Sabtu, 30 November 2013

Jangan Menghitung Rugi

Pulang dari pelatihan batik di Ngawi, kulihat sebuah parcel teronggok di lantai sudah diedel-edel, siapa lagi kalau bukan Alni yang 'mengedel edel' ..... Dalam hati bertanya, siapa yang mengirim parcel sebagus ini, berisi jam dinding cantik dan sebuah vas bunga yang unik berkelas, dihias rangkaian bunga yang apik.



"Dari Tommy *) dek", kata suamiku, membuat ingatanku melayang ke beberapa minggu yang lalu saat diajak pameran seorang mahasiswa Universitas Ciputra. Dia memperkenalkan diri dengan nama Tommy*), datang dengan beberapa temannya, wajah riang menghias kulit bening mereka, ya, mereka WNI  keturunan cina.

Pamerannya cukup besar, tapi tidak begitu ramai, mungkin karena EO nya mahasiswa yang masih belajaran. Ada seorang tetangga stand yang mengeluh karena sepinya pengunjung dan minimnya transaksi.

"Aku rugi banyak ini dek, untuk penginapan, makan tiga orang sama transportnya.  Cuma laku tiga biji saya", katanya padaku dengan logat madura yang kental. Ternyata dia juga bercerita hal yang sama kepada suamiku, malah dia membeberkan jumlah  kerugiannya yang jutaan.

Aku sendiri malah senang ikutan event ini, gak mikir rugi atau untungnya ... hehehe, bagiku untung thok wes, bersyukur saja banyak-banyak,  bisa berinteraksi dengan mahasiswa sekolah bisnis mahal, melihat bagaimana mereka melayani kami, membuatku banyak belajar.

Aku mengirim seorang karyawan cowok untuk menjaga stand, dan Tommy menyediakan kamar kostnya untuk ditempati, menyediakan mobilnya bila kami membutuhkan, intinya kami diperlakukan dengan manis dan diservis dengan memuaskan.  Dari sini aku belajar bagaimana mahasiswa yang masih muda belia ini memudahkan urusan orang lain dan bersikap melayani, seperti tuntunan agama.

Saat penutupan pameran, aku ikut mas Hary menjemput karyawan pulang, dan bertemu dengan teman-teman sesama Pengusaha UKM  yang mengeluh sepi .... uuuuuhhhh .... Beginilah manusia, suka berkeluh kesah, seperti tertulis di  surat Al Maarij ayat 19 -21
[70:19] Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

[70:20] Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,

[70:21] dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,

Baca sendiri kelanjutan ayat ini yaaa, karena ada perkecualiannya ...

Dan aku happy-happy saja dengan pameran yang kata orang sepi dan hanya laku beberapa biji.  Kupikir bila Allah menakdirkan aku berangkat pameran, pasti itulah yang baik untukku, perkara sepi atau ramai, itu cuma hitungan untung rugi di mata manusia, hitungan yang menipu.  Yang aku cari adalah nilaiku di hadapan Allah , ridha Allah padaku, dan Allah ridha kalau aku juga ridha kepadaNya, jadi ikhlas saja.

Bagi orang yang baru sekali ini membaca tulisanku, mungkin pernyataanku tadi kedengarannya kok aku ini orang yang gak mikirin uang karena terlalu kaya ataukah  aku adalah type orang yang  malas nyari uang yaa ? .... hahahaha .....

Sahabatku,
Apa saja yang terjadi , itulah takdirNya, yang Allah ijinkan terjadi dengan segala kebijaksanaanNya, dengan keMaha TelitianNya dan dengan ke Maha Kasih Sayangnya.  Jadiiiii .... mengapa komplain dengan 'produk' dari Yang Maha Segala galanya ? Bila yakin bahwa pemberianNya adalah yang terbaik bagi kita, mengapa musti komplain ?

Jadi, JANGAN PERNAH MENGHITUNG RUGI , dalam hal apa saja dan dalam keadaan bagaimanapun. Ingatlah, Allah tidak pernah menghitung hitung pemberianNya, maka apakah kita yang tidak punya apa apa ini  yang berhitung denganNya ?  Tidak malukah ?

Yang paling berharga dalam hidup ini adalah keridhaan Allah, maka menangislah bila Allah tidak ridha padamu, merasa rugilah bila Allah tidak ridha padamu.

