Selasa, 17 Oktober 2017

Gendut

Gendut
#innuriinspirasi

Aku gemuk dan gak bisa diet. Karena gemuk jadi berat dan malas.

Terimakasih dengan tubuh gemukku , karena ini adalah sindiran buat hatiku. Gemuk bagi diriku adalah sebuah pertanda bahwa aku terlalu memuja nafsu makanku.
"Aku makan sedikit kok", bantah diriku.
"Tapi kamu tak bisa menahan diri dari camilan", bantah sisi diriku  yang lain.

Baiklah, aku telah mempertuhan makanan dan camilan , melalaikan perintah Allah agar sederhana dalam makan dan minum. Aku telah memilih makanan di atas memilih Tuhan , makanya gendut.

Gendut adalah sebuah teguran untuk kembali memilih Tuhan. Dengan perut yang penuh dan tak pernah lapar , hati jadi tumpul.

Maka puasa adalah salah satu cara untuk membuat hati lebih tajam , kata eyang Virien. Kuingat cerita para sufi yang makan dan minum untuk sekedar kuat beribadah kepadaNya saja.

Maka berpuasalah aku hari ini , karena aku merindukan Allah . Puasa membuat perut jadi hening , hatiku ikut hening dan memudahkanku mempertautkan hati denganNya.

Aku berpuasa karenaMu , merinduiMu , tak peduli orang bilang puasa apa ,  kok hari selasa puasa.

Apakah puasa membutuhkan alasan syar'i ? Bagaimana bila alasanku karenaMu saja ?

Foto : kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta yang bikin hati kami sekeluarga gembira. Bersama Zeli , Gandung , Alni , Elo , ibu mertua dan mas Hary pasti.

Senin, 02 Oktober 2017

Misteri Bulatan Hitam Yang ....

Dear Allah lovers.
Selamat hari batik nasional ya.

Kali ini aku mau ngomong yang agak metafisika , terkait dengan penglihatanku yang kadang suka tajem menembus. Berharap bisa diambil hikmahnya.

Jadi begini , ada beberapa kali aku melihat , sahabatku ada yang punya bulatan hitam di dalam tubuh astralnya. Aku biasanya langsung bilang terus terang padanya. Dan karena dia pembacaku , dia jalankan tips di tulisanku untuk membersihkan diri dengan ikhlas memaafkan , berpasrah dan membuang segala hal negatif di pikiran dan hatinya.

Dan ketika bulatan hitam itu terlepas dari dirinya , aku saksikan segala karunia Allah terbuka lebar dan membanjiri hidupnya.

Proses seperti ini antara lain dialami lelaki dengan 40 kartu kredit bermasalah yang barusan aku ceritakan.

Nah , yang jadi misteri adalah bulatan hitam yang menghalangi datangnya karunia Allah itu asal muasalnya dari mana ?

Aku belajar juga dari mereka dan diriku sendiri , karena akupun pernah punya bulatan hitam seperti itu.

Yang aku lihat, perasaan protes pada kehidupan , perasaan nelangsa dan keluhan , bingung , khawatir dan sebangsanya , membentuk bulatan hitam itu semakin pekat dari waktu ke waktu. Dan kehidupan semakin terpuruk.

Jadi waspadai bila di hati muncul perasaan-perasaan negatif , itu hanya membuat bulatan hitam itu semakin membesar dan menjadi penghalang turunnya pertolongan Allah.

Bagaimana membersihkannya ?

Aku katakan saja pada sahabatku untuk ikhlas berpasrah pada Allah. Kadang bila memungkinkan aku bantu dengan mentransfer energi. Beberapa kasus membutuhkan proses berhari hari. Hati yang keras membutuhkan waktu yang lebih lama.  Ada yang bersih lalu mbalik lagi bulatan hitamnya , kayak pacaran yang putus nyambung gitu .

Intinya, kita sendirian sebenarnya tidak bisa membersihkan penghalang itu , hanya dengan pertolongan Allah yang bisa. Dan untuk itulah kita pasrahkan jiwa raga kita padaNya untuk mau dan bersedia Dia bersihkan.

.

Bagaimana tampilan kehidupan ini, adalah refleksi dari dalam diri kita sendiri. Jangan bersikukuh menggenggam perasaan negatif. Bila kalian bisa melihat apa yang terjadi di dalam tubuh astral kalian bagaimana efek dari perasaan negatif itu , kalian bisa ngeri melihatnya.

Semoga ceritaku bermanfaat.


Minggu, 01 Oktober 2017

Kisah Pria Dengan 40 Kartu Kredit Macet

Kisah Pria Dengan 40 Kartu Kredit Macet
#innuriinspirasi
Kekuatan pasrah telah pula dibuktikan oleh sahabat Innuri yang punya 40 kartu kredit , 1 lunas dan 39 lainnya macet , plus 2 pinjaman bank tanpa agunan.

Itu adalah foto kartu kredit yang dia kirim padaku setahun lalu. Ya , dia perlu proses setahun untuk menempuh perjalanan menuju pasrahnya, tidak lama kan ?

Dan ini pesan yang dia kirim via wa beberapa waktu lalu padaku : " Alhamdulillah mbak indah
Sekarang rezeki saya seperti terlepas sumbatannya
Sumber barang yg tadinya tersumbat sekarang malah berlimpah
Pelanggan yg tadinya menghilang sekarang tiba-tiba datang lagi
Setoran dg sales pun semua tercukupi yg tadinya susah untuk bayarnya
Setiap hari berangkat bakda subuh menuju toko
Modalnya cuma pasrah
Hanya mengucapkan
Saya gak ngerti apa-apa Ya Allah akan kejadian pada hari ini
Apapun kejadiannya saya ikhlas menjalaninya
😭😭😭
Terimakasih Ya Allah
Terimakasih mbak Indah
Kalo pake logika sudah tutup saya punya toko".

Jadi prosesnya , semula dia kirim foto kartu kredit sambil minta didoakan untuk bisa melunasi. Aku iya-kan saja , mendoakan orang kan gak sulit. Tapi dalam hati , kalau masih menginginkan makhluk (lunas kartu kredit = makhluk) , berarti belum pasrah. Kalau belum pasrah ya masih jauh perjalanan pertolongan Allah. Jadi doanya ya aku tambahi agar dia bisa pasrah.

Seiring perjalanan waktu , dia berhasil mencerabut keinginan duniawinya dan bisa total berpasrah pada Allah. Terserah Allah dan dijalani dengan bahagia. Gak mikir segala resikonya dalam berhutang , termasuk resiko yang katanya ruhnya tertahan di dunia bila meninggal.

Saat dia bisa berpasrah itulah , Allah turun mengendalikan segala urusannya. Dan itulah yang terjadi , segala kemudahan dia dapatkan.

Yuuk. Mari buktikan sendiri kekuatan pasrah pada Allah.