Minggu, 25 Desember 2022

Kebebasan Jiwa

 Aku benar-benar merasakan kemerdekaan hari ini, jiwa yang terbebaskan.  Oh hari Natal ya, alhamdulillah bertepatan dengan hari natal.

Aku sering menuliskannya sebenarnya, tetapi aku masih sering kehilangan rasa itu.  Hari ini daku mendapatkannya, semoga rasa ini lebih lama bertahan.

Ketika batin terbebaskan dari segala belenggu, itulah kebebasan jiwa, barangkali ini pula yang disebut pencerahan.

Belenggu apa sih yang suka merampas kebahagiaan manusia?  Belenggu keinginan, membandingkan diri dengan orang lain, menetapkan target-target tertentu dalam hidup.  

Lepas dari itu semua menghasilakan perasaan yang ringan dan hanya menikmati saja kehidupan saat ini, setiap prosesnya, itu indah.  Berasa bisa melihat dari ketinggian.

Bagaimana aku bisa sampai di fase ini? Semata-mata karena kasih sayang Allah yang mengantarkan berbagai pembelajaran padaku, mengantarkan bacaan, peristiwa, pemahaman.

Ini susah dijelaskan.  Hanya inginkanlah Dia, maka Dia akan mengantarkanmu menujuNya.

Kamis, 10 November 2022

Sebuah Berhala Tempat

 Kemarin membuka Facebook, membaca status teman yang berjalan-jalan di sebuah tempat, sambil membayangkan sedang berjalan di tanah suci Mekah, karena begitu rindunya.  Fisiknya di Indonesia, pikirannya di Mekah.

Entah mengapa yang muncul di hatiku adalah ... mengapa sebuah tempat menjadi berhala baru di hati orang-orang sampai melupakan bahwa dia sedang berada di tempat yang diciptakan oleh Tuhan yang sama?

Indonesia dan Mekah, diciptakan oleh Tuhan yang sama, kamu berada di mana, itu pun Allah yang menempatkan.

Merindukan tempat lain sementara Allah menempatkan kamu di sini, bukankah itu sebuah penolakan atas ketentuanNya?

Pikirkanlah, seandainya kamu menempatkan anakmu di sebuah rumah kost yang menurutmu terbaik, tetapi dia merindukan tempat kost yang lain.  Apakah yang kamu rasakan?  Bagaimana juga bila anakmu lebih merindukan tempat kost yang lain itu melebihi kerinduannya padamu sebagai orang tuanya?

Ya, di mana kamu meletakkan Allah di dalam daftar pertama kerinduanmu, bila kamu menolak ketentuanNya?  Kamu merindukan tempat yang disebut tanah suci, melebihi kerinduanmu pada pencipta tempat itu? 

Bukankah Dia Maha Adil?  Apakah hanya di Mekah saja kamu bisa bertemu denganNya?  Apakah hanya di Mekah saja tempat terbaik bertemu denganNya? 

Apakah egomu yang telah dibentuk oleh persepsi dan pengkondisian yang telah terprogram berabad-abad yang membuatmu beranggapan bahwa Mekah lebih baik dari Indonesia?

Mengapa bersyukur berada di Indonesia menjadi terlalu sulit buatmu? dalam keadaan sehat pula? 

Apakah Allah menciptakan Mekah untuk mengajarinya kesombongan bahwa dia lebih baik dari tanah mana pun di dunia ini?

Renungkanlah, Allah lebih berhak kamu rindukan, dan Dia bisa ditemui di mana pun, karena Dia menciptakan segala sesuatu berkeadilan.

Senin, 31 Oktober 2022

Memutus Rantai Kebencian

 Kebencian itu membakar dari dalam dan rasanya pasti tidak enak, kalau jagung bakar yang dioles margarine berbumbu manis pedas, itu baru enak.  Kalau kebencian itu mah tak ada manis-manisnya.

Sayangnya kebencian itu menular, pada orang yang kamu benci, dia akan terduplikasi menciptakan kebencian baru.  Pada orang terdekatmu, juga demikian.

Hentikan saja rantai kebencian ini saat mengalir ke dalam hatimu.  Bagaimana menghentikannya? pandangi emosimu yang bergejolak itu, cukup pandangi saja, maka dia akan lewat dan energinya melemah lalu menghilang.  Yang tertinggal di hatimu sekarang adalah cinta kasih.

Seperti yang saat ini aku rasakan, cinta kasih itu selalu manis dan merengkuh semuanya, tanpa batas.

Kebencian tidak mengubah apa pun, dia hanya akan membakarmu dari dalam.  Akhiri ya. 


Selasa, 25 Oktober 2022

Arketipe

Di antara banyak arketipe, ada 3 arketipe yang setiap manusia punya, yaitu :
- persona (topeng)
- shadow (sisi gelap/ jahat)
- anima animus (jiwa laki-laki dan jiwa perempuan)
Bagaimana menyikapi 3 arketipe tersebut, dengan menerima dan menyadari bahwa itu ada di diri kita ini. Menyadari tanpa menilai.
Itu nyomot dari salah satu #kuliahpakhans, psichology transpersonal. Arketipe itu sesuatu, semacam memori dari ketidaksadaran kolektif manusia.
Contoh persona, itu tuh fotonya Innuri yang lagi kesenengan dibolehin keluar rumah sama yang mulia Hary Susetyo 😅. Pakai dandan buat nutupin jerawat segede lalat yang gak diet 😅.
Pernahkah tersenyum saat bertemu orang walau hati lagi terluka? Itu juga bentuk persona. Sadari sedang mengenakan topeng. Topeng merupakan bentuk kompromi individu dengan masyarakat. Kata pak Hans, topeng jangan berlebihan dan jangan kekurangan.
Contoh anima-animus, walau cewek, juga punya keberanian dan nyali, ini menunjukkan dalam diri wanita (anima) ada sifat cowok juga (animus) dan sebaliknya.
Contoh shadow, waktu pingin nonjok seseorang atau melemparkan seseorang ke planet lain 😅, menunjukkan adanya sifat beringas di diri kita. Disadari saja.

Senin, 29 Agustus 2022

Catatan untuk Penulis

Tuliskanlah tujuanmu, untuk apa kamu menulis.

Untuk apakah aku menulis? 

Kalau aku, untuk berbagi kebahagiaan dan membantu orang lain menemukan jalan bahagianya.  Maka menulis juga merupakan jalanku sendiri untuk bahagia, tak peduli berapa pun pembacanya, aku akan terus menulis.

Vibrasi bahagia itu harus dimulai dari diri sendiri, agar tersampaikan ke pembaca. Lepaskan diri dari beban saat menulis, beban apa pun itu, view? jumlah kata? pendapatan? apa pun.  Bebaskan pikiranmu dari itu semua, maka kamu akan menulis bersama Tuhan.  Yak, menulislah bersama Tuhan, seperti orang Islam yang memulai segala sesuatu dengan ucapan basmallah, itu artinya dia mempersembahkan segala yang dilakukannya untuk Tuhan.  Aku mengartikannya melakukan segalanya bersama Tuhan.  Mungkin bisa diartikan bersama ridha Allah, dengan ridha dan kasih sayang Allah.  Aku lebih suka mengartikannya bersama Allah, karena antara aku dan Dia lebih dekat dari pada urat leherku sendiri.

Ketika kamu melahirkan karya, yakinlah bahwa karyamu punya nilai di hadapan Allah dan manusia. Maka dengan demikian kamu telah melahirkan sebuah kehidupan.  Kehidupan yang berbentuk tulisan, apa pun itu, novel, buku motivasi, cerpen, cerita anak, buku spiritual, dll.  Lalu sadari bahwa setiap kehidupan punya jalan takdirnya sendiri, maka tulisan yang kamu hasilkan pun akan menemukan jalan takdirnya sendiri yang telah ditentukan oleh kebijaksanaanNya yang Maha Agung. Biarkanlah Allah yang menuliskan takdirNya, Beliau lebih tahu segala yang terbaik dan terindah.  

Perlakukan tulisanmu seperti kamu memperlakukan anak-anakmu, kamu rawat dan sayangi sepenuh hatimu, karena tulisanmu adalah gambaran dirimu dalam versi yang lain.

Bila tulisanmu tidak dilirik orang di saat ini, jangan sedih, karena bisa jadi dia dibutuhkan orang beberapa tahun kemudian, tergantung jalan takdirnya sendiri.   

Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain, karena setiap orang punya jalan indahnya masing-masing. Hanya Allah yang tahu yang paling pantas dan indah untukmu, terimalah dengan bahagia.  

Salam untuk hatimu yang bahagia.


Ini adalah novel terbaruku, judulnya "Kekasihku Indigo" , silahkan berkunjung di aplikasi Fizzo, ketik Innuri atau Kekasihku Indigo.  Terimakasih.

Minggu, 21 Agustus 2022

Kisah dibalik Mysterious Raka

Novel pertamaku -yang selesai dan bisa dibaca orang normal di dunia nyata- yaitu Mysterious Raka, sudah tamat, selesai dengan happy ending.  Jadi kali ini aku mau bercerita tentang diriku dan kisah dibalik novel yang manis ini, bukan karena aku terlalu menarik untuk diceritakan, tapi karena terlalu amazing ... bhahaha, Innuri cuma guyon kok! Jangan sakit perut ya!

Nama asliku Indah Nur Qoriah, aku singkat Innuri, karena nama Indah terlalu mainstream (maafkan aku ibu bapak).  Sulamono itu nama ayahku, karena semasa beliau hidup, beliau berpesan kalau aku jadi penulis dan pelukis, beliau minta agar nama beliau dicantumkan di belakang namaku.  Aku memenuhi pesan beliau itu hingga sekarang, karena aku cinta banget dan rindu berat sama bapakku, Djoko Eko Sulamono.  Panjang ya nama bapakku, bertentangnan dengan nama ibuku, Soemi, dibacanya Sumi.  Pertentangan nama yang menghasilkan Indah Nur Qoriah ... hehehe.

Saat ini tgl 22 agustus 2022 aku adalah ibu dari 4 orang anak, istri dari seorang suami, dan nenek dari seorang cucu. 

Aku suka menulis di blog sejak 2010, dari blog itu sudah lahir dua buah buku, yang satu Menciptakan Keajaiban Finansial, satunya lagi Energi Murni Alam Semesta.  

Nah, dari blog itulah perjalanan novel itu berawal.  Gara-gara seorang pembaca yang sudah menjadi sahabatku, mbak Rini, mengatakan sebaiknya aku menulis novel saja.  Pasalnya di blog aku banyak menulis tentang pengalaman ghaib, horor, aneh, ajaib, maklum aku indigo dari kecil.  Kalau kisahku dijadikan novel, pasti menarik, banyak dibaca orang, dan semakin memberi banyak manfaat buat orang banyak, begitulah alasan mbak Rini.  Aku memang bukan sekedar menulis di blog atau curhat di sana, tetapi aku menulis untuk membagikan hikmah kehidupan dari pengalaman yang Allah berikan kepadaku.

Yak! Karena itulah aku menulis, karena Allah, karena cintaNya yang Dia instal ke dalam jiwaku. Cinta itulah yang menggerakkan tanganku menari-nari di atas tuts keyboard lap top manisku.  Lebih jauh bagaimana "cinta itu menggerakkan tanganku" akan aku ceritakan kemudian ya, itu sesuatu yang amazing.

Baik. Kisah selanjutnya aku menulis novel dan memutuskan untuk terdampar di Fizzo.  Itu sudah kehendak Allah kok, aku menulis di mana.  Semoga Fizzo semakin baik saja deh, menjadi bacaan yang mendidik dan bermanfaat buat masyarakat dunia, itu doaku.  Semoga tercapai.  Aamiin.  Bila nantinya aku menulis di platform lain, itu urusan lain yang aku tidak tahu ketentuanNya untuk hidupku selanjutnya bagaimana.  Yang penting, di mana-mana nama penaku tetap  Innuri Sulamono, agar kalian mudah menemukan aku di dunia literasi internasional ... wuih! Ngayal ya Innuri, haha ... padahal maunya lebih dari itu, bisa eksis di dunia nyata dan dunia ghaib sekaligus, kalau ada platform menulis di dunia ghaib, mau aku ... hahaha.

