja pun ketemunya sama orang-orang yang gak punya attitude.  Sungguh menguras energi.  Aku merasa lelah sekali.

Lalu semalam kusadari bila salah satu hal yang membuat orang stress adalah kebiasaan mengontrol segalanya.  Aku merasa jauh dari Allah, karena merasa menjadi Allah yang mengendalikan segala urusan.  Aku pun kembali kepadaNya, merasakan damai dipeluk kasih sayangNya, aku pasrah dalam rencanaNya, pasti itu yang terindah dan terbaik.

Aku mengganti kontrolku pada keadaaan dengan merasakan kedamaian dalam jaminan rencanaNya, dan pasrah dalam kasih sayangNya, merasakan kasih sayangNya dan percaya penuh pada kebijaksanaanNya mengatur hidupku.

Aku merasakan kedamaian, mengalir dalam rencana indahNya.

Pagi ini, dibantu seorang sahabat, aku menemukan tukang yang akan bekerja Kamis lusa.  Alhamdulillah. Nanti sore akan datang seorang pelamar kerja.  Aku akan mengikuti saja aliranNya.

Minggu, 06 April 2025

Magnet Uang

 Ketika kamu merasa terpisah, maka kamu akan jauh dari hal yang kamu dambakan.  Misalnya begini, kamu ingin keberlimpahan atau uang yang banyak saja deh biar lebih jelas, di dalam hati kamu merasa uang itu jauh di sana, dan kamu berdoa minta tolong agar Allah mendatangkan uang itu padamu.  Ada segitiga permintaan di situ, kamu, Allah dan uang. Kamu minta pada Allah di puncak segitiga, agar Dia mendatangkan uang yang berada di titik yang berseberangan denganmu untuk mendatangimu.  Bagaimana hasilnya?  Cerita dong.

Baik, Innuri akan berikan opsi yang lain, yaitu kesatuan / keesaan.  Kamu, Allah dan uang itu loh pada hakekatnya satu meskipun kelihatannya terpisah.  Ketika kamu merasa semua di alam semesta ini satu, maka uang itu ya sudah melekat dalam dirimu, sudah nempel dan menjadi bagian dari dirimu.  Nah, bila sudah begini, dijamin uang akan lebih deras mengalir ke dalam kantongmu.

Buktikan sendiri deh. 

Menghabiskan Stok Peristiwa Buruk

 Apakah kamu sering mengalami kejadian yang terulang? Misal, ditipu orang berkali-kali, dikhianati banyak kali, atau kejadian apa pun yang kamu tidak sukai tapi malah sering hadir di dalam kehidupanmu.

Kunci untuk mengubahnya adalah di penerimaan, terima dulu kejadian itu dan ambil pelajarannya.  Ketika pelajarannya sudah kamu ambil, ya sudah, mereka bakalan pergi dan tak akan datang lagi.  Mereka hanya datang untuk memberimu pelajaran saja kok.

Hidup ini seperti menaiki anak tangga yang semakin naik kamu akan mendapatkan pengalaman yang semakin bagus dan baik.  Bila ingin hidup kamu terisi hal-hal baik dan menyenangkan saja, maka habiskan dulu stok pengalaman burukmu, jadi bila kamu didatangi peristiwa buruk, bersyukurlah sebanyak-banyaknya, karena ini adalah kesempatan untuk menghabiskan stok.  Bersyukur dan ambil pelajarannya, maka kamu akan naik ke tangga berikutnya.  

Bagaimana bila ketemu hal buruk yang sama? Itu tandanya kamu belum mengambil pelajarannya, koreksi diri saja dan ambil pelajarannya.

Sakit hati? Malah membuat kejadian itu terulang lagi.  Dendam? apa lagi.  Bersyukur dan ambil pelajarannya, hanya itu opsinya bila kamu ingin naik tangga hingga ke puncak tangga kamu akan mendapati rumah yang indah dan penuh kedamaian.

Sesederhana itu. 

Sabtu, 22 Maret 2025

Alirkan Cinta dan Itu Berubah

 Setiap hal yang menurut kita adalah masalah, itu akan selesai ketika kita mengalirkan cinta.

Masalahnya justru ketika kita menyangka sudah mengalirkan cjnta, tapi ternyata yang kita alirkan adalah penolakan yang dibacanya justru kebencian. 

Bagaimana mengalirkan cinta yang benar? Biarkan Yang Maha Tak Terbatas yang mengalirkan cinta, bukan diri yang terbatas ini. 