Bagaimana mengetahui apakah Allah ridha atau tidak ? Hmmmm ..... bertanyalah pada diri sendiri, sudahkah diri ini ridha pada ketentuanNya ? Bila belum, itu tandanya Allah belum ridha, karena Dia adalah seperti persangkaan hambaNya.  Maka raihlah ridhaNya dengan jalan ridha kepadaNya.

Perasaan selalu bahagia, enjoy dengan hidup ini, akan menarik kebahagiaan lain.  Sepertiku yang juga mendapat kebahagiaan tak terduga.  Ceritanya, setelah pameran usai beberapa hari, mama Tommy memesan seragam untuk puluhan karyawannya, dan materinya adalah batik tulisku !! bukan batik printed dan bukan batik murah lainnya .....Begitulah bila Allah ridha, diberinya rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka.


*) bukan nama sebenarnya 


Minggu, 24 November 2013

Pengorbanan cinta yang indah

 Yang aku tulis di bawah ini, yang tulisan bercetak miring, adalah tulisan mbak Andri, sahabatku, saat kami berdiskusi tentang poligami dengan beberapa sahabat.  Jujur kami semua membaca sambil berurai air mata, melihat romantisme cinta yang lebih indah dari kisah Romeo dan Yuliet.

Sementara, di belahan dunia yang lain, seorang suami tega mengkhianati istrinya yang sehat wal afiat dan setia pula, suami mbak Andri memilih setia merawat istrinya yang sakit-sakitan hingga sekarang.



Mbak Andri sekarang sudah jauh lebih sehat, bila bertemu dengannnya, orang tak akan menyangka bila beliau adalah pengidap kanker dan pernah lumpuh.  Inilah pengorbanan cinta yang indah, dari seorang suami kepada istri yang disayanginya.

Tulisan ini aku copas tanpa aku edit, biar pembaca bisa merasakan auranya, gaya mbak Andri bercerita yang membuat orang menangis dan tertawa dalam sedetik.  Siapkan tissue sak kresek sebelum membacanya.

"Ijin menikah lagi sdh pernah sy sampaikan ke suamiku tatkala aq tdk bisa melayani beliau krn kanker di tulang punggungku yg mengharuskanku duduk di kursi roda

Jawaban beliau saat itu adl "istri adl ujian sekaligus ladang amal bagi suami dan anak2nya.

Kala kamu sehat , kamu bekerja dg keras untuk bisa membahagiakan keluarga ini, tdk ada keluhan meski perekonomian keluarga minus, kamu mensupport aq utk sekolah tanpa harus resah terhadap perekonomian keluarga. Meski seluruh gaji n bea siswaku banyak ttp ternyata tdk mencukupi, kamu selalu bertanya "mas.. Kalau butuh uang "ngendhikan" ya

Kala Diaz sakit dan aq sudah buntu tdk bisa mencari uang, kamu tampil sbg penyelamatnya dg dibantu oleh para teman2mu..

Jujur.. Hal terberat dalam hidupku adl "tidak pernah tega melihat perjuangmu dlm menghadapi sakit ini" kamu sudah siap dg dana asuransi ketika sakit, malah kesenangan ketika klaim keluar bisa utk bayar hutang RS ketika Diaz sakit

Kalau boleh memilih pasti aq yg meminta menjadi penggantimu, tetapi ternyata Alloh menjadikan sakitmu menjadi ladang amalku dan anak2

Kalau hanya memandikan, menggendhong, mengganti pembalut saat mens dan menunggu kamu BAB.. Membersihkan kotoranmu tidaklah seberapa dengan semua pengorbananmu kala kamu sehat.

Jadi jangan pernah memintaku utk menikah lagi karena ketidak mampuanmu melayaniku, karena untuk membalas semua kebaikanmu saat kamu sehat aq tidak akan mampu meski harus membayar dg nyawaku.

Pengorbananmu untuk bersedia mengandung anak2ku, bersedia menjadi kelinci percobaan bayi tabung, adalah solusi Alloh bagiku yang luar biasa.


Tanpa kamu yang luar biasa aq tidak akan bisa menjadi kebanggan Unair dan kebanggan Indonesia, aq tdk akan pernah menjadi Ahli Biomolekuler yg diakui oleh Negara lain.

Kamu selalu menyelesaikan semua urusan keluarga dengan sempurna, sehingga aq tidak pernah menjadi cemas bahwa penghasilanku kurang.

Saat kamu sakit spt saat ini, aq tahu ini waktuku untuk menunjukkan bahwa aq adalah suami yang dikirim Alloh yang terbaik bagimu..

Meski dengan wajah tidak tampan, dan tidak muda lagi.. Tapi kamu adalah kebangganku, kamu adalah istri idolaku, kamu yang paling sempurna di mataku"

Aq adalah lelaki yang paling bahagia di dunia dengan istri yang luar biasa cantik dan baik hati

Aq berterima kasih dan menangis kepada Alloh, ketika ibundaku memohon2 kepadamu.. jangan suruh aq pergi dari sini ya mbk Andin.. Ibu mau ikut kamu sampai mati. Meski kamu menantu yang paling "kurang ajar" tetapi ibu tahu kalau hatimu emas, bicaramu saja yg sering kasar, tetapi hatimu sangat halus

Semoga kamu dan Agus diberikan rejeki dan keberuntungan dunia akherat sebagai imbalan dari Alloh. Kamu tidak pernah mengeluh atas besarnya biaya untuk ibu, dan kamu yang paling berani melarang serta memberi peraturan utk ibu, tp itu krn kamu sangat menyayangi ibu.

Terima kasih ya... Dan 2 minggu kemudian ibu mertuaku meningal dunia...  "

Senin, 18 November 2013

Cinta Itu Selalu Memiliki

Cinta antara lelaki dan wanita sering disebut asmara dan bila jalinan cinta terjadi antara dua orang yang bukan pasangan syahnya, disebut selingkuh.

Ada ungkapan umum yang sangat populer bilang, bahwa cinta itu tak selalu memiliki, atau cinta bukan musti bersatu . Tapi berhubung aku bukan orang umum, tapi orang khusus , aku berani bilang bahwa cinta itu selalu memiliki dan selalu bersatu.  Gak percaya ? Harus percaya !!! ... hahahaha.


Bunga di tepi jalan   oleh : innuri

Sahabatku sayang,
Orang sering salah membedakan mana cinta , mana nafsu .  Padahal kalau sudah ada rasa ingin memiliki, itu adalah nafsu yang mengatas namakan cinta.  Sedangkan  cinta murni itu adalah cinta yang tanpa pamrih, yang berharap kebaikan saja buat orang yang dicintai.

Makanya cinta selalu memiliki, saat dia bahagia, kita ikut memiliki kebahagiaan itu, saat dia sedih, kita menghiburnya, saat dia melenceng dari jalan kebenaran, kita menuntunnya kembali ke jalanNya.  Cinta murni itu cinta yang membuat jiwa-jiwa saling bergandengan tangan dalam perjalanan menuju Allah, inilah cinta karena Allah, dan inilah cinta yang sebenarnya.

Sedangkan cinta yang aslinya hawa nafsu, pada kenyataannya kita sedang menyiksa seseorang dan menyiksa diri sendiri, yaitu menyiksanya dengan rindu, dengan perasaan cemburu,  dengan perasaaan berdosa, dengan perasaan menuntut (dan kita tidak bisa memenuhinya), menuntut perhatian, menuntut kasih sayang, hingga menuntut materi.  Cinta model begini tidak akan membuat kita bahagia, kalau tersiksa itu pasti.

Cinta itu selalu memiliki, karena cinta itu sebuah perasaan indah yang tidak terikat dalam wujud materi dan fisik.  Bila perasaan cinta itu sudah terpenjara materi / fisik, cinta itu sudah berubah menjadi siksaan, seperti perasaan ingin selalu berdekatan, ingin memilikinya , selalu ingin berbincang dan bermesraan, rasa cemburu yang luar biasa, yang menandakan bahwa hawa nafsu sudah merasuki cinta.  Penetrasinya begitu halus sekali.

Cinta dan nafsu yang diridhai Allah hanyalah cinta antara suami-istri yang menikah secara syah, terlebih yang menyengajakan menikah karena Allah.  Ini adalah nafsu yang dirahmati, yang setiap detiknya menuai pahala. Memelihara cinta ini adalah jihad kita di jalan Allah yang berbuah kebahagiaan dan pahala yang besar dari sisiNya.
.
Tapi banyak orang yang sudah memiliki pasangan syah, malah sibuk mencari cinta dan nafsu yang lain, yang diperolehnya dari perselingkuhan.  Inilah ujian cinta, ada yang lulus dan ada yang terjerembab dalam tipuan cinta.  Selengkapnya baca tulisanku ini :  Sebuah Percakapan Cinta .

"Salahkah bila aku mencintainya ?", begitu kalimat yang terlontar dari seorang peselingkuh.  Aku jawab, tidak salah, yang salah adalah hawa nafsu yang ikutan nimbrung.

Lantas bagaimana cara menjaga agar cinta itu tetap suci ?

Bagi orang-orang tertentu (orang-orang khusus), Allah senantiasa menjaga cintanya tetap suci secara otomatis, karena mereka sudah merasakan keindahan cinta tertinggi yaitu mencintai dan dicintai Allah.  Orang-orang khusus ini memiliki cinta yang luasnya bak alam semesta, cintanya menyejukkan dan melindungi, terhadap siapapun makhlukNya di muka bumi. Tapi orang-orang khusus ini dulunya juga  melewati cobaan dan ujian yang tidak ringan.

Bagi orang-orang umum, perlu perjuangan mempertahankan cinta suci.  Ada yang perlu berjuang dengan sekeras-kerasnya, ada yang ringan saja melewatinya.  Yang pasti segala usaha musti dipersembahkan kepada Allah dan memohon kekuatan dariNya, bersandarlah kepadaNya saja.

Di dunia ini, Allah menciptakan keindahan cinta yang bertingkat,  tingkat yang tertinggi adalah cinta kepada Allah dan merasakan dicintai olehNya.  Tingkatan ini ada yang memperolehnya setelah melewati ujian dan cobaan yang mampu dimenangkannya, dan ada yang diperoleh langsung sebagai karunia Allah.

Jadi bila ujian cinta datang, jaga diri untuk tidak terseret di dalamnya, kendalikan dan renungkan.  Bukankah diri sendiri lebih pantas untuk dicintai dengan jalan memberinya kesempatan untuk merasakan keindahan cinta yang lebih tinggi ?

Renungkanlah, apakah kita sudi membiarkan diri kita menjadi budak tunggangan cinta nafsu dengan dikuasai olehnya ?  Atau kitalah yang mengendalikan cinta itu dan membentuk cinta sesuai bentuk yang kita inginkan ?

Dikendalikan cinta atau mengendalikannya ? Pilihan ada di tangan kita.


Sabtu, 16 November 2013

Enak thok

Aku punya teman baru yang asiiik, mas Sony yang gondrong, guru musik yang punya sekolah musik di Malang "Sony Musik", vocalnya kayak Iwan Fals, seniman banget dia.  Begitu kenal di EGAF (komunitas fb "Ebiet G Ade Forever") kami langsung akrab.  Beberapa hari kemudian beliau mengunjungiku di workshop Cantiq-ku dengan mas Ali sahabatnya.


mamerin gitar yang ada tanda tangan om Ebiet G Ade, sayang gak jelas karena silau

Dan akupun bertanya kepada Allah :" Apa maksudmu ya Allah menghadirkan orang-orang gondrong padaku ? "..... hahaha .... Ya pasti Allah punya maksud, karena segala sesuatu direncanakan olehNya dengan kadar ketelitian yang hanya milikNya, dan dengan kadar kebijaksanaan yang hanya milikNya.

Baru sedetik mengenalnya, kami seolah sudah kenal bertahun-tahun, padahal secara penampilan  kontras sekali, aku ibu-ibu lugu (... ehm) berkerudung dan gamis kedodoran (gara-gara sukses diet LKAnya), sedangkan mas Sony bertato dan seniman banget.

Saat bertemu dia, langsung terasa 'aura' bintangnya, keakraban spontan terjalin begitu saja, keunikan lainnya dari dia  yang susah dicontek adalah, dia bisa mempengaruhi orang lain tanpa kata .... entah bagaimana dia melakukannya.  Dia selalu riang gembira dan membawa setiap hal yang berdekatan dengannya terbawa suasana gembira.


mas Sony dan mas Ali di Cantiq butikku pada suatu sore  yang gerimis

Aku sampai tergoda untuk 'mencuri' lihat hatinya, dan kutemukan dia orang yang penuh kasih sayang, dia berinteraksi dengan orang lain dengan kasih sayang yang penuh, powerfull dan tanpa pamrih. Dia memberi dan memberi .... bahkan dia sendiri mungkin tidak menyadari bahwa alam selalu merindukannya.

Aku sampai ketularan kata-katanya yang asal nyeplos dan sedikit menggelitik. "Ampun pemerintah !!!", itu ungkapan yang tiba-tiba jadi populer di grup EGAF .  Tapi ungkapannya yang suka terngiang-ngiang di telingaku justru :"Enak thok !", dan :"Aku hanya kepingin bermanfaat buat orang lain ".  Dua ungkapan yang terakhir  ini amat sederhana, tapi justru sangat religius dan sangat 'filsafat'.

