Rabu, 24 Oktober 2018

Memutus Rantai Kebencian

Memutus Rantai Kebencian
#innuriinspirasi

Menegakkan kalimat tauhid itu berarti menegakkan kasih sayang , karena Allah sudah menetapkan bagi diriNya kasih sayang. 

Maka tengok ke dalam ketika membaca sesuatu,  mengomentari sesuatu,  membagikan sebuah artikel, dll , tengok ke dalam dan lihat dengan jujur apa yang sedang menggerakkanmu,  apakah kasih sayang ataukah sebaliknya?  Itulah gunanya membaca basmallah setiap melakukan sesuatu,  dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.  Bukankah ini sebuah ajaran agar segala yang kita lakukan musti berlandaskan kasih sayang.

Kebencian tidak mengubah apapun kata Innuri.  Hati yang benci akan tetap membenci.  Maka hati kita sendiri yang bisa memilih untuk selalu menyayangi, agar rantai kebencian itu terputus di diri kita. 

Cukuplah kita menjadi saksi atas segala kebencian yang berbalas kebencian.  Lalu jadilah saksi yang bisa melihat dari sebuah ketinggian. Dimana kamu akan meihat bahwa semuanya adalah makhluk Allah yang terlahir di atas cinta kasih, tapi sedang saling melukai satu sama lain.  Berikan kepada kedua kubu yang saling membenci doa-doamu yang terindah dan sayangi mereka sebagaimana Tuhan juga menyayangi mereka. 

Setidaknya kamu telah menjadi agen kasih sayangNya dan terimalah cintaku dari pinggiran kota Malang yang damai.