Cara paling mudah adalah membaca al fatihah dengan tehnik tertentu. Caranya setiap ada kata yang bermakna kasih sayang seperti Rahman rahiim, bayangkan cinta ilahi mengalir ke hal yang menurut kita masalah.   Ibarat kalian sedang memasang tubuh kalian di bawah guyuran air pancuran yang jernih, tubuh kalian yang sedang dalam masalah berupa kotor dan lelah akan bersih dan segar kembali. Kalian boleh membayangkan seperti itu. 

Nah, terkadang ketika kita sudah melakukan prosedur mengalirkan cinta seperti yang aku katakan barusan, masalah justru tidak selesai, malah semakin besar.  Tenang saja dan selesaikan rasa panik, tak percaya, putus harapan dan lain-lain yang muncul ketika menyaksikan masalahnya kok jadi membesar.  Sebenarnya itu pertanda di hatimu masih ada penolakan / kebencian yang belum selesai, disadari saja perasaan yang muncul, bersyukurlah masalah sudah sampai di tahap ini.  

Masalah yang membesar juga pertanda bila kita sedang dimasukkan ke dalam 'kelas akselerasi', jadi terima dan syukuri saja dan ajak kembali hatimu berada di zona kasih sayang.

Sederhana tapi efeknya sangat luar biasa. Coba saja dan buktikan sendiri. 

Selasa, 11 Maret 2025

Tafsir Mimpi

Dua malam berturut-turut aku mimpi buang air besar, yang kata orang Jawa itu isyarat bakalan kehilangan.  Tadi malam malahan ditambah mimpi tangga tempat aku naik ke lantai atas (kamarku di lantai atas, patah dan cukup berbahaya untuk ditempuh, sehingga aku tidak bisa naik ke lantai atas.  Itu pun mimpi yang artinya tidak bagus bukan?

Biasanya yang aku lakukan setelah mimpi semacam itu adalah berdoa begini, "Ya Allah, lindungilah aku dari apa yang aku takutkan dan yang aku khawatirkan."  Aku percaya betul bila doa dengan redaksi kalimat seperti itu akan menetralisir hal buruk yang bakal terjadi dan sudah terbukti berkali-kali tak ada hal buruk setelahnya.

Tapi semalam ada hal yang berbeda, aku tidak mengulang pola yang sering aku lakukan. Alhamdulillahnya aku bisa bersyukur dan tersenyum.  Yang sekarang aku pahami adalah, mimpi itu bisikan dari ketidaksadaran, bahwa di alam bawah sadar sana masih ada kekhawatiran tertentu, seperti rasa kehilangan dan ketakutan akan terputusnya akses kenyamanan. Aku berterima kasih atas mimpi yang telah memberitahu aku sesuatu yang membuat aku takut dan khawatir.

Khawatir?  Setelah menyadari masih ada rasa khawatir di hatiku, justru rasa khawatir itu hilang.  Allah itu Maha Bijaksana dan Maha Kasih Sayang, bila segala peristiwa hadir atas ijinNya, apa sih yang aku takutkan dari kebijaksanaan dan kasih sayangNya?  Alam semesta ini punya kecerdasan yang luar biasa, aku percaya penuh pada cara kerjanya yang luar biasa, maka mengapa khawatir? 

Sebuah peristiwa dikatakan baik atau buruk itu 'kan penilaian pikiran.  Pikiran itu sesuatu yang terbatas, sedangkan alam semesta ini adalah tak terbatas, maka manakah yang lebih aku percayai?

Dan ketakutanku pun lenyap tak berbekas.
Aku mencintai dengan damai, mencintai takdirku, mencintai peristiwa masa lalu, masa kini dan masa depan.  Aku bukanlah peristiwa, aku adalah tak terbatas karena aku adalah bagian dari alam semesta yang tak terbatas.  

Aku telah selesai dibatasi oleh pikiranku sendiri, karena setiap pikiran tidak berpihak kepadaku.

Bagaimana dengan mimpimu sahabat?

Rabu, 26 Februari 2025

Agar alam semesta bekerja untukmu

 Kebanyakan manusia tak sadar menyimpan anggapan bahwa alam semesta hanya bekerja pada hal-hal di luar dirinya, itu membuat manusia merasa bebas menyimpan apa pun di dalam dirinya, padahal alam semesta bekerja sampai ke hal yang sekecil-kecilnya seperti isi hati, isi pikiran dan perasaan.  Semua akan diproses membentuk realitas yang kemudian hadir di layar kehidupan manusia.

Alam semesta dihadirkan Allah dengan kecerdasan yang tak terdefinisikan, maka untuk kehidupan yang indah,  percayakan hidupmu pada mekanisme alam semesta.  Misalnya ketika kamu dalam masalah, percayalah bahwa alam semesta dengan kecerdasannya akan menghadirkan solusi yang tepat untukmu.  Kamu hanya perlu percaya dan sudah.  Percaya dalam arti tidak cemas, tidak khawatir, bahkan tidak memikirkan solusinya.  Kamu hanya melakukan apa yang bisa dilakukan saat ini yang ada di hadapanmu dengan sebaik-baiknya.  Membangun rasa percaya penuh pada mekanisme alam semesta itulah pekerjaan besarmu dan pekerjaan terpenting yang bisa kamu lakukan.

Aku pernah mengalami saat usaha suami jatuh dan kami berdua hanya membangun rasa percaya pada pertolongan Allah dan sudah.  Tiba-tiba saja dalam hitungan hari, ada teman suami datang menawari kami menjadi agen kain dari Surabaya untuk dipasarkan di Bali.  Suamiku menerimanya dan usaha itu berkembang sampai tahunan kami jalani.

Begitulah ceritanya, biarkan alam semesta bekerja dengan kecerdasannya yang tak terdefinisikan, ijinkanlah alam semesta bekerja, caranya adalah kamu tidak perlu cemas, tidak memikirkannya, juga tidak perlu mengontrol, biarkan saja semuanya mengalir dan kamu hanya menyaksikan tarian indahnya, melakukan yang mesti dilakukan sesuai dengan aliran yang membawamu.  Inilah cara agar alam semesta bekerja untukmu.


Selasa, 25 Februari 2025

Merayakan Rasa Sakit

 Pelajaran dari rasa sakit. 

Pernahkah kamu disakiti seseorang? Dihina, ditipu, difitnah, atau dipojokkan? 

Maka rayakanlah rasa sakitmu, aku akan tunjukkan rahasia besar dibalik rasa sakit itu. 

Aku menganjurkanmu untuk merayakannya karena setelah rasa sakit ada anugerah luar biasa yang bakalan kamu terima. Karena seperti itulah alam semesta bekerja, lihat ibu yang mengandung dengan berbagai penderitaan, lalu melahirkan dengan sakit di atas sakit, tapi setelah itu dia mendapat  anugerah seorang anak. 

Aku mengalami rasa sakit karena ditipu karyawanku sendiri, setelah itu aku malah punya bisnis yang lain yang lebih besar dengan puluhan karyawan sampai mendapat UMKM Award. 

Aku juga pernah difitnah hamil duluan sebelum menikah, eh aku mendapat anugerah pernikahan yang bahagia sampai 37 tahun kami menikah. 

Renungkan, apa yang terjadi setelah rasa sakit yang kamu alami, anugerah apa? Atau kamu merasa tidak mendapat apa-apa?

 Barangkali karena kamu tidak merayakan rasa sakit itu. Jadi mulai sekarang, rayakan rasa sakitmu, berterimakasih lah pada orang yang telah menyakitimu, maafkan sepenuh hati, karena semua itu pertanda bila kamu sedang ditunggu anugerah yang lebih indah.

Sabtu, 01 Februari 2025

Ajaibnya Bersyukur

 Pekerjaan yang paling powerful yang bisa dikerjakan seseorang adalah pekerjaan yang dilakukan dengan penuh rasa syukur.  Dia bekerja hanya untuk bersyukur dan sudah.  Dia menikmati setiap pekerjaan tanpa mengeluh sama sekali, meskipun keluhan itu tersembunyi dan kecil saja di 'slempitan' hatinya.  Di sudut hatinya yang paling tersembunyi sekalipun tak ada dijumpai sebutir keluhan.  

Pekerjaan yang dilakukan seperti ini berdampak besar sekali bagi semesta, kedengarannya terlalu bombastis, tetapi ini nyata dan ilmiah.  Setiap satu partikel di alam semesta ini bergerak, dia akan memengaruhi pergerakan partikel lainnya dan akan berproses ke jangkauan yang lebih besar hingga memengaruhi seluruh sistem di alam ini.  Maka betapa pentingnya bersyukur itu, minimal rasakanlah pada sel-sel tubuhmu sendiri, bagaimana rasa syukur itu bekerja dan menciptakan harmoni di dalam tubuhmu sendiri.  Kamu akan merasakan jiwamu dan pandangan batinmu lebih luas ketika mengerjakan segala sesuatu tanpa mengeluh.

Rasa syukur lahir dari rasa cinta, atau keduanya timbal balik saling memengaruhi.  Cinta pada anak dan keluarga membuat seorang ibu memasak di dapur dengan ikhlas dan penuh rasa syukur.  Keluarga yang fondasinya adalah cinta seorang ibu, 'menciptakan' manusia-manusia yang penuh cinta pula, mereka membaur di masyarakat memberi aura kebahagiaan.  

Pekerjaan yang dilakukan dengan penuh rasa syukur membuahkan keajaiban, hasil yang melampaui ekspektasi, bahkan tak sesuai nalar saking ajaibnya.  Segalanya jadi mengalir dengan indahnya, kita ini hanya mengikuti saja tarian alam semesta.  Itu karena Allah membersamai tarian kita.  Siapa lagi yang bisa merancang skenario kehidupan seindah dan semenakjubkan skenarioNya?

Kamis, 30 Januari 2025

Pembohong Paling Besar

 Pembohong dan penipu paling besar dalam sejarah umat manusia adalah angan-angan, lebih tepatnya panjang angan-angan, makanya ada hadits yang melarang ini.  Selain pembohong paling besar, angan-angan juga perusak kehidupan.

Angan-angan itu selalu kosong, tak pernah terjadi.  Coba saja diteliti di kehidupan kalian sendiri, apa pernah angan-angan menjadi kenyataan? Tidak pernah.

Angan-angan itu berbeda dengan rencana loh ya.  Yang namanya rencana itu misalnya begini, besok aku mau bikin roti manis untuk anak-anakku, maka hari ini aku membeli margarine ke minimarket sebelah rumah.  Aku melaksanakan rencanaku dan itu terwujud.  Atau rencana jangka panjang misalnya, nanti setelah selesai khalwat, aku mau mengunjungi ibu mertua di Ngawi dan anakku di Yogya.  Rencana itu pun terwujud dengan manis.

Sedangkan angan-angan itu sifatnya khayalan, misalnya, suatu hari apabila aku bertemu lagi dengan dia, aku akan bilang padanya. bla bla bla.  Selain bersifat khayalan, angan-angan itu tidak bisa diprediksi kapan terjadi dan selalu mengandung kata 'seandainya'.  Maka teliti saja setiap rencana yang mengandung kata 'seandainya'.  Bisa jadi itu bukan rencana, melainkan angan-angan kosong. 

Seandainya ini, maka aku akan begini.  Seandainya ini terjadi, aku harus bagaimana.  Seandainya aku bertemu dia, apa yang harus aku katakan?  Lalu pikiran mulai merancang segala sesuatu yang masih bersifat seandainya. Itulah angan-angan, dan angan-angan selalu kosong.

Sayangnya manusia sering sekali berkosong ria seperti ini, padahal angan-angan kosong bekerja seperti virus, melakukan penetrasi ke pikiran dengan cara yang halus dan tiba-tiba, melemahkan jiwa dan tubuh fisik dengan cara yang tidak kita sadari.  Kalau kosong dalam arti spiritual seperti kekosongan dalam budhis, ya bagus, tapi ini kekososngan dalam angan-angan, yang malah membuat pikiran jadi penuh dan keinginan untuk mengendalikan semuanya semakin kuat saja.

Jadi bagaimana solusinya?

Lemahkan keiinginan, caranya dengan disadari saja dan dipasrahkan kepada Allah.  

Lepaskan kendali atas hidup ini dengan mengatakan pada diri sendiri, "Allahlah yang mengendalikan segala urusan, bukan diriku.  Maka aku pasrahkan dan percayakan segala urusanku kepada Allah."  Dengan melepaskan kendali atas kehidupan kita sendiri, sejatinya kita sedang mempercayakan kehidupan kita kepada Allah, mempersilakan rencana besarNya mewujud melalui diri kita.  Ini indah dan mendamaikan hati, perasaan kita seperti berada di ketinggian, putih dan penuh energi.

Dengan melepaskan kendali, maka angan-angan kosong bisa lekas ketahuan dan lekas menghilang, aktifitas kita secara fisik dan psikhis pun dalam tuntunan dan kendali Allah.  Tubuh dan jiwa kita seperti 'diluruskan' , dibenerin posisinya.  Di sinilah manusia-manusia mulia berada, di zona ilahiyah, zona ketakberhinggaan.  Jangan tanya bagaimana rasanya, kalian harus mengalaminya sendiri.

Sudah aku tempuh perjalananku, semoga perjalananmu indah dan mendamaikan.



Rabu, 29 Januari 2025

Memberi Tak Harap Kembali

 Salah satu kunci sukses melakukan pekerjaan apa pun adalah 'memberi tak harap kembali', inilah yang disebut ikhlas yang sebenar-benar ikhlas, tulus yang sebenar-benar tulus.

Ketika kamu melakukan pekerjaanmu dengan sungguh-sungguh mempersembahkan hal terbaik yang kamu bisa, tak berharap apa pun, kamu adalah alam semesta itu sendiri, karena seperti itulah alam semesta.  Lihat air yang terus mengalirkan siklus tanpa henti, lihat matahari yang selalu mempersembahkan sinarnya, tumbuhan dan burung-burung, langit yang melindungi.  Semua mengalir indah tanpa berhitung.

Alam semesta adalah keberlimpahan, kekayaan yang tak terbatas, keindahan yang tak ada tepinya, keselarasan tanpa akhir, alam semesta adalah keabadian.

Ketika kamu sudah menjadi alam semesta, maka kamu melampaui semua hambatan makhluk yang terbatas.  Kamu adalah keberlimpahan itu sendiri.  Maka latihlah untuk memberi tanpa harap kembali, dan persembahkan pekerjaan terbaikmu.

Tugasmu hanyalah memberi dengan hal terbaik dan sudah.




Lepaskan kontrol untuk kehidupan yang lebih indah

 Apa sih hobby manusia yang malah membuat hidupnya sengsara?  Yaitu suka mengontrol segala sesuatu di dalam kendalinya, seperti tidak percaya pada Tuhan yang mengatur segala urusan ini dengan sempurna. 

Contohnya begini, anakku harusnya jadi anak yang patuh, rajin belajar, rajin ibadah, harus bekerja di bidang yang banyak duitnya.  Suami/istriku harusnya begini dan begitu.  Ustaz itu harusnya mendamaikan, bukan memicu kebencian, dan lain-lain.

Dari pak RT, pak polisi sampai presiden tak luput dari 'aturan' yang dibuat di pikirannya sendiri.  Suka mengomentari dan menilai segala sesuatu itu sama saja dengan mengontrol dan ingin mengendalikan semuanya, meski itu hanya di level pikirannya sendiri.

Pada orang-orang yang di bawah kekuasaannya, misalnya pada pasangan, anak atau karyawan, dia menetapkan standar yang dibuatnya sendiri dan mengharuskan mereka bersikap seperti standarnya, bukan lagi di level pikiran, tapi juga di ucapan dan perbuatan.

Hobby mengontrol dan mengendalikan ini sampai terbawa dalam doa-doanya loh.  Innuri pernah dengar sendiri temanku bercerita soal doanya agar anak-anaknya semua jadi PNS dan tinggalnya di Jawa Timur semua.  Keinginan anaknya untuk keluar dari pegawai negri untuk berwirausaha ditentang habis-habisan.  

Begitulah manusia, termasuk diriku sendiri dulunya begitu juga.  Setelah aku sadari bila hobby mengontrol dan mengendalikan itu tak membawa kebaikan bagiku sekeluarga, aku melepaskannya.  Inilah yang disebut berpasrah pada Allah.

Aku merenung, apa sih hasilnya dari hobby yang paling banyak peminatnya itu? Hasilnya adalah kehidupan yang serba repot, karena berusaha mengendalikan semua orang dan mengontrol setiap peristiwa.  Orang-orang di sekelilingku tetap tidak berubah, karena aku sendiri tidak berubah.

Pasrah pada Allah itu berarti mempercayakan semua prosesnya ke alam semesta, alam semesta ini punya kecerdasan yang tak terbatas.  Lepaskan kontrol itu meski pun hanya di pikiran, terima semua peristiwa yang ada dan mengalirlah mengikuti kehendak alam semesta (kehendak Allah).  Mengandalkan kecerdasanmu sendiri tak akan cukup, karena kehidupan ini rumit dan kompleks.

Apa yang terjadi setelah aku melepaskan kontrol dan kendali?  Alam semesta ikut membimbing diriku, suamiku, anak-anakku, juga orang-orang yang dekat denganku mengalir dalam tarian yang indah.  

Juga lepaskan kontrol atas keinginan dan harapanmu ke alam semesta, maka lihatlah keinginan itu berproses dengan indahnya.



Pekerjaan Paling Sulit se Dunia

 Coba tebak, apa pekerjaan paling sulit seduania?  Yaitu pekerjaan menata pikiranmu sendiri, apalagi menata pikiran orang lain, tak usah deh.  Ada lagi yang lebih sulit, yaitu menata perasaan, bisa jadi ini pekerjaan paling sulit se jagat raya ... haha.

Karena menata pikiran itu pekerjaan paling sulit, maka 'gajinya' juga gede, yaitu keberlimpahan kebahagiaan.  Ini gaji paling gede sejagat raya.

Amati setiap detiknya pergerakan pikiran dan perasaanmu agar selalu terjaga di zona putih.  Bayangkan dirimu sejati adalah sebuah layar putih, di atas layar itu akan tampil setiap adegan dan atraksi pikiran dan perasaan yang bermacam-macam, sadari bila kamu adalah layar putih, bukan gambar-gambar itu, maka kamu akan kembali ke zona putih.  

Ketika kamu menjaga perasaanmu di zona putih, maka kamu akan terhubung dengan ketidakberhinggaan alam semesta.  Kamu bisa menatap kecil pada dunia yang dulu sering menjungkirbalikkanmu, kamu akan merasakan luasnya ketidakberhinggaan yang peacefull.

Setelah itu apa? alam semesta akan melayanimu, itulah bayaran terindah dari pekerjaan yang paling sulit sedunia.

Selasa, 28 Januari 2025

Menarik Keberlimpahan

 Apabila kamu ingin menarik keberlimpahan, maka kamu harus selalu teliti dengan perasaan dan pikiranmu, karena partikel-partikel di dalamnya adalah magnet yang akan menarik apa saja ke dalam kehidupanmu.

Keberlimpahan itu berada di zona ilahiyah, zona yang tak terbatas, maka kamu harus selalu berada di dalamnya, yang artinya kamu harus selalu damai.  Ingat bagaimana perasaanmu ketika disayangi oleh seseorang?  Damai sekali bukan?  Sedangkan Allah Maha Kasih Sayang, maka perasaan damai dalam kasihNya itulah yang harus kamu jaga setiap waktu.  Ingat ya, setiap saat dan setiap waktu, kamu harus teliti dan menjaga kedamaian di hatimu.

Namanya saja zona tak terbatas, maka dia tidak dibatasi oleh pikiran dan logika.  Maka biasakan dirimu untuk terbebas dari penilaian-penilaian, ukuran-ukuran, perbandingan-perbandingan yang itu semua adalah pekerjaan pikiran.  Di kehidupan sehari-hari, pikiran inilah yang suka membatasi, misal, aku harus bekerja keras untuk mendapatkan uang banyak, padahal Allah yang tak terbatas bisa mendatangkan uang padamu dengan mudah.  Hilangkan batasan-batasan pikiran.  Bekerjalah dari dalam zona tak terbatas.

Apabila muncul rasa kecewa, marah, sedih, bingung, khawatir dan perasaan negatif lainnya, segera diam dan sadari, ingat semua peristiwa dari Allah, dikendalikan oleh Allah, semua itu pasti baik.  Cintai takdirmu dan berbahagialah di kondisimu saat ini.  Diam dan terima semua itu sampai hatimu terasa amat damai, seolah kamu dipeluk oleh kedamaian dalam kasih sayangNya.

Bila kamu bisa menjaga pikiran dan perasaanmu di zona tak terbatas, maka itulah yang akan menarik keberlimpahan dalam kehidupanmu.  Keberlimpahan itu sesuatu yang tak terbatas, maka dia akan datang ke tempat yang satu frekwensi dengannya.

Minggu, 26 Januari 2025

Kamu adalah Pencipta Realitasmu Sendiri

 Hidup ini bergantung pada caramu melihat, karena kamu adalah pencipta realitasmu sendiri.

Ketika kamu mempunyai segelas air, lalu kamu merasa belum mempunyai dua gelas, maka hidupmu penuh kekurangan dan realitasmu akan mengikuti.  Kamu minum segelas air itu dengan dipenuhi kekhawatiran tak akan mempunyai persediaan air di waktu selanjutnya.  Kekhawatiranmu menghabiskan energi sampai segelas air itu hanya bisa menghapus dahagamu sejenak saja, kamu tak kuat melangkah karena energimu telah habis diserap rasa khawatir.

Ketika kamu mempunyai segelas air, lalu kamu merasa amat beruntung, karena dengan segelas ait itu kamu akan bisa menyiram dahagamu, untuk memberimu energi melangkah meraih segelas berikutnya, maka realitasmu akan berkelimpahan.

Ingatlah, kehidupan yang sama, dengan pandangan yang berbeda akan menghasilkan sesuatu yang berbeda pula.  Jangan berputar-putar pada keadaanmu saat ini saja, berubahlah ke arah yang lebih baik.


Bermohon dari Rasa Berkelimpahan

 Jangan berdoa dari rasa tidak punya, ini adalah rahasia doa yang tidak berhasil. 

Berdoalah dari rasa berkelimpahan. Bagaimana caranya?

Kamu punya resources nggak? Tubuh yang sehat, bisa bernapas, pikiran yang masih normal, dan banyak lagi hal yang Allah berikan padamu. Renungkanlah! itu jumlah kekayaan yang tidak terdefinisikan. Maka berdoalah dengan hati yang mantab di atas keberlimpahan yang sudah Tuhan berikan padamu.  Maka doamu lebih ke bagaimana cara menggunakan resources itu di jalan yang benar untuk mendapatkan hal yang kamu inginkan.

Bila diringkas, berdoalah dengan rasa syukur, dan pertahankan rasa syukur ini setiap waktu dan setiap saat.

Memang dunia luar akan sering mengganggu settingan hatimu yang sudah bersyukur, segeralah kembali dan kembali.  Syukuri setiap langkah kecil yang sudah kamu buat menuju impianmu, dan teruslah bersyukur di setiap kemajuan, sekecil apa pun.  Bila langkahmu tertahan karena suatu hal, sadari bahwa itulah saatnya instropeksi diri, menata lagi, belajar lagi, bisa jadi Allah sedang menyuruhmu belajar.  Teruslah melangkah dan jangan berputus asa.


Rabu, 22 Januari 2025

Budak yang Merdeka

 Sejatinya kita semua yang hidup di atas bumi ini adalah budak, budak keinginan kita sendiri.  Renungkanlah, siapakah tuanmu saat ini? Keinginan yang dominan ingin kamu raih saat ini, itulah tuanmu sekarang.  Barangkali besok tuanmu berganti dengan keinginan yang lain.  Siklus itu akan terus berputar, membuatmu tetap saja menjadi budak.

Namun ada budak yang merdeka walau itu jumlahnya tidak banyak, adalah budaknya Tuhan, budaknya Allah, budaknya Ar Rahman, atau entah bagaimana kamu menyebutnya.  Bila tuanmu Allah, maka itulah arti kebebasan yang sebenarnya.  Mengapa?  Karena dirimu itu sejatinya Allah, ruh Allah yang tertanam di dalam dirimu, ketika kamu budaknya Allah, maka kamu adalah budak bagi dirimu sendiri, kamu akan merdeka menciptakan realitasmu sendiri.

Bagaimana caranya?

Apakah kamu sudah menemukan Allah di dalam dirimu? Bagaimana kamu akan menjadi budakNya bila kamu tidak mengenal dan menyaksikanNya (=syahadat) Syahadat itu artinya bersaksi, artinya ya menyaksikan.  Maka kamu ya harus menyaksikan Allah.

Bagaimana caranya?

Diam dan menyelamlah ke dalam dirimu sendiri, bicaralah padaNya agar Dia menuntunmu menuju kedalaman dirimu sendiri.  

Kamu akan bahagia bila menyaksikanNya.  Tak ada keraguan dalam dirimu, dan kamu adalah pencipta bagi realitasmu sendiri.

Selasa, 21 Januari 2025

Hal Penting dan Tidak Penting

 Apa sih hal paling penting yang perlu kita sematkan pada setiap tindakan yang kita lakukan? 

Aku jawab, ketulusan hati karena Allah.

Ketika kamu tulus karena Allah, kamu tak akan memedulikan hasilnya, kamu akan terus berbuat sesuatu, dan karena kamu selalu konsisten melakukan suatu kebaikan, bisa jadi kamu mendapatkan yang melebihi ekspektasimu.  Tapi itu pun tak penting, karena dunia ini hanya ilusi, kamu sudah mendapatkan hal yang amat penting itu yaitu menyadari hekekat tindakanmu, yaitu melakukan apa pun dengan ketulusan hati karena Allah. 

Ketika kamu bersama Allah, maka Allah akan menggerakkan hatimu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, orang Jawa bilang krenteging ati , aku memaknainya hati yang digerakkan Allah, inilah hakekat dari niat itu.  

Kamu harus selalu mengingat apa hal yang penting dan apa yang tidak penting. Ikuti kata hatimu yang dibimbing Tuhan dan konsisten di jalan kebaikan yang telah kamu jalani.

Minggu, 05 Januari 2025

Perjalanan ke mana?

 Bila hidup adalah sebuah perjalanan, perjalanan ke mana?

Hidup itu adalah sebuah perjalanan untuk menyatu dengan Tuhan.

Itulah yang aku pelajari dari perjalanan hidupku selama 58 tahun ini dan ketika aku bersamaNya, aku benar-benar hidup.

Benar-benar hidup itu seperti apa sih? Kamu menikmati kehidupan ini, mengalir dan menari bersama kehidupan, tanpa melawan arusnya, hanya menikmati keindahannya, setiap momen, detik demi detik, langkah demi langkah, kamu tempuh dengan penuh kebahagiaan. Apa itu galau dan duka nestapa? Lupa bagaimana rasanya, karena isinya hanya sukacita. Kamu menyebarkan kasih sayang dan kebaikan, hidupmu sepenuhnya putih dan sebening kristal yang memantulkan warna pelangi. Peristiwa di luar tak bisa mengotorimu.

Live happily ever after itu nyata ketika kamu menempuh hidupmu bersama Tuhan.

Selama ini manusia hidup bersama Tuhan, melekat denganNya, lewat alam semesta ini Tuhan menjelma untuk memandu kekasih-kekasihNya, tetapi manusia banyak yang tak menyadari. Dengan menyadari hidupmu lekat dengan Tuhan, maka di situlah kamu merasakan benar-benar hidup, hidupmu abadi, kehidupan ini abadi.

Apa?? Kehidupan ini abadi?? Bukankah kita semua akan mati, bumi dan planet-planet pun akan runtuh?

Kehidupan ini bukanlah tentang apa yang terlihat oleh ilusi optik yang ditangkap mata, bahkan apa yang ditangkap mata dipahami berbeda oleh otak. Itu bukan kebenaran. Kehidupan di atas bumi ini hanyalah permukaan tipis dari kehidupan maha luas yang tak ada akhir. Kamu jangan terpaku pada ilusi optik atau kebohongan penglihatan yang terjadi setiap hari.

Tidak ada kecemasan, tidak ada rasa takut, tidak ada kesedihan, bahkan tidak ada kesenangan atau kegembiraan, kamu melampaui dualitas rasa itu, maka itu disebut suka cita / eudamonia / kebahagiaan. Ketika jiwamu stabil, maka kamu sudah menemukan makna hidup.

Tentang pelajaran hidup.

Aku banyak mendapat pelajaran hidup di bulan September-November 2024 , hari demi hari selama menjalankan khalwat selama 40 hari, menyendiri di sebuah rumah di Ngantang, Malang. Apa pelajaran yang baru aku sadari saat itu susah untuk dikatakan, karena orang harus mengalaminya sendiri untuk memahaminya. Tapi aku akan mencoba mengatakannya dalam beberapa poin ini:

  • Hidup ini dikendalikan oleh Allah. Allahlah yang mengendalikan segala urusan. Kedengarannya ini kalimat yang klise, banyak orang tahu, tetapi pernahkah kalian 'melihat'nya sendiri?
  • Alam semesta yang terbentang di luar diri kita itu sebenarnya 'permukaan' dari alam semesta yang sebenarnya. Yang sebenarnya di mana dong? Kamu harus mengalami bagaimana indahnya menyaksikan mikrokosmos di dalam dirimu lalu merasakan tembok pembatas makro dan mikrokosmos tersingkap.
  • Kehidupan ini baru indah setelah kamu merasakan menyatu dengan Allah (manunggaling kawula-Gusti)
  • Hidupmu terbuat dari rasa syukurmu.
Poin-poin lainnya, silakan dibuka di tulisan yang lain di blog ini ya.

Kamis, 02 Januari 2025

Kamu Kacau Bila Tidak Seimbang

 Hal yang mutlak diperlukan dalam hidup ini adalah keseimbangan.  Allah menciptakan alam semesta ini seimbang, maka kamu pun musti seimbang untuk hidup harmonis di atasnya, dengan begitu kamu selaras dengan alam dan dengan Tuhan, kamu menemukan inti dan itulah kebahagiaan.

Lihatlah orang-orang yang sakit, sakit apa pun, sakit fisik atau mental, mereka adalah orang-orang yang tidak / kurang seimbang.  Sakit adalah upaya tubuh untuk menyeimbangkan kembali yang awalnya tidak seimbang.  Contohnya kurang istirahat membuat kamu gampang terkena flu, saat flu kamu pun tidak bisa beraktifitas normal, kondisi itu memaksamu untuk beristirahat memulihkan diri.  Komposisi makan yang kurang serat membuatmu terkena aneka penyakit sindrom metabolik seperti naiknya kadar kolesterol, asam urat, gula darah dll.  Untuk mengatasinya maka kamu pun melakukan diet atau obat dari dokter.

Cobalah untuk hidup seimbang tanpa dipaksa oleh penyakit atau kejadian tertentu.

Dalam hal spiritual pun demikian, perlu seimbang antara melakukan aktifitas ke luar dan ke dalam.  Dalam keseharian kamu berbaur dengan banyak orang, tubuhmu sibuk, pikiranmu sibuk, perasaanmu sibuk, energimu bisa tersedot atau bertabrakan dengan energi orang lain.  Yang kamu perlukan adalah keheningan.  

Allah Maha Tahu kebutuhan hambaNya, makanya di al quran ada himbauan untuk bangun di malam hari untuk mengingat Tuhan, melakukan ibadah malam / salat tahajud.  Allah sedang mengajari kita semua untuk hidup seimbang.

Berdiri dan berjalan mengambil air wudu lalu melakukan salat saat lagi enak-enaknya tidur itu sesuatu yang berat, tetapi bila berhasil melawan rasa malas dan kantuk, lalu dengan keikhlasan hati melakukan salat untuk mendekatkan diri pada Allah, maka hasilnya akan luar biasa, ada energi dari dalam yang luar biasa untuk menghadapi tantangan kehidupan keesokkan harinya.  Hati juga menjadi lebih menangkap tuntunan Allah di hati dalam menyikapi segala masalah kehidupan.

Yuk, belajar hidup seimbang.