Suatu hari kami chatting dan dia menanyakan tentang Alni,  sedang ngapain ?  Kujawab dia sedang nonton televisi, lalu spontan dia bilang :"Enak thok mbak". Dia sendiri mungkin tidak menyadari bahwa kata-katanya  seperti menyuruhku bersyukur, anakku cantik dan sehat, membiarkan ibunya istirahat dan nonton tivi sendiri.

"Aku hanya ingin bermanfaat buat orang lain", kalimat yang mengingatkanku bahwa kita musti menyengaja hidup ini untuk berbuat bagi sesama, seperti menegurku bahwa NIAT itu musti selalu diperbaharui, selalu di up date.

Perkenalan yang singkat dan pertemuan yang singkat, tapi aku telah banyak belajar darinya.  Seperti membangunkan kesadaranku, menggelitik rasa maluku,  membuka tirai pandanganku, bahwa di bumiNya ini ada orang yang kasih sayangnya mampu menggerakkan semesta.

Terimakasih Allah, telah Engkau kirim seorang sahabat hebat buatku.  Semoga persahabatan kami abadi , saling menguatkan dalam menghadapMu kelak.

Rabu, 13 November 2013

Lomba Resensi Buku "Menciptakan Keajaiban Finansial"

Sahabatku sayang.

Sejak Maret 2013 bukuku  "Menciptakan Keajaiban Finansial" beredar lewat dunia maya.  Dan di bulan Juli dicetak ulang untuk dipasarkan lewat Gramedia distributor buku.  Alhamdulillah sambutan teman-teman dan masyarakat cukup baik.  Bahkan di beberapa kota sudah tidak bisa ditemui di toko buku karena kehabisan, sampai perlu memesannya langsung ke aku.  Terimakasih Allah, terimakasih semuanya.



Sudah banyak yang memiliki dan membaca bukuku.  Karenanya aku mau menggelar Lomba Resensi "Menciptakan Keajaiban Finansial".  Dan insyaAllah aku akan memberikan kenang-kenangan dari Innuri's product bagi setiap karya yang masuk, plus hadiah buat pemenang I , II dan III. 

Hadiah buat pemenang berupa busana-busana koleksi Innuri's product, menyesuaikan dengan jenis kelamin pemenangnya, bila perempuan berupa baju wanita, bila lelaki berupa hem / baju koko pria.

Bagian menariknya, setiap karya yang masuk mendapat kenang-kenangan dari Innuri's product (hadiahnya masih aku pikir nih ... hehehe) , asal memenuhi  syarat sebagai berikut :

- tulisan haruslah yang sopan, tidak menghina orang lain, tidak menyudutkan siapapun dan sejalan dengan misi buku yaitu mengembalikan orang kepada Allah sebagai tujuan hidupnya.
- tuliskan di Note FB kalian dan tag ke minimal 10 teman (lebih banyak lebih baik) , salah satunya tag ke fb Innuri .
- lomba berlangsung sejak hari ini sampai akhir desember 2013 (ditutup tgl 31 desember 2013)
- pengumuman pemenang pada tgl 6 januari 2014

Ayoooo sahabat, menulislah tentang pengalaman kalian dengan buku "Menciptakan Keajaiban Finansial" , jangan ragu, tulis tentang perasaan kalian, tentang hikmah yang kalian peroleh, tentang pengalaman setelah melaksanakan petunjuk di buku itu, tulis tentang apa saja.  Mari kita sebar luaskan kebaikan dan hikmah, semoga Allah menjadikan kita sebagai perantara bagi rahmat dan petunjukNya untuk orang lain.

Karya kalian aku tunggu !!!




Selasa, 12 November 2013

Stop Memarahi Anak

Benarlah apa yang difirmankan Allah dalam al quran, bahwa terhadap pasangan hidup dan anak-anak sebaiknya  memaafkan, berlapang dada dan mengampuni, yang berarti musti memperlakukan mereka dengan penuh kasih sayang dan memahami dengan segenap ketulusan hati.

Ya meskipun sudah tahu tentang hal ini, sebagai orang tua kadang masih saja tidak bisa menahan marah. Tapi pengalaman pagiku dua hari yang lalu, telah memberiku rasa jera, kapok tenan njengkelin anak-anak.



