Jumat, 08 Februari 2013

Al Fatihah? Mau dan Mau Lagi

"Heran deh orang-orang itu, sebentar-sebentar kirim al fatihah, untuk orang yang sudah meninggal lah, untuk syeikh lah ..., untuk ...  Gak ada tuntunannya di hadits. ", gitu curhatku sama suami soal jamaah tahlil di kampung yang kuikuti. Gimana gak heran, begitu tahlilan dimulai, jamaah diajak kirim al fatihah lebih dari tiga kali, menjelang selesai tahlilnya, eh al fatihah lagi, akunya sih ngikut saja, wong aku suka banget baca al fatihah.  Yang aku herankan cuma acara kirim-kirimannya itu loh yang gak ada contohnya dari Nabi.

Kalau di pesantren Gubug malah lebih ajaib.  Disana sebulan sekali diadakan khataman al qur'an, paginya ada pembacaan kirim-kirim al fatihah gitu, dan ini memakan waktu berjam-jam ! Lha leluhurnya orang sekampung diabsen semua, duh kapan mulai baca al qur'annya, pikirku , trus khatamnya sampai jam berapa ?

Tapi lama kelamaan aku jadi terbiasa juga dengan acara seperti itu, kena pengaruh ustadz Virien rupanya.  Pernah waktu aku merasa kangen sama eyang Syamsul'alam, ustadz Virien menyuruhku mengirim beliau al fatihah, akunya kok ya nurut aja, padahal semboyanku ya itu tadi, kalau gak ada contohnya dari Nabi, aku gak mau.  Kena deh akhirnya.

Aku lebih 'kena deh' saat suatu hari, hmmm, cerita nggak ya? cerita nggak, cerita nggak, cerita wes ....

Suatu hari aku pas online malam-malam, gak ada manusia dewasa di rumah, mas Hary ke luar kota, di rumah cuma bertiga dengan Alni dan Insan.  Mendadak aku merasa sesak nafas, saat itu pas lagi chatting dengan seorang sahabat pembaca blogku, kami sudah cukup akrab sih. Spontan aku minta ditransfer energi olehnya.

Beberapa penggemar blogku memang sudah bisa mentransfer energi dengan mempelajari tulisanku. Karena sedang kepepet,  kuanggap orang yang sedang kuhadapi ini bisa transfer energi juga.  Tapi kawan coba dengar apa jawabnya ? ketika kutanya mengapa ? hoo keliru lagunya om Ebiet ya, haha.

Gini dia jawab: "Bunda, aku gak bisa transfer energi, kukirim al fatihah aja ya".
Boleh, jawabku spontan.  Habis itu aku merasakan seperti ada hawa segar memenuhi jalan nafasku, hangat rasanya, dan sesakku langsung minggir !!!

Oh ternyata begini tho rasanya dikirimi al fatihah, bikin mau dan mau lagi, hehehe.

Al fatihah itu merupakan intisari al qur'an, ada banyak kelebihan surat al fatihah, salah satunya adalah sebagai obat.

Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Said al-Khudri r.a. “Pada suatu hari kami bersama-sama dalam perjalanan, bermalam di satu dusun. Datang kepada kami seorang budak perempuan dan berkata : “Sesungguhnya kepala desa ini sakit dan tak seorangpun di antara kami yang dapat mengobatinya, adakah diantara tuan-tuan yang dapat mengobatinya ?” Salah seorang dari rombongan kami berdiri dan mengikuti budak tadi. Kami tidak mengira ia dapat menjadi dukun. Si sakit itu lalu dimenterainya dan sembuh. Kepadanya diberi hadiah 30 ekor kambing, dan kepada kami disuguhkan susu. Ketika ia kembali kami bertanya : “Apakah engkau membolehkan mentera, dan apakah engkau tukang mentera ?” Ia menjawab : “Tidak, saya bukan tukang mentera, tetapi aku hanya membacakan Ummul-Kitab (al-Fatihah).” Kami katakana : “Kejadian ini jangan dikabarkan kepada siapapun, sebelum kita tanyakan kepada Rasulullah s.a.w. lebih dahulu”. Sesudah kami sampai di kota Madinah, kami datangi Rasulullah s.a.w. dan kami ceritakanlah kejadian itu. Rasulullah lalu berkata : “Siapa tahu bahwa surah itu (al-Fatihah) adalah mentera (obat) bagilah hadiah itu dan berikan saya sebahagian darinya”.

Walaupun contoh di hadits ini menceritakan pengobatan al fatihah langsung di depan si sakit, ternyata al fatihah  bisa dikirim jarak jauh juga. 

Kalau kirim al fatihah untuk orang yang sudah meninggal sih aku gak tahu efeknya seperti apa, ya karena aku belum pernah meninggal, aku gak bisa cerita bagaimana rasanya pas meninggal dapat kiriman al fatihah, tapi aku pernah punya pengalaman berkaitan dengan hal ini.

Pengalaman ini kulihat pas ada tetanggaku meninggal, sebut saja dia si P, lalu malamnya diadakan tahlilan dan kirim al fatihah.  Aku lihat saat itu si P seperti berada di hutan yang gelap dan dia dalam keadaan ketakutan dan kebingungan.  Kiriman doa orang-orang itu berupa cahaya yang terang yang bergerak seperti awan yang mendekati si P, namun si P tak dapat menjangkau cahaya ini, bahkan dia sama sekali gak tahu ada cahaya yang mendekati untuk menolongnya.

Bila kuanalisa, aku melihat si P semasa hidupnya asing dengan asma Allah, jadi doa-doa itu gak bisa menjangkaunya, walaupun doa-doa kiriman itu sudah bergerak untuk menemukan alamatnya.

Kesimpulannya apa ya? ya sebenarnya bacaan al fatihah kepada orang yang meninggal itu memang akan berjalan menuju sasaran doa, tapi untuk nyampai kepada yang bersangkutan ya tunggu dulu gitu loh! kalau  semasa hidupnya asing dengan asma Allah, ya susah nian nyampai.

Sedangkan untuk orang yang meninggal dengan khusnul khatimah, dikirim atau tidak dikirim al fatihah nggak ngaruh sama sekali, karena orangnya sudah melesat menuju Allah dan dilimpahi dengan berbagai kenikmatan di sisiNya.  Yang ini Indah cuma bisa ngerasain, gak bisa lihat seindah apa.  Cuma pernah sekali  melihat seorang tetangga yang meninggal khusnul khatimah, dia kayak di langit dan bersalam-salaman dengan orang banyak, wajah mereka berseri-seri, dan jadi ganteng banget padahal semasa hidupnya wajahnya biasa-biasa saja.

Aku baru melihat kiriman doa yang ngefek banget sama mereka yang menjalani siksa kubur, bahkan doa seorang anak bisa membebaskan orang tuanya dari siksa kubur.  Yang ini aku melihatnya , melihat siksanya (ngeriiiii!!!), juga melihat saat terlepas dari siksa .

Sekarang bagaimana nasib orang-orang yang ngirim al fatihah, apa kirimannya jadi sia-sia bila kebetulan nggak nyampai ke alamat yang dituju?  Nah, ternyataaaa, hmm, orang yang membaca al fatihah untuk orang lain, saudaranya atau untuk siapa saja, dada mereka dipenuhi cahaya karena ketulusan hatinya, gak peduli al fatihahnya nyampai atau tidak, tak ada yang sia sia di hadapan Allah.  Enak ya.

Makanya, yuk kirim-kirim al fatihah, untuk anak-anak manis kita agar Allah selalu menuntunNya, untuk orang tua kita, untuk sahabat yang sakit, untuk alam agar tidak terjadi bencana, untuk pemimpin kita,jangan lupakan untuk diri sendiri ya.

Nah untuk diri sendiri nih, al fatihah bisa jadi self healing loh. Bila menderita sakit di tempat tertentu,  bacain al fatihah yang dialirkan untuk bagian yang sakit itu.  Juga untuk sakit yang berhubungan dengan jiwa, misalnya kesedihan yang mendalam atau bingung dan khawatir, putus asa, depresi.  Bacalah dengan penuh keyakinan pada Allah.

Tapi Indah pernah prihatin banget karena ketemu seorang wanita, sarjana lulusan PTN terkemuka, berkerudung lagi, ternyata tidak tahu arti surat al fatihah !!! Aduh, sayaangnya, arti al fatihah itu kan menakjubkan.  Aku ingat saat  masih kecil disuruh mendeklamasikan terjemah surat al fatihah, rasanya jadi tergetar hati, ini puisi terindah dan menakjubkan.

Barangkali  sahabat-sahabat baruku ada yang heran, kok aku cerita tentang orang yang meninggal, siksa kubur, dan hal-hal yang gak kelihatan ?   Ya, beginilah,  memang Indah agak indigo, tapi bagaimanapun juga, wallahu alam.  Aku hanya menceritakan apa yang pernah kulihat, kebenaran itu hanya di sisi Allah, semoga Allah menuntun kita dalam kebenaranNya.  Aamiin.



14 komentar:

  1. maaf Ibu Innuri... apakah anda bs melihat ghoib??

    BalasHapus
    Balasan
    1. sejak kecil bisa melihat jin .... tapi alhamdulillah setelah tua ini Allah menjagaku tidak seperti dulu lagi bila melihat hal hal ghaib

      Hapus
  2. berarti ibu innuri bisa melihat arwah, juga bisa melihat cahaya didada org2 yg sedang baca Al fatihah yah bu....? dan kini aku berarti aku semakin mantab lagi untuk melakukannya/membacanya bu, terimakasih..

    BalasHapus
  3. Jadi tambah smangat untuk kirim
    Al fatihah,terimakasih bu Indah

    BalasHapus
  4. Sangat Inspiratif, bikin saya yang tadinya bingung kira2 ngefek gak ya kalau kita kirimin Al Fatihah untuk orang2 yang kita cintai yg masih saya jadi Yakkin...maaf karena masih ada pertentangan mengenai kirim al fatihah

    BalasHapus
  5. MASYA ALLAH sesuatu yang baru bagiku, terima kasih semoga makin memperkuat imanku

    BalasHapus
  6. Makasih pengalamannya. ternyata ini jawaban hatiku yg nyes dingin saat kirimi Fatihah ke temen² ku. bahkan kata tmn yg scane dadaku bercahaya.

    BalasHapus
  7. MasyAllah bner banget bu,saya sendiri merasakan begitu mujarabnya surat Alfatihah itu ,pernah saya mengamalkan nya ketika saya rindu seseorang yang udah lama tidak komunikasi,nah pada hari itu tpat hari jumat saya brdoa dan membaca alfatihah sbnyak 33x sambil niat brharap agar Allah sampaikan rindu saya sama orang tsb,alhamdulillah besoknya pas magrib tiba2 saya dapet kabar dari dia .masyaAllah antara seneng sedih tcampur bahagiaa pokonya bu saya bisa berkomunikasi sama dia lagi

    BalasHapus
  8. Ibu.., bs kirim al-fatihah untuk sy.., jga untuk yg lainnya mohon al-fatihah nya untuk sy spy sy lbh mantap brjln di jln Allah, sy sdh lama tersesat.. ��

    BalasHapus