Kembali cerita tentang novelku ya.  Dalam perjalanan hidupku, Allah mempertemukan aku dengan Prof. Y.F. La Kahija , beliau guru besar psikologi Universitas Diponegoro, Semarang.  Ketemunya di channel Youtube Eling lan Awas, kemudian lanjut mengikuti kuliah online beliau melalui zoom meeting.  Aku menemukan benang merah yang menghubungkan antara guru spiritualku eyang Syamsul'alam dengan Pak Hans (panggilan untuk Prof. Y.F. La Kahija).  Benang merahnya apa?  Eyang Syamsul'alam banyak menghubungkan antara tasawuf dengan psikologi dan parapsikologi, sedangkan Pak Hans banyak membahas tentang psikologi timur yang di dalamnya ada sufismenya alias tasawuf.  Pak Hans juga membicarakan tentang parapsikologi.  Jadi keduanya saling melengkapi, seandainya masakan, menghasilkan kombinasi rasa yang utuh.  

Kelanjutan masakan itu apa? Aku meramu bumbunya ke dalam novel Mysterious Raka.  Sengaja aku menulis novel itu untuk genre remaja, karena pengalaman semasa remaja dulu, pernah merasa kesulitan menemukan panduan hidup yang bisa mengantarkanku ke makna terdalam tentang Tuhan dan diri sendiri.  Sejak SMP bacaanku seabreg, Bulughul Maram, Riadhus Salihin, Al Islam, dan lain-lain, di SMA sudah minta dibelikan bapak Ihya' Ulumuddin.  Sejak SMP itu pula aku membaca rubrik Tasawufnya Eyang Syamsul'alam di majalah jawa Panjebar Semangat, waktu kuliah bahkan pernah masuk ke Islam garis keras sampai dipanggil PR 3 (Pembantu Rektor 3 Universitas Brawijaya).  Aku mengalami masa pencarian yang panjang tentang Tuhan dan diri sendiri.

Di masa tua inilah aku baru menemukan sebuah formula baru mengenal diri sendiri lewat pelajaran psikologi timur dari Pak Hans.  Aku dedikasikan novel Mysterious Raka untuk membantu semua orang khususnya remaja, untuk bisa menyelam ke dalam dirinya sendiri.  Barangsiapa mengenal dirinya, mengenal Tuhannya, itu adalah salah satu hadits Nabi Muhammad yang terkenal.

Banyak hal yang bersifat spiritual religius yang masuk ke dalam Mysterious Raka.  Namun sengaja aku buat tokohnya tidak berhijab, seperti kebanyakan novel religi, karena masalah hijab itu di kalangan para ulama ada perbedaan pendapat, ada yang mewajibkan ada yang tidak (aku berhijab, tetapi aku cenderung mengikuti pendapat yang tidak mewajibkan hijab).  Selain itu aku ingin novelku bermanfaat pula bagi mereka yang non muslim.  Pembaca blogku dari beragam agama, dan aku bersahabat dengan teman-teman biarawati juga.  Bagiku Islam adalah rahmatan lil alamin, kasih sayang untuk semesta alam.  Jadi Mysterious Raka adalah salah satu perwujudan kasih sayang untuk alam semesta.

Banyak keajaiban yang aku alami selama menulis novel ini.  Aku yang tidak pernah menyelesaikan novel dengan puluhan ribu kata sebelumnya, tiba-tiba saja bisa merangkai kata demi kata, kalimat demi kalimat, sampai ketika tamat, novel ini lebih dari 100 ribu kata. 

Bila kebanyakan penulis adalah sutradara bagi para tokoh di dalam ceritanya, maka aku sebaliknya.  Aku tak tahu apakah sebelumnya pernah ada penulis kayak aku gini, yang rela diatur-atur sama tokoh di dalam ceritanya.  Mereka bukan seolah-olah hidup, tapi mereka hidup, bukan hanya di dalam imajinasiku, mereka bangkit dari alam ketidaksadaranku, menjelma menjadi manusia-manusia astral yang mengelilingiku dan mengatur-atur aku.  Kedengarannya horor banget ya, tapi itulah yang senyatanya. Kenyataan di dunia manusia normal dengan kenyataan di dunia orang-orang sepertiku itu hanya terpaut tirai tipis, manusia kebanyakan tidak melihatnya, aku bisa, hanya itulah perbedaannya.

Baik.  Kali ini aku mau kisahkan bagaimana mereka mengaturku.  Kalau kalian baca bab 1, Cinta si Raja Kentut.  Bagiku itu adalah bab yang terlalu panjang, bertele-tele dan muter-muter saja, kenapa sih Sevda tak kunjung menolak saja cinta Aman? Bukankah itu jalan ceritanya, tetapi mereka berdua maunya begitu, sampai di bagian akhir bab, Sevda memotivasi Aman untuk berprestasi karena Allah.  Jadi, jalan cerita yang muter-muter saja itu, untuk menegaskan pesan, jangan berprestasi karena manusia, tetapi berprestasilah karena Allah.  Kalimat motivasi dari Sevda diulang Aman untuk memotivasi timnya.

"Berprestasilah untuk dirimu sendiri karena kamu berharga, karena hidupmu berharga, karena kamu diciptakan untuk maksud yang mulia. Raihlah prestasi untuk berterimakasih kepada Allah.  Buktikanlah bahwa Dia tak sia-sia menghadirkanmu ke dunia ini."

Hampir di semua bab, aku hanya mengikuti saja kemauan tokoh-tokoh di dalamnya, bahkan ketika mengetiknya, aku sendiri tidak tahu ke arah mana mereka membawa novelku, baru ketahuan pesan apa yang ingin mereka sampaikan tepat ketika pesan itu harus aku ketikkan.

Contohnya kisah di bab-bab akhir, aku sungguh tidak tahu mengapa Raka minta diskenariokan mengalami kecelakaan menabrak Johanes Amos.  Saat itu aku sudah berniat mengakhiri novel ini, tetapi mengapa Raka pakai kecelakaan segala?  Ternyata itu untuk menyampaikan sebuah pesan tentang kelembutan hati seorang non muslim dari wilayah Indonesia Timur, yang pada saat Jo disalahi Raka, dia tidak menyalah-nyalahkan Raka, tidak marah, bahkan malah menolong Raka.  Sungguh sebuah pelajaran akan keluhuran budi yang indah, sekaligus aku disuruh menyampaikan manisnya keberagaman di tanah air tercinta ini.  Nih lihat, Innuri sampai merinding ketika menuliskan ini.

Bila masih sempat, Innuri besok akan bercerita lebih lanjut tentang Kisah dibalik Mysterious Raka.  Bila tidak sempat, ya cukup ini saja ya.  

Jangan lupa mampir di keajaiban novel Innuri berikutnya, yang berjudul "Kekasihku Indigo" , ini pun tak kalah ajaibnya dengan "Mysterious Raka".

Minggu, 10 Juli 2022

Kejamnya Keinginan

Kejamnya keinginan.  Keinginan yang terlalu besar pada pencapaian-pencapaian tertentu, bisa membuat manusia mengabaikan kenikmatan-kenikmatan yang diperolehnya hari ini, 

Ketika manusia mengabaikan kenikmatan yang diperlolehnya hari, maka hal yang semestinya membuat dia bahagia menjadi tak terlihat, yang artinya menyia-nyiakan karunia Tuhan yang berada dalam genggamannya saat ini.

Aku melihat itu di grup penulis.  Penulis yang sudah terkenal bisa mendapat puluhan juta dari satu novel saja sebulannya.  Tapi bila bonus yang berasal dari waktu baca menurun, gelisahnya bukan main.

Sementara yang masih pemula-pemula, melihatnya seperti itu tentunya jadi bagaimana ...  Yang pemula sudah senang novelnya dibeli platform (bila sudah menyelesaikan novelnya tentu saja).   

Tapi yang pemula ini bisa terseret keinginan yang lebih gede yang bisa membuatnya mengabaikan kenikmatan dari novel yang pasti dibayar itu.

Jadi, mereka yang novelnya sudah terkenal dengan yang belum terkenal sama sekali, bisa sama-sama terjebak dalam kegelisahan yang sama.  Apa bedanya coba?  Berarti terkenal itu tidak menjamin kebahagiaan dan ketenangan batin kan? 

Ya, itulah fenomena yang aku lihat di grup penulis.

Susah mencari teman yang seide, di mana menulis menjadi jalan untuk bahagia.  Di mana proses menulis dinikmati dengan penuh ketulusan, kebahagiaan, kesabaran dan mempersembahkan karya terbaik untuk Tuhan dengan inspirasi dari Tuhan.  Vibrasi bahagia yang dipancarkan penulis akan tersambung dengan karyanya dan vibrasinya akan terasa ke pembacanya.

Coba saja masuk ke dalam karyaku yang aku buat dengan rasa bahagia ini. Bisa dibaca di Fizzo.



Rabu, 06 Juli 2022

Mysterious Raka , Novel Romansa Spiritual Remaja

 Innuri dapat kontrak menulis novel di Fizzo nih.  Aku kasih judul Mysterious Raka , penulisnya aku sendiri ya ... hehe ... Innuri Sulamono.


Dan seperti biasanya, Innuri gak mau sekedar menulis kisah cinta remaja tanpa ada sesuatu yang bisa diambil untuk membaikkan diri sendiri, pembaca dan dunia ... hahaha, cita-cita Innuri masih itu-itu saja, ngebosenin ya,  bukan siapa-siapa tapi ingin  menjadikan dunia ini tempat yang lebih nyaman dan damai.  Minimal pembaca Innuri merasakan itu di batinnya masing-masing.

Bantu Innuri mewujudkan cita-cita nyentrik itu ya! Dengan cara membaca novel itu,  mereview atau merekomendasikan cerita itu ke siapa saja yang suka.  Ya,  genrenya fiksi remaja, tapi ini bisa dibaca oleh banyak orang kok, karena nilai-nilai yang Innuri masukkan secara halus melalui konflik, tokoh dan alur cerita yang membuat novel ini menjadi tempat belajar spiritual bagi siapa saja yang ingin menemukan rasa bahagianya.

Untuk membaca novel ini musti mengunduh dulu aplikasi Fizzo di play store atau kalau di PC pakai memu.  Browsing Innuri Sulamono atau Mysterious Raka dan selamat membaca atau mendengarkan ya.  Karena di Fizzo ada fitur audionya, jadi cukup klik tanda audio dan bisa didengarkan sambil leyeh-leyeh.

Oh ya, satu lagi, di Fizzo baca novel bisa dapat cuan loh.  Ada rupiah setiap selesai membaca 5 menit dan bisa dikumpulkan selama sebulan, keren kan? Udah baca novel gratis, dibayar pula.

Ini aku cuplikkan salah satu lirik lagu / puisi di dalam novel itu, ntar Innuri mau bikin lagu dari puisi ini, yang mau bantu Innuri nyanyiin lagu ini monggo loh ya, japri aja.


Sayang, ketika angin pun tak membawa kabar darimu

Hendak ke manakah duka ini kan kubawa

Raihlah hatiku karena darahnya terlalu deras mengalir

Ingin ku menjadi udara agar bisa menemukan nafasmu

Dalam diammu malam berduka

Dalam dukaku malam memutih 

menantikan rembulan memendarkan cinta

seperti cintaku menantikan cintamu


*****


Senin, 20 Juni 2022

Before-After Fenomena

 Innuri mau membicarakan fenomena before-after dari sisi spiritual loh ya, bukan soal make up artis  atau bedah rumah ala Before-After Waku Waku Japan yang sudah menghilang pas aku lagi sayang-sayangnya ... haha. 

Ini sejenis penyakit manusia menurutku, penyakit yang kebanyakan manusia tidak menyadarinya.  Lihat beberapa kalimat ini.  

"Dulu kamu  gembel dan miskin.  Setelah aku bantu usaha ini itu,  aku ajari ini itu sekarang kamu telah menjadi seperti sekarang".

Atau yang lebih halus. 

"Dulu sebelum aku datang, masyarakat di sini begitu terbelakang.  Sekarang alhamdulillah setelah ditelateni memberi pemahaman selama bertahun-tahun,  mereka sudah terbuka pemikirannya". 

"Alhamdulillah kondisi keluargaku sekarang sudah lebih baik karena ketekunan dalam ...."

