Senin, 11 November 2013

LKA : Langsing Karena Allah

 10 november 2013

Aku ingin langsing karena Allah.

Iyaa , aku ingin Allah melihatku langsing dan aku ingin Allah bangga padaku.
Aku melihat fotoku yang gendut dan aku amat terganggu karenanya.  Bukan karena gendut itu tidak cantik,  suamiku toh tetap bilang aku ini cantik dan ngangeni dan ..... ehmmm ....

Ini difoto cak Rus tgl 3 november 2013, bersama Alni, mbak Inez dan mas Falley (teman EGAF), aku gemuk?

Aku ingin langsing bukan karena aku ingin terlihat cantik dan menarik, karena cantik dan menarik itu tidak ada hubungannya dengan langsing ..... Ini pendapatku dan kalau tidak setuju, silahkan protes sama pak lurah .... hahahhahaa.

Aku melihat diriku gemuk dan mbleneg,  yang membuatku terganggu adalah kenyataan bahwa kegemukanku ini adalah bukti bahwa aku tidak bisa mengendalikan nafsu makan.  Aku makan dan makan, tak mengenal kata kenyang, dan 'gak ono pahite brotowali' kata orang Jawa yang artinya semua disantap, gak pilih-pilih. Padahal aku tahu bahwa setiap suap makanan yang masuk ke mulut kita, musti kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah.

Aku merasa telah terjebak dalam menuruti hawa nafsu (nafsu perut) , dan aku telah berlebih-lebihan yang dilarang Allah.  Dan bagiku ini adalah dosa, walau makananku halal, tapi aku telah melanggar larangan Allah dalam hal tidak boleh berlebih lebihan.

Rasanya aku telah mencintai makanan melebihi cintaku pada Allah, buktinya demi makanan enak, aku telah melanggar laranganNya.

Bila tuntunan Nabi, makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang, maka aku sudah tidak bisa lagi mengenal rasa kenyang, karena seberapapun makanan masuk, perutku seolah selalu mampu menampungnya.  Ini parah sekali, sudah 'emergency', saat perut sudah tidak lagi mengenal rasa kenyang.

Nabi makan untuk mengisi sepertiga perutnya, sepertiganya lagi minum dan sepertiganya untuk bernafas.  Sedangkan aku, mengisi perut penuh-penuh, hingga perut musti melar lagi untuk menampung minuman dan tidak menyisakan ruang untuk bernafas, untung masih bisa bernafas pakai paru-paru.

Sudah waktunya menerapi diri sendiri untuk memenuhi perintah Allah.  Dan perjuanganku melangsingkan tubuh adalah perjuangan di jalan Allah.

Perjuangan itu dimulai tgl 9 november 2013.  Aku mulai berpuasa dan rencanaku akan berpuasa tiap hari sampai targetku tercapai.  Aku sudah berkonsultasi dengan eyang Virien dan beliau mendukung niatku.  Bila ada yang tidak setuju dengan hal ini, aku memakluminya, karena dulupun aku sangat syariatullah, bila Nabi tidak mencontohkan, aku tidak mau melakukan.  Kurasa cara pandang eyang lebih luas, mendalam dan menyejukkan batinku.

"Bid'ah itu contohnya shalat maghrib yang tiga rekaat dijadikan lima rekaat. Puasa yang dilarang itu puasa terus yang tidak pakai berbuka.  Hari yang dilarang berpuasa itu kan hanya saat hari raya iedul fitri, iedul adha, dan hari tasrik.  Selebihnya tidak ada larangan kan ?", gitu kata eyang dan aku merasa sejuk mendengar penjelasannya. Aaaah, aku sudahi dulu urusan bid'ah atau tidak .... kalau tidak setuju, silahkan konsultasi dengan eyang langsung saja.

Tapi coba renungkan, kaum muslim banyak yang menjalankan diet OCD ala Deddy, tapi kok tidak ada yang bilang itu bid'ah , apalagi bilang haram, karena mengikuti  Deddy yang non muslim ........ Jadi awaassss kalau ada yang komentar negatif tentang diet ala Innuri ini .... hahahaha.  

Bila Deddy Corbuzier diet dengan OCD-nya , maka aku mau diet LKA (langsing karena Allah). Tema diet ala LKA adalah setiap suap makanan yang masuk ke mulut kita, musti kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah.

Aku tadi cerita soal puasa tiap hari sampai targetku tercapai.  Nah, targetku bukanlah saat aku sudah langsing dan berat badanku turun beberapa kilogram, bukaaaan .... itu sih target diet orang kebanyakan yang menjalani diet karena ingin mengurangi berat badan.  Aku diet karena Allah, dengan cara berpuasa seperti tuntunanNya, pakai sahur dan berbuka, jadi targetnya adalah ...... Sebentar aku mau shalat isya' dulu yaaaa.

Lanjut !!!
Aku diet karena Allah, jadi targetku adalah saat perutku sudah mau menuruti tuntunan Allah dan rasulNya dalam perihal makan, yaitu ;tidak berlebih-lebihan, makan saat merasa lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Sebenarnya saat sedang berpuasapun kita bisa jatuh dalam larangan Allah, yaitu pas waktunya berbuka, kita  mengisi perut sampai kekenyangan.  Jadi musti diingat dan dilatih dalam memanage perut.  Kata kuncinya adalah setiap suap makanan yang masuk ke mulut kita, musti kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah.


11 november 2013

Ini hari ketiga aku menjalani diet LKA.  Aku berbuka puasa dengan menu seadanya, benar-benar seadanya menurut ukuranku.  Ada soto daging yang dagingnya berenang tanpa teman , ada bali ayam dan tahu sisa kemarin.

Salah satu tujuanku LKA, agar aku tidak rakus dan tidak mencintai makanan melebihi cintaku pada Allah.  Makanya aku tidak ingin beli makanan ini itu (di kanan kiri butikku banyak warung).  Aku berusaha menikmati makanan yang tersedia di dapurku dengan rasa syukur, dibalik semua ini ada kasih sayang Allah, inilah rejeki kiriman Allah.  Menyadari hal ini, aku makan dengan perasaan yang amat indah.

Baru tiga hari berpuasa, rasanya perutku lebih ringan, baju lama yang kemarin kekecilan, hari ini muat aku pakai, cepat sekali yaaa.  Tapi ini cuma  bonusnya, target utamanya tetap untuk mematuhi tuntunanNya.

12 november 2013

Hari keempat, aku sudah bisa mengenakan baju ukuran L.  Mengapa begitu cepat ? mungkin karena aku tidak pernah makan saat sahur, paling minum air putih.  Aku tidak sahur bukan karena ingin cepat langsing loh, tapi karena saat sahur, perutku masih kenyang, bukankah tidak boleh makan kalau nggak lapar ?



20 november 2013

Aku tidak bisa sepenuhnya menjalani diet puasa, ada beberapa hari bolong, kena urusan istri yang musti mematuhi suami.  Walau begitu aku merasakan badanku lebih enteng, perutku yang dulunya gampang kena sakit maag kini lebih sehat, dan tentunya lebih langsing, mas Hary memuji mujiku.

Aku sudah bisa mengenakan baju lamaku yang dulu dijahit berdasarkan ukuranku sendiri.  Saat sedang gemuk sekali, baju ini tidak bisa dikancingkan bagian depannya .... hehehe, sekarang sudah bisa walau masih ngapret / sesak.



Perutku yang pernah hamil 4 kali, tentu saja tidak bisa kempes kayak dulu.  Tapi aku merasakan dasyatnya efek gerakan shalat yang dilakukan dengan benar, terutama saat gerakan peralihan dari ruku' ke i'tidal ,amat membantu mengencangkan otot-otot perut yang jadi kendor karena lebih langsing.

Aku tak sepenuhnya bisa mengendalikan nafsu makan, terutama saat tidak berpuasa.  Semula, bila sedang tidak puasa, aku ingin cuma minum saja saat siang kayak diet OCD, tapi aku masih sering tergoda makan dan kembali tidak bisa mengenal rasa kenyang.  Allah , ampuni.

Bila demikian., berarti aku masih harus meneruskan program  puasaku, sampai target tercapai, yaitub  makan tidak berlebihan, makan bila lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Ayooooo, siapa mau ikutan diet LKA ??? Jempolnya mannnaaaa ???




4 komentar:

  1. Selamat... dimari sedang mempertahankan berat badan tidak turun sekilo lagi... target tetap di 50 Kg. Setelah menghindari minyak karena terapi mag berefek pada penurunan 4,5 Kg, tanpa sadar. Akhirnya menimbang setelah teman-teman FB dan beberapa orang menyampaikan tirus..

    Ternyata minyak goreng sangat berpengaruh pada berat badan (ilmu yang di dapat tidak sengaja.. ups! qodarullah jugalah).

    Sekarang sering makan tapi jumlahnya sedikit, agar mag tidak kambuh shg tidak perlu menghindari gorengan yang menyebabkan turunnya berat badan.

    Selamat DIET LKA mbak Indah... berkah Allah selalu menyertai untuk niat ibadah... (jujur agak heran, 2 hari bersamaku tidak kulihat makan banyak).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah, mb Sari lak tambah sexy tuuh turun 4,5 kg .... hehehe .... Pas bersama mb Sari bisa nahan diri .... hahahaha...

      Hapus
  2. Selamat berdiet ria ala LKA, mudah mudahan barokah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, alhamdulillah , ini mulai menunjukkan hasil, badan lebih enteng .... lebih cepet bangun untuk shalatnya ... hehehe.

      Hapus