Selasa, 22 Juli 2025

Terjebak Sombong

 "Aku sudah melakukan seperti yang mbak Innuri katakan, apa yang menjadi keinginan harus sama dengan apa yang ada di dalam diriku.  Aku merasa sudah berbaik sangka pada Allah, bahkan aku sudah merasakan keberhasilan walau pada kenyataannya belum.  Aku sudah seyakin itu, tapi mengapa keadaan tak jua membaik?" tanya seseorang.

Aku tahu maksudnya, yaitu keinginan musti sama dengan perasaan, kalau ingin sukses, perasaannya juga sudah merasakan kesuksesan (walau saat ini belum).  Tapi mengapa keadaan tak mengikuti perasaan yang sudah sinkron dengan keinginan?

Entah mengapa aku bilang padanya, "Barangkali itu perasaan yang terlalu yakin pada diri sendiri hingga terjebak masuk di kesombongan?"  Dia terdiam dan merenung beberapa saat, kemudahan dia tersenyum.

"Kayaknya benar, jadi terlalu percaya diri membuat kita terjebak pada kesombongan."

"Percayakan pada Allah saja, lewat kecerdasan alam semesta yang tak berhingga ini, kamu hanya perlu melakukan segalanya atas dasar kasih sayang."

"Prinsip Bismillah ya Mbak."

Alhamdulillah, dia memahami.

Kesombongan memang seeing menghancurkan manusia, tetapi manusia tak menyadarinya, bahkan tidak menyadari kesombongannya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar