Kamis, 14 Februari 2013

Adilnya Balasan Allah (1)

Ada yang sedang ingin dengar ceritaku tentang siksa kubur niiih .... hmmm .... kok suka denger yang serem serem sih .... gak ngeri ? gak takut ? siap ?

Karena kupikir ceritaku bermanfaat, ya baiklah. Tapi sebenarnya aku sudah sering cerita kok, terpencar-pencar di beberapa judul, aku sendiri gak hafal di bagian mana.  Mudah-mudahan saja kisahku kali ini belum pernah aku ceritakan sebelumnya.

Aku memang sering 'melihat' keadaan orang yang meninggal setelah dia dikuburkan, walaupun tidak selalu tiap orang meninggal aku bisa lihat.  Melihatnyapun bukan karena aku ingin tahu, kata-kata yang lebih tepat 'diperlihatkan' padaku.  Jadi kalau aku disuruh melihat keadaan almarhum si A misalnya, aku gak bisa jawab, karena aku gak bisa melihat dengan keinginanku, hanya bisa melihat dengan kehendak Allah semata.

Yang biasanya aku lihat ya orang-orang yang kukenal, kadang tetangga, kadang teman ibu/ayahku, keluarga sahabatku. Pernah pula aku jadi perantara pesan-pesan orang yang meninggal kepada keluarga mereka yang masih hidup. 

Aku sendiri pernah tinggal di 8 kota ....... pindah-pindah karena sekolah, kuliah, dan mengikuti suami.  Jadi untuk menyamarkan pelaku, aku gak sebut kotanya dan bila itu kusebut tetangga, bukan berarti dia tetanggaku di Malang sini, bisa jadi dia tetanggaku di 8 kota itu.

Pada suatu ketika, tetangga dekat rumahku meninggal, aku belum lama tinggal di kota itu, jadi aku mengenal almarhumah ini sebagai orang yang baik hati dan ramah.

Malam setelah dikebumikan, aku melihatnya dalam keadaan yang memelas.  Tangan dibelenggu dengan rantai besi yang berat dan panjang, panjangnya sampai menjuntai ke tanah, bajunya compang camping, tubuhnya kurus, sementara di belakangnya ada dua orang yang berwajah seram yang memegangi ujung rantai besi yang membelenggu tangannya.  Wanita itu disuruh berjalan, entah kemana.  Hanya itu pemandangan yang kulihat.

Aku heran juga dengan kesudahan wanita ini, karena aku mengenalnya sebagai wanita yang baik hati.  Baru setelah berbulan-bulan kemudian, keherananku berjawab secara tidak sengaja.

Pembantuku yang masih tetanggaku (dia pagi datang dan sore pulang), gak tahu bagaimana awalnya tiba-tiba ngrasani wanita itu, sambil memasak pula, padahal aku juga gak nanya karena aku menghindari bergunjing.

"Dia itu pelitnya minta ampun, sawahnya luas, kalau panen hasilnya juga bagus.  Tapi yang diberikan ke orang-orang malah beras yang kuning dan jelek ..... gak tega makannya", katanya.

Oh oh ..... terjawab sudah, kenapa tangan itu dibelenggu rantai yang panjang, mungkin itu salah satu jawabannya, memberi dengan barang yang buruk padahal dia memiliki yang bagus. 

Kalau sedang membaca al qur'an surat Al Haqqah, jadi ingat kisah ini, persis ..... makanya aku mudah nangis kalau membaca al qur'an, karena punya pengalaman yang sinkron dengan ayat-ayatNya.

Eyang Syamsul'alam adalah tempatku bercerita setelah mengalami penglihatan ghaib begini , selain curhat, aku perlu pendapat ahli untuk memastikan bahwa yang kulihat adalah kebenaran, bukan hasil interverensi syetan.

Eyang hanya tersenyum dan bilang :" Adil kan balasan Allah?"

(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar