Rabu, 06 Maret 2024

Surga Berikutnya

Dear Allah lovers. 

 Kemarin Innuri dan yayangnya nengok si ganteng, Aden, di rumah Graha Bandara. Acara biasalah emak-emak yang kangen anak sembari bawa makanan biar si ganteng nggak nge-gofood terus. 

 Aku sering mengunjungi Aden tentunya, wong jarak antara rumah Cantiq dengan rumah bandara tak sampai lima menit saja bawa mobil atau motor, kalau jalan kaki ya nggak sampai-sampai wong baru membayangkannya saja sudah capek karena jalannya menanjak. Namun kedatanganku kemarin membawa pulang sebuah kisah manis yang menginspirasi. 

 Aden bercerita tentang sahabatnya, Ium (cowok, bukan nama sebenarnya karena aku belum minta ijin ybs.) Ium adalah seorang digital artis seperti Aden yang sering live streaming di twitch juga, sama seperti Aden, yang punya penggemar banyak di luar negri. Baik Aden maupun Ium punya penggemar dan suporter masing-masing, keduanya bersahabat tetapi tidak bersaing meski bekerja di bidang yang sama. 

Ceritanya Ium kena TBC tulang yang membuatnya tidak bisa duduk, jadi saat ini dia hanya bisa menggambar sambil berbaring. Nggak bisa menggambar pakai komputer, menggambarnya pakai tablet

"Tetapi kagumnya Aden sama Ium itu, dia sama sekali tidak mengeluh tentang penyakitnya, sakitnya malah dibikin guyon.  Dia orang yang ikhlas sekali," kata Aden memuji sahabatnya.

 Yang mengharukan adalah saat Ium sedang sakit, suporternya ramai-ramai berdonasi untuk pengobatan Ium. Yang aku maksud suporter di sini adalah teman-teman sesama digital artis, pelanggan gambarnya, juga penggemar (follower) di twitch. 

 Aden memang sering bercerita betapa baiknya orang luar negri yang menjadi penggemar karya seninya, Aden sering mendapat saweran untuk live streamingnya di twitch. Mereka begitu menghargai seniman dan karya seni, bahkan walau sudah 'musim' gambar AI, pesanan yang mengalir ke Aden masih banyak, alhamdulillah. 

 Bila aku melihat komunitas digital artis yang dibentuk Aden,  memang seperti namanya "Next Heaven", telah menjadi surga mereka di dunia ini.   Rupanya di sini berlaku nama adalah doa, dan doa Aden terkabul.

 Bila di al quran disebut bahwa penduduk surga adalah orang-orang yang tidak ada kebencian/permusuhan di hatinya, maka aku melihat seperti itulah Aden dan teman-temannya di Next Heaven. Mereka saling mendukung satu sama lain, padahal bekerja di bidang yang sama, mereka juga orang-orang yang berhati baik. 

 Di Next Heaven Aden punya julukan "Mystic Finance", pasalnya Aden menjadi tempat meminjam uang, tentunya pinjaman yang tak berbunga sama sekali, sampai untuk membeli sepeda motor pun, mereka meminjam uang Aden lalu mencicil setiap bulan sampai lunas. Enak dong ya.  Alhamdulillahnya tak ada yang nakal atau menipu Aden. Rupanya di surga selain tak ada kebencian, juga tak ada penipu di sana ... hehehe. 

 Sungguh sebuah kisah indah tentang hubungan antar manusia. 

 Barangkali begitulah surga.