Selasa, 19 Februari 2013

Demi Keseimbangan Jiwa

Apa jadinya bila kita berjalan tidak seimbang, kepala miring ke kanan terus misalnya?  Pasti capek dan diketawain cicak, dan otot-otot leher kitapun pasti menderita lalu sakit.

Apa jadinya bila bumi ini selalu siang atau selalu malam ? ..... jangan dijawab kalau malam kan bisa bobo terus ....hihihi.... emang enak bobo terus? lah kalau malam terus kan bumi jadi membeku, ya berarti  bobo sambil membeku dong ....

Apa jadinya bila kita cuma mendapat pengalaman yang manis-manis dan menyenangkan saja? Gak pernah sedih, gak pernah galau, gak pernah kalah dalam persaingan, gak pernah kekurangan, gak pernah nangis, gak pernah termehek-mehek ? .Renungkan  sahabat,  kalau kita  tidak pernah mengenal kesedihan, kitapun tak pernah mengenal kegembiraan.  Pengalaman-pengalaman hidup jadi dataaar saja, hambar, gak ada seninya.

Begitulah, Allah menciptakan segala sesuatu seimbang, ada siang yang terang dan panas, ada malam yang gelap dan dingin, ada darat ada laut, ada lelaki ada perempuan, ada bau wangi ada bau busuk, ada naik ada turun, ada bahagia ada sedih, ........

Aku telah dipaksa mengakui dengan setulus hatiku fenomena keseimbangan saat hatiku sedang dihimpit kecewa.

Suatu hari aku begitu galau, karena sedang mengalami peristiwa yang cukup membuatku kecewa berat, aku merasa diperlakukan tidak adil. Berhari-hari aku tidak bisa mengatasi rasa galauku, ikhlasku terus saja naik turun.  Sebenarnya aku tahu musti bagaimana bersikap, tapi perasaanku tak kunjung stabil.

"Fokus pada tujuan saja.  Apa tujuan Allah  memberi pengalaman tidak enak ini ? ", kata eyang Virien, aku terdiam berusaha mencerna kata- katanya.

"Sebenarnya Allah memberi hal tidak meyenangkan yang musti kita hadapi untuk memperkuat jiwa kita ", lanjut eyang.

"Pengalaman pahit bahkan yang paling pahitpun Allah berikan kepada hamba-hambaNya yang terpilih agar jiwa mereka menjadi kaya dan kuat ", begitu petuah eyang.

"Nabi dan Rasul adalah orang dengan cobaan yang berat-berat", katanya lagi.

Eyang selalu menjawab keluhanku dengan kalimat-kalimat yang tepat , aku tersadar dan hatiku menjadi tenang.  Ya, apa jadinya bila aku selalu memperoleh pujian dan sanjungan saja?  Bisa-bisa aku jadi sombong dan berakhir di neraka ....... Apa jadinya bila yang kualami hal yang enak-enak saja? bisa-bisa aku jadi ujub, merasa diri paling keren ......

Kuharap kalian yang sedang galau, kini perasaan kalianpun menjadi tenang sepertiku.

Allah, terimakasih telah Engkau hadirkan eyang Virien untukku dan sahabat-sahabatku.

2 komentar: