Minggu, 24 Juli 2016

Malaikat Penjaga Kebun



Kemarin ke kebun , senang melihat sungai kecil sudah mengalir dari belik di kebunku. Pulangnya menulis ini di instagram :

Beginilah cara mas Saidi 'ngusungi' pisang dari kebun ke jalan raya, pakai sepeda motor yang dilengkapi kayu di jok belakang . Sekali angkut bisa 15 tandan pisang. Sekali panen biasanya 2 kali angkut.

Kata mas Saidi pula , begini jugalah cara maling membawa pisang 😃... pernah dulu kemalingan pisang sampai 30 tandan .... Kata mas Hary kita yang kurang sedekahnya dan kurang doanya. Doa permohonan agar Allah  mengirim malaikat yang menjaga kebun .
Bila ada maling , malaikat bisa 'membo membo' (terlihat menjelma) jadi sesuatu yang ditakuti maling , entah itu harimau , penjaga kebun atau apapun dengan seijin Allah.
Barangkali doa mas Hary terkabul. Sejak itu tidak pernah kemalingan lagi , padahal kebunku luasnya hampir 2 ha dan penjaga kebunnya cuma seorang , itupun tidak setiap hari ke kebun .
Mau mencontek doa mas Hary ? Boleeeh . Kalau doaku sih semoga yang membaca ceritaku ini pesan kripik pisang ... hahaha .... bantu aku mewujudkannya ya ... huahahaha .

Tapi aku gak maksa loh yaaa ... cuman merayu ... hihihi.
Pesan kripik pisang via fb messenger , sms / wa 081 334 334 331. Ditungguuuu pesanannya.

Sabtu, 23 Juli 2016

Pelajaran Dari Kripik Pisang


Makanya di al quran tak ada perintah bekerja untuk mencari uang , tapi bekerja untuk mencari  karunia Allah. Karena karunia Allah itu meliputi materi dan bukan materi.
Tapi kadang tuntutan kebutuhan membuat pikiran kita fokusnya pada uang. Padahal inilah yang membuat uang malah lari dari kita.
Sehabis hari raya kemarin, kupikir kripik pisangku bakalan menurun permintaannya , sedangkan pisang di kebun musti dipanen . Maka akupun ngiklan di fb kalau ada yang mau kripik pisang , kupikir sekedar menghabiskan panen.
Tapi apa yang terjadi ? pesanan mengalir bagai hujan di bulan desember .... sampai harus kulakan pisang.
Setelah semua pesanan terkirim ,  akupun ngiklan lagi dan sepiiii .... hahaha ... Apa salahku ? Ya pasti salah karena sewaktu ngiklan kemarin aku telah mengharapkan uang dari kripik pisang . Bukan lagi berharap pada keridhaan dan karunia Allah. Dan itulah yang terjadi .
Pembelokan arah niat seperti itu terjadi secara halus sehalus wajahku (penonton dilarang ketawa 😊) , terjadi tanpa disadari.
Maka ketika ada peristiwa tidak menyenangkan, sebaiknya tengok  ke hati , apakah Allah masih menjadi tempat kita berharap ? Ataukah yang lain ?
Tapi tentu aku masih berharap kripikku laris dan inbox wa 081 334 334 331 bunyi terus 😃 tapi pengharapanku ternomor satu  hanya pada Allah saja.
Begitulah ceritanya. Cerita yang mengandung hikmah dan iklan 😃😃😃

copas dari Instagram Innuri_sulamono

Kamis, 21 Juli 2016

Persoalan dan Perasaan

"Jangan menggunakan perasaan saat menghadapi persoalan dunia", nasehat eyang Virien pagi tadi .  Aku merasa tertonjok langsung di kalbuku.

"Ya diselesaikan saja pakai logika dan pikiran , tidak usah melibatkan perasaan ", lanjut eyang.

Aku yang beberapa kali terbentur masalah di butik dan di rumah , jadi ngeh ....

"Ya, melibatkan perasaan malah mrmbuat jengkel , bete , marah , sedih , kecewa ", kataku.

"Perasaan hanya untuk memahami Allah saja ", kataku .

Yak ..... harus segera mulai berlatih nih . 


Selasa, 19 Juli 2016

Siapa Menolong Siapa ?

Dear sahabat Innuri.
Seorang sahabat disuruh pindah dari rumah kontrakannya , kalau bahasa jawanya 'ditundung' , kalau memakai kata diusir itu kok kayak ayam ya , diusir dari teras rumah biar gak 'nelek' di lantai yang kinclong .... haha. Mana si empunya rumah minta dia secepatnya pindah .

Akhirnya sahabatku itu kami (aku dan suami)  suruh menempati rumah kosong kami di perumahan graha bandara. Rumah yang sedang dalam proses dijual , tapi penjualnya gak niat , makanya gak laku-laku ... hehehe.

Tentu saja sahabatku dan keluarganya merasa sangat gembira dan merasa amat tertolong. Tapi nek dipikir-pikir , siapa sih yang sebenarnya sedang ditolong ? Siapa menolong siapa ?

Karena sebenarnya akulah yang dia tolong , ditolong dari perasaan cinta dunia dan rasa memiliki harta. Karena semua milik Allah , maka terserah Allah juga untuk siapa harta itu dipakai dan dimanfaatkan.  Ditolong untuk disadarkan bahwa sang pemilik belum tentu orang yang mendapat rezeki memakainya .  Semua terserah Allah karena Dialah yang berkuasa atas diri dan harta kita.

Lebih tepatnya , kami saling menolong . Aku telah menolongnya memperoleh tempat tinggal sementara dan dia telah menolongku untuk keluar dari rasa memiliki materi.

Seperti itu jugalah saat kita bersedekah , siapa menolong siapa ? Sebisanya kita tidak usah merasa menjadi penolong , karena kaum dhuafa itu telah menolong kita untuk membuktikan pada Allah bahwa kita mematuhiNya dan mengeluarkan kita dari penjara materi.

Salam kasih ,

Innuri


Seperti Sekeping Uang Logam



Hidup itu seperti sekeping mata uang , ada 2 sisi berbeda di dalam satu. Ada 2 hal yang berlawanan yang kita alami di satu waktu , dan kita harus memilih , mau menampilkan sisi yang mana dan menutup sisi yang mana ?

Hmmm .... kadang dalam kebahagiaan ada kesedihan , kadang dalam keberuntungan ada tekanan yang amat berat dirasakan.

Mau membuka sisi yang mana dan menutup sisi yang mana ? Itu adalah pilihan yang menentukan kita adalah ahli syukur atau ahli kufur .

Merubah hal-hal negatif dalam hidup untuk menjadikannya sebagai peluang agar diri menjadi orang yang dibanggakan Allah , yang mulia di sisi Allah. Ya pilihannya hanya 2 , menjadi orang yang mulia atau hina .

Allah , aku memilih menjadi orang mulia di sisiMu dengan segala peristiwa yang Kau hadirkan padaku .

Minggu, 03 Juli 2016

Penghargaan Manusia vs Penghargaan Allah

Dear Allah lovers.

Sore tadi mas Hary bilang :"Dik, bu Y mau masuk kick Andy loh tgl ..."

Dan aku tertawa, "Saking pintarnya dia melakukan kebohongan publik".

Aku pernah 'dinakalin' sama dia 2 kali dan banyak temanku ditipunya , bahkan dia pernah 'nelen' uangnya koperasi UKM 10 juta jaman mas Hary ketuanya dan  waktu itu uang segitu angel golekane, sampai sekarang kabarnya masih belum beres.  Dan banyak lagi cerita teman tentang kepintarannya menipu orang .

Tapi herannya , Allah seperti membiarkannya sukses ala dia , bahkan dia sempat mendapat penghargaan internasional dan dapat hadiah keliling dunia. Benar-benar hebat caranya membodohi orang banyak.

Kalau disebut dia banyak berbagi ilmu kemana-mana , maka dia juga sempat meninggalkan jejak berupa banyak pengrajin  yang hasil keringatnya tidak dibayar. Diglethakno begitu saja tanpa tanggung jawab dan rasa malu.

Kesimpulannya,  wanita yang pernah jadi peran utama di tulisanku yang berjudul " Keajaiban Memaafkan" ini adalah wanita yang layak mendapat gelar kebangsawanan Ratu Tipuwati ...haha ,  berbungkus kemampuan berbicara yang pandai meyakinkan orang.

Dunia yang panggung sandiwara ini telah merias dia sedemikian rupa hingga berperan sebagai malaikat , sementara profesi aslinya adalah ahli nipu orang.

Entah sampai kapan dia bisa bertahan dengan gaya seperti itu dan entah sampai kapan Allah membiarkannya seperti itu.

Begitulah penghargaan dan penilaian manusia , masih bisa dikelabui oleh banyak hal. Sedang penilaian Allah , penglihatanNya tembus ke dalam dada manusia , tak bisa dikelabui oleh siapapun.

Allah mengetahui segala isi hati.
Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.
(Al quran)

Aku ingatkan kepada kalian , tak usah menginginkan penghargaan manusia karena itu tidak penting. Bisa jadi malah menjatuhkan kita dalam kesombongan.

Cari penghargaan dari Allah , maka dimanapun posisi kita, terlihat ataupun tersembunyi di mata manusia , kita adalah 'pejabat penting' Allah di wilayah yang Dia kehendaki. Tidakkah lebih menggiurkan menjadi pejabat dari Sang Maha Raja Di atas Raja , dengan fasilitas 'tak pernah merasa sedih dan khawatir' alias bahagia terus dan banyak fasilitas yang tak terhitung.