Kamis, 21 April 2022

Hidup adalah Permainan dan Senda Gurau

 Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. 

(cuplikan al quran) 


Permainan apa? 


Permainan manas (pikiran perasaan emosi).  

Permainan suka-tidak suka.

Bila disukai menjadi senang.

Bila tidak disukai menjadi sedih.


Dari mana asalnya suka atau tidak suka? Dari kehendak/keinginan/nafs . Bila sesuai keinginan maka suka.  Bila tidak sesuai keinginan maka tidak suka.  

Dari mana datangnya keinginan itu? Dari ego. 


Ego adalah akar masalah dan sumber penderitaan manusia. Namun ego juga energi kehidupan, tidak bisa dihilangkan,  hanya bisa dikendalikan. 


Bagaimana mengendalikannya?  Dengan selalu eling / ingat / dzikir akan manuver manuver ego yang bakalan menjerumuskan manusia dalam penderitaan dan kehancuran.  Eling / ingat untuk selalu "nyawang karep" atau menonton gejolak di manas, hasilnya adalah bertemu kebijaksanaan Allah (dzikir) di kedalaman batin.  Batin yang tertuntun kehendak ilahi menjadi tenang (mutmainah).




#innuriinspirasi belajar dari #kuliahpakhans


Senin, 18 April 2022

Dari Mana Kedamaian Dimulai

 Aku menulis lagu bukan untuk menjadi komposer. 

Aku menyanyi bukan untuk menjadi penyanyi. 


Aku lakukan keduanya untuk menyematkan pesan damai ke hatimu. 


Bila kau melihat apa yang aku lihat,  bahwa perang kecil atau besar adalah meledaknya kebencian dan amarah yang terakumulasi dari kemarahan dan kebencian seluruh manusia-manusia di bumi ini tanpa kecuali. Maka kau akan memahami betapa berartinya melepaskan rasa amarah itu meskipun hanya seberkas saja.


Kamu adalah arti bagi dunia,  bahkan ketika kau tidak menyadarinya.  


Sekecil apapun yang aku lakukan dan yang kamu lakukan,  itu adalah sumbangsih terbesar buat kedamaian dunia.  Di situlah kedamaian dimulai,  dari diriku dan dirimu sendiri. 


Maka aku tidak berhenti menulis lagu,  menyanyi dan melukiskan kedamaian di segenap hati yang mau menerimanya.  


Sepenuh cintaku padamu,  pada Allah,  pada Tuhan seluruh manusia.




Rabu, 06 April 2022

Lagu Untuk Menghentikan Perang

 Aku temukan lagu ini kemarin di file musik hp-ku. Merinding dan nangis aku mendengarnya.  Bagaimana tidak, lagu  itu aku tulis di april 2019 tapi suasana yang digambarkan lagu ini terjadi sekarang. Untuk pertama kalinya mengalami prakognisi dalam bentuk mencipta lagu.

Lagu itu lalu aku rekam ulang, dengan iringan gitar seadanya, didukung oleh jemariku yang sakit karena kelamaan gak pegang gitar, lah pegang gitarnya nunggu dapat hidayah dulu 😂. Manalah lagi kukuku juga sudah aku potong pendek, semakin lengkap "kecanggihanku" bermain gitar. 

Pagi pagi habis subuh aku nyanyikan lagu itu dengan direkam pakai telepon genggam saja,saking menghayatinya aku sampai nangis di bait terakhir dan di akhir lagu masuk suara ngeng mobil melintas di depan rumah 😂.

Untuk mempermanisnya, aku video-in aku sedang melukis di klip musikku itu. Dan pas melukis kembali suara mobil mak ngeng mewarnainya, ditambah suara ketok-ketok dari tetangga. Lengkap sudah pengiring musik video klip musikku ini.

Ini lagu untuk menyihir dunia , untuk menghentikan perang. Semoga ini pracognisi lagi, setelah aku unggah video ini ke youtube-ku , perang beneran berhenti dan masyarakat tak lagi menjerit dengan harga-harga yang mengangkasa. 

Berikut ini lirik lagunya, untuk dengerin nyanyiannya bisa klik di youtube ini ya. 



Nyanyian Damai 


lirik & melodi : Innuri


Mengapa mereka membenci

Mengobarkan peperangan

Memecah belah, mengadu domba, menyebarkan fitnah dan kebohongan


Bahagiakah menciptakan luka

Sakiti semuanya


Apakah yang mereka cari ?

Kekuasaan , kekayaan, kebahagiaan ?


Apakah yang mereka dapat ?


Bahagiakah menciptakan luka

Bahagiakah berdiri di atas kepedihan sesama


Lihat dunia berselimut duka

Kesulitan kelaparan melanda

Kekasih kehilangan belahan jiwanya 

Ketakutan, penyakit dan beban berat kehidupan


Cinta kasih dimana kau sembunyi

Hadir hadirlah ke hati seisi bumi 


Bukankah lebih indah hidup bersama dalam damai

Bukankah lebih indah saling berbagi bahagia

dalam irama semesta

damai

Senin, 04 April 2022

Lagu Yang Aku Ciptakan

 Sejak kapan aku suka mencipta lagu ? Sejak lamaaa , duluuu banget , tentu saja tak tersalurkan wong cuma iseng dan hobby. 

Mendadak kepikiran menyetel laguku di youtube karena beberapa kali kena hak cipta saat memilih musik di videoku.  Dan inilah lagu pertama yang seadanya yang aku upload di youtube. Ini lagu mengajak orang membiarkan masuk kasih sayang ke hatinya.  

Aku adalah ...

#innurisong


Lyrik &melody Innuri 


Saat kau dalam kesedihan

Bolehkah ku jadi pelipurmu

Saat kau sendirian

Izinkan aku mengisi hatimu


Bila ku ada di hatimu

Rasa apa yang mengembang itu

Cahyaku menghangatkanmu

Semesta dalam kedamaian


Dan bila kau larut dalam keramaian

Biarkan cahyaku memancar

Menerangi duniamu


Karena 

Karena

Aku adalah kasih sayang


***

Lagu bisa didengerin lengkap di youtube Innuri

Silahkan mampir ke akun youtubeku ya. Tinggal klik judul laguku ini :  Aku adalah ...

Jumat, 01 April 2022

Kritik

 Pelajaranku menjelang ramadhan. 

Aku mengkritik ibu-ibu yang suka menyetok makanan secara berlebihan menjelang Ramadhan, aku menyebutnya kubu ibu-ibu penyetok makanan.  Tapi berhubung penjelasanku kurang lengkap, jadi dimaknai negatif dan kritikku berbalas dengan kritik pula.  Haha ... salahku juga , menjelang ramadhan kok ngajak perang, bikin orang emosi dan marah.  Akhirnya aku hapus postinganku demi perdamaian dunia wakakaka .... 

Ternyata kritik itu tak menyelesaikan apapun, tak membuat orang menjadi lebih memahami sesuatu, menjadi lebih keras yang iya. Hanya pada orang yang lapang dada dan rendah hati sajalah yang ngefek.  Contohnya ya kasus yang aku ceritakan itu. 

Ibu-ibu yang merasa menyetok makanan menjadi marah dan mengeluarkan banyak alasan yang menurutku alasannya benar. Mereka menyetok makanan untuk memudahkan urusan dapur, untuk mempersiapkan gizi anak-anak, untuk mempriotaskan ibadah.  Alasannya benar tapi ketidaknyamanan di hati mereka saat mengeluarkan pendapat itu menjadi persoalan tersendiri buat aku.  Aku merasa bersalah karena telah memicu kemarahan orang lain. 

Aku sendiri menyetok makanan, itulah gunanya beli kulkas. Cuma, yang aku maksudkan adalah menyetok makanan secara berlebihan di bulan ramadhan dan ini hanya untuk konsumsi keluarga. Beda lagi ya kalau nyetok buat dibagi-bagi.

Logikanya makan menjadi 2 kali sehari, mestinya kan makanan lebih sedikit, tapi kenyataannya bagaimana ?  Sebenarnya itulah yang aku maksudkan. Berlebih lebihan dalam hal makan apakah itu sesuatu yang Allah ridha ? Dan apakah makna puasa yang membuat orang lebih peka terhadap kesusahan orang lain menjadi tergapai?

Di sisi lain aku melihat orang yang untuk membeli beras saja ngutang karena kesulitannya. Makanpun pakai lauk seadanya.  Di sisi yang lain lagi aku melihat ibu-ibu memamerkan isi kulkas yang penuh sesak sebagai persiapan ramadhan.  Kontradiksi yang mengganggu perasaanku. 

Bagaimanapun aku mengaku salah dan aku merasa bersyukur dikritik. Dan aku belajar bila ternyata kritik itu bukanlah solusi untuk membuat orang lain memahami sesuatu.  Menambah jumlah musuh iya.  

Kritik itu seperti melempar bara api ke orang lain, ketika yang dilempar ada bara yang sama, terbakarlah semuanya. Tapi ketika yang dilempar mengandung kulkas 😅, barulah kritik itu menjadi padam dan menyejukkan semuanya. 


Ngutang Beras

 Selamat menyambut ramadhan, sahabat Innuri Allah lovers.

Maafkan Innuri atas segala kesalahan. 

Beberapa hari yang lalu aku ke kebun.  Ada sebuah hal yang sangat menyentuhku di sana.  Pagi-pagi mas Saidi bilang pada suamiku begini ," Pak Hary , saya dititipi pesan kalau pak T ada 2 durian , biar diambil 40 ribu saja sama pak Hary biar bisa buat bayar beras ke warung". 

Maksudnya, pak T mau menjual 2 duriannya ke suamiku.  Mas Hary lantas  membeli 2 durian itu dengan harga 50 ribu. 

"Cuma 40 ribu kok pak", kata pak T yang siang-siang datang ke rumah mas Saidi.

"Udah, 50 ribu masih belum cukup buat beli beras, kurangnya tambahi sendiri ya", kata suamiku. 

Aku yang mendengar semua itu jadi merasa mak jleb banget. Beli beras ngutang di warung dan dibayar ketika duriannya laku.  Dan aku melihat orang-orang itu bahagia saja.

"Yang seperti itu biasa bu di sini", kata mba Yayuk. 

Sungguh nelangsa aku mendengarnya. Dan bulan puasa ini adalah bulan dimana Allah mengajarkan manusia berempati kepada sesamanya akan rasa lapar dan haus yang bisa jadi diderita oleh sesamanya.  Bukan sekedar berempati, sekaligus melakukan sesuatu.  Dengan berpuasa kita sudah menghemat pengeluaran untuk 1 kali makan, yang bisa kita sedekahkan ke sisi lain yang membutuhkan.  Rupanya itulah salah satu makna puasa disamping bejibun makna lainnya.