Tidak seperti biasanya, pagi itu Alni bangun pagi sekali, langsung njujug lap top.  Aku yang masih mengenakan mukena bilang :"Sayang, nanti ibu mau makai buat bikin makalah yaaa".

"Iya, sebentaar saja", jawabnya.  Akupun mondar mandir mencari baju dan keperluanku pelatihan di Batu pagi itu.

"Mana sayang , ibuk mau makai", kataku lagi.
"Sebentar".
"Itu sih banyak bentar", kataku jengkel.  Alnipun berlari sambil menangis ke kamarnya, mas Hary segera menghiburnya.

Aku tertegun menyadari kesalahanku ketika menemukan apa yang dibuka Alni, yaitu youtube, murattal juz ama anak-anak yang belum sempat dia dengarkan.  Perasaanku amat bersalah telah mengecewakan si cantikku.  Akupun menyetel juz ama anak-anak yang mengalun merdu dengan lagu yang indah sambil mengetik makalah.

Sudah beranak empat, belum juga nyadar bahwa perilaku anak-anak itu meniru orang tuanya.  Alni telah meniruku, tiap pagi membuka lap top, lalu mengaji dari youtube.  Bahkan dia sering menjelang tidur minta distelkan rekaman murattal syeih misary dari hp-ku, persis seperti yang aku lakukan, mendengarkan murattal sampai tertidur.  Dia selalu minta hp-nya didekatkan padanya, biar dengar, katanya.

Astaghfirullah !!! Mengapa aku menghalangi proses menirunya yang positif ini ? Bahkan dia tidak meniru gaya marah-marahku ......

Apa cerita kalian dengan anak-anak kalian sahabat ?


Senin, 11 November 2013

LKA : Langsing Karena Allah

 10 november 2013

Aku ingin langsing karena Allah.

Iyaa , aku ingin Allah melihatku langsing dan aku ingin Allah bangga padaku.
Aku melihat fotoku yang gendut dan aku amat terganggu karenanya.  Bukan karena gendut itu tidak cantik,  suamiku toh tetap bilang aku ini cantik dan ngangeni dan ..... ehmmm ....

Ini difoto cak Rus tgl 3 november 2013, bersama Alni, mbak Inez dan mas Falley (teman EGAF), aku gemuk?

Aku ingin langsing bukan karena aku ingin terlihat cantik dan menarik, karena cantik dan menarik itu tidak ada hubungannya dengan langsing ..... Ini pendapatku dan kalau tidak setuju, silahkan protes sama pak lurah .... hahahhahaa.

Aku melihat diriku gemuk dan mbleneg,  yang membuatku terganggu adalah kenyataan bahwa kegemukanku ini adalah bukti bahwa aku tidak bisa mengendalikan nafsu makan.  Aku makan dan makan, tak mengenal kata kenyang, dan 'gak ono pahite brotowali' kata orang Jawa yang artinya semua disantap, gak pilih-pilih. Padahal aku tahu bahwa setiap suap makanan yang masuk ke mulut kita, musti kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah.

Aku merasa telah terjebak dalam menuruti hawa nafsu (nafsu perut) , dan aku telah berlebih-lebihan yang dilarang Allah.  Dan bagiku ini adalah dosa, walau makananku halal, tapi aku telah melanggar larangan Allah dalam hal tidak boleh berlebih lebihan.

Rasanya aku telah mencintai makanan melebihi cintaku pada Allah, buktinya demi makanan enak, aku telah melanggar laranganNya.

Bila tuntunan Nabi, makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang, maka aku sudah tidak bisa lagi mengenal rasa kenyang, karena seberapapun makanan masuk, perutku seolah selalu mampu menampungnya.  Ini parah sekali, sudah 'emergency', saat perut sudah tidak lagi mengenal rasa kenyang.

Nabi makan untuk mengisi sepertiga perutnya, sepertiganya lagi minum dan sepertiganya untuk bernafas.  Sedangkan aku, mengisi perut penuh-penuh, hingga perut musti melar lagi untuk menampung minuman dan tidak menyisakan ruang untuk bernafas, untung masih bisa bernafas pakai paru-paru.

Sudah waktunya menerapi diri sendiri untuk memenuhi perintah Allah.  Dan perjuanganku melangsingkan tubuh adalah perjuangan di jalan Allah.

Perjuangan itu dimulai tgl 9 november 2013.  Aku mulai berpuasa dan rencanaku akan berpuasa tiap hari sampai targetku tercapai.  Aku sudah berkonsultasi dengan eyang Virien dan beliau mendukung niatku.  Bila ada yang tidak setuju dengan hal ini, aku memakluminya, karena dulupun aku sangat syariatullah, bila Nabi tidak mencontohkan, aku tidak mau melakukan.  Kurasa cara pandang eyang lebih luas, mendalam dan menyejukkan batinku.

"Bid'ah itu contohnya shalat maghrib yang tiga rekaat dijadikan lima rekaat. Puasa yang dilarang itu puasa terus yang tidak pakai berbuka.  Hari yang dilarang berpuasa itu kan hanya saat hari raya iedul fitri, iedul adha, dan hari tasrik.  Selebihnya tidak ada larangan kan ?", gitu kata eyang dan aku merasa sejuk mendengar penjelasannya. Aaaah, aku sudahi dulu urusan bid'ah atau tidak .... kalau tidak setuju, silahkan konsultasi dengan eyang langsung saja.

Tapi coba renungkan, kaum muslim banyak yang menjalankan diet OCD ala Deddy, tapi kok tidak ada yang bilang itu bid'ah , apalagi bilang haram, karena mengikuti  Deddy yang non muslim ........ Jadi awaassss kalau ada yang komentar negatif tentang diet ala Innuri ini .... hahahaha.  

Bila Deddy Corbuzier diet dengan OCD-nya , maka aku mau diet LKA (langsing karena Allah). Tema diet ala LKA adalah setiap suap makanan yang masuk ke mulut kita, musti kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah.

Aku tadi cerita soal puasa tiap hari sampai targetku tercapai.  Nah, targetku bukanlah saat aku sudah langsing dan berat badanku turun beberapa kilogram, bukaaaan .... itu sih target diet orang kebanyakan yang menjalani diet karena ingin mengurangi berat badan.  Aku diet karena Allah, dengan cara berpuasa seperti tuntunanNya, pakai sahur dan berbuka, jadi targetnya adalah ...... Sebentar aku mau shalat isya' dulu yaaaa.

Lanjut !!!
Aku diet karena Allah, jadi targetku adalah saat perutku sudah mau menuruti tuntunan Allah dan rasulNya dalam perihal makan, yaitu ;tidak berlebih-lebihan, makan saat merasa lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Sebenarnya saat sedang berpuasapun kita bisa jatuh dalam larangan Allah, yaitu pas waktunya berbuka, kita  mengisi perut sampai kekenyangan.  Jadi musti diingat dan dilatih dalam memanage perut.  Kata kuncinya adalah setiap suap makanan yang masuk ke mulut kita, musti kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah.


11 november 2013

Ini hari ketiga aku menjalani diet LKA.  Aku berbuka puasa dengan menu seadanya, benar-benar seadanya menurut ukuranku.  Ada soto daging yang dagingnya berenang tanpa teman , ada bali ayam dan tahu sisa kemarin.

Salah satu tujuanku LKA, agar aku tidak rakus dan tidak mencintai makanan melebihi cintaku pada Allah.  Makanya aku tidak ingin beli makanan ini itu (di kanan kiri butikku banyak warung).  Aku berusaha menikmati makanan yang tersedia di dapurku dengan rasa syukur, dibalik semua ini ada kasih sayang Allah, inilah rejeki kiriman Allah.  Menyadari hal ini, aku makan dengan perasaan yang amat indah.

Baru tiga hari berpuasa, rasanya perutku lebih ringan, baju lama yang kemarin kekecilan, hari ini muat aku pakai, cepat sekali yaaa.  Tapi ini cuma  bonusnya, target utamanya tetap untuk mematuhi tuntunanNya.

12 november 2013

Hari keempat, aku sudah bisa mengenakan baju ukuran L.  Mengapa begitu cepat ? mungkin karena aku tidak pernah makan saat sahur, paling minum air putih.  Aku tidak sahur bukan karena ingin cepat langsing loh, tapi karena saat sahur, perutku masih kenyang, bukankah tidak boleh makan kalau nggak lapar ?



20 november 2013

Aku tidak bisa sepenuhnya menjalani diet puasa, ada beberapa hari bolong, kena urusan istri yang musti mematuhi suami.  Walau begitu aku merasakan badanku lebih enteng, perutku yang dulunya gampang kena sakit maag kini lebih sehat, dan tentunya lebih langsing, mas Hary memuji mujiku.

Aku sudah bisa mengenakan baju lamaku yang dulu dijahit berdasarkan ukuranku sendiri.  Saat sedang gemuk sekali, baju ini tidak bisa dikancingkan bagian depannya .... hehehe, sekarang sudah bisa walau masih ngapret / sesak.



Perutku yang pernah hamil 4 kali, tentu saja tidak bisa kempes kayak dulu.  Tapi aku merasakan dasyatnya efek gerakan shalat yang dilakukan dengan benar, terutama saat gerakan peralihan dari ruku' ke i'tidal ,amat membantu mengencangkan otot-otot perut yang jadi kendor karena lebih langsing.

Aku tak sepenuhnya bisa mengendalikan nafsu makan, terutama saat tidak berpuasa.  Semula, bila sedang tidak puasa, aku ingin cuma minum saja saat siang kayak diet OCD, tapi aku masih sering tergoda makan dan kembali tidak bisa mengenal rasa kenyang.  Allah , ampuni.

Bila demikian., berarti aku masih harus meneruskan program  puasaku, sampai target tercapai, yaitub  makan tidak berlebihan, makan bila lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Ayooooo, siapa mau ikutan diet LKA ??? Jempolnya mannnaaaa ???




Jumat, 01 November 2013

Memilih Allah di atas Perniagaan dan Permainan

Pernahkah kalian begitu tergesa gesa melaksanakan shalat agar segera menuntaskan pekerjaan yang diburu dead line ? atau keburu fb-an ? atau keburu menerima  telepon, sms, ...... (isi sendiri) ?  Aku bisa menebak jawabannya : sering !!! ..... hmmm ... karena aku juga begitu .... hehe.

Manusia sering tertipu, karena dia berpikir bahwa dirinyalah yang mengendalikan semua itu, pekerjaan dan hal-hal lain.  Sampai waktu shalat yang hanya beberapa menit dia pikir bisa mengurangi waktu produktifnya, sehingga musti dipersingkat lagi, orang jawa bilang lamcing, sehabis salam plecing (kabur) tanpa dzikir dan doa sesudah shalat. Akuuuu kok yang sering seperti itu , bagaimana dengan kalian ?


malulah pada bunga di teras rumahku yang selalu tunduk berdzikir padaNya

Manusia sering lupa , bahwa lancarnya segala urusan terletak dalam kendali Allah, semestinya semakin kita dekati Allah, Sang Maha Pengendali, kita raih ridhaNya.  Mestinya kita nikmati saat-saat dekat denganNya dalam ruku dan sujud.

Apa yang kukatakan di atas adalah hasil tersindir surat al jumuah yang baru selesai aku hafal.  Padahal ayat ini sejak kecil aku dengarkan di khutbah jumat, tapi makna mendalamnya baru aku sadari sekarang.

Ayat ini menerangkan tentang orang-orang yang lebih memilih perniagaan dan permainan dibandingkan mendengarkan khutbah Rasulullah.  Ternyata bila direnungkan, maknanya jadi lebih luas dari sekedar mendengarkan khutbah.  Silahkan direnungkan sendiri arti ayat ini.

[62:11] Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki.

Renungkan kalimat yang aku cetak tebal-tebal.  Ayat yang kubaca berulang ulang saat proses menghafal ini memberi arti di hatiku yang lebih mendalam.  Itulah potret manusia pada umumnhya, lebih memilih permainan dan perniagaan karena menyangka bahwa disitulah terletak hal yang membuatnya bahagia, dan dia menyangka dengan logikanya bahwa semakin dia memfokuskan diri pada perniagaan, maka semakin banyak rejeki bisa dia peroleh. Padahal di tangan Allahlah rejeki itu dikendalikan.

Silahkan Indah Nur Qoriah membantah, bahwa dia lebih memilih Allah, tapi ucapan saja tidak cukup, karena perbuatannya menunjukkan hal ini.  Dia lebih memilih tidur dan terbenam dalam mimpi yang ngawur dibanding bangun shalat malam.  Dia juga masih suka menunda-nunda shalat demi menuntaskan pekerjaan yang katanya penting.  Dia juga segera menanggalkan mukenanya sehabis mengucap salam karena mikirin sms pelanggan.  Dia secepat kilat berlari menghampiri telepon yang berdering, dan dia tenang-tenang saja saat mendapat panggilah shalat.  Masih banyak perbuatannya yang menunjukkan bahwa dia lebih mengutamakan perniagaan dan permainan dibandingkan dengan apa yang di sisi Allah.

Menangislah Indah sekarang.

Bagaimana dengan kalian ?