Apa yang tersembunyi di balik itu semua adalah AKU alias ego.  Merasa aku berjasa, merasa aku telah berusaha. Menomor satukan aku yang  tanpa disadari telah menjadikan  Allah sebagai  bagian pemberi ridha saja alias nomor dua.  Ini halus sekali loh ya.  Hanya bisa disadari bila hati kita benar-benar merendah serendah rendahnya. Kalau belum bisa memahami ini, dan hatimu masih membantah ini dan itu,   rendahkan lagi hatimu dan rendahkan lagi.   

Bahayanya ego jenis ini,  bila berbenturan dengan ego orang lain, maka akan pecah perang,  minimal perang di dalam hati mereka masing-masing yang pada saatnya nanti juga akan meledak menjadi kata-kata dan perbuatan.

Lantas bagaimana sikap batin kita biar gak kena penyakit before-after ? 

Rajin-rajin memandang diri sendiri dari ketinggian, ini  istilahnya Innuri.  Istilahnya pak Hans mengambil jarak dengan pikiran perasaan emosi (manas). Lakukan saja beberapa menit saat hati sedang kesenggol rasa 'before-after' sampai hati merasa tenang lalu kemudian menemukan sebuah pemahaman yang indah.  Sambil mengucap istighfar memohon ampun kepada Allah dengan setulus hati  akan lebih baik lagi. 

Saat bisa memandang diri sendiri dengan segala aktifitas batin kita itu,  saat itu kita berada di zona ilahiah, secara otomatis bisa  melihat segala  sesuatu dari kacamata kasih sayang. Dan karena Allah sudah menetapkan bagi diriNya kasih sayang,  maka kita sebenarnya sudah melihat dari kacamata Allah.  

Manusia itu tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa kalau gak dikasih atau digerakkan oleh Allah. Pada hakekatnya semua itu ya Allah , kita manusia hanya wayang di tangan Sang Maha Dalang.  Kita cuma menjalani peran saja.

Itulah puncaknya, merasakan bahwa I'm nothing,  but love.  Kita adalah kasih sayang itu sendiri. 

Ada seorang sahabat Innuri bilang bahwa dengan segala fasilitas dari Allah itu kita berusaha ikhlas. Perkenankan Innuri jawab ya.

Bahwa ikhlas adalah sebuah kondisi perasaan yang keluarnya justru tanpa berusaha.  Kalau masih berusaha,  itu masih ada 'aku' di dalamnya, aku yang berusaha ikhlas.  Sedangkan ikhlas itu sendiri  adalah kondisi tidak mengaku-ngaku atau dengan kata lain kondisi tanpa aku, dimana ego sudah melemah.  Bagaimana dong agar sampai ke kondisi tersebut ?  Yaaa kembali lagi ke rajin-rajin melihat diri sendiri dari ketinggian.  Nyawang karep kalau di spiritual Jawa. Setiap hari,  setiap saat,  dzikir dengan cara begini lebih 'tol' deh, ya kayak lewat jalan tol,  lebih cepat dan lebih nyaman.  


Sabtu, 21 Mei 2022

Lagu yang tercipta dari kericuhan

 

Tebak siapa nenek-nenek ternekat sedunia?  Inisial I ? Wah,  anda benar ! Innuri. 

Cuma bermodalkan handphone dan gitar tua,  berani nyanyiin lagu karangannya sendiri,  merekamnya di kamar, kamarnya berada dalam rumah di tepi jalan raya yang ramai wang weng wung suara kendaraan lewat, diselingi suara ketok ketok tetangga dempet tembok.  Eeeh,  sudah gitu berani pula mengunggahnya di youtube.  

Lihat liriknya :

Persahabatan Abadi 

#originalsong #innurisong

Lirik & melody : Innuri


Masa kecil kita lalui bersama 

Bertumbuh remaja dalam persahabatan

Kini anak cucu kita tlah remaja

Menua bersama dalam persaudaraan


Indahnya masa yang tlah berlalu

Kenanglah selalu di dalam hatimu


Singkirkan benci

Buanglah sakit hati

Berikan maaf

Tebarkan cinta kasih


Semoga persahabatan abadi

Sampai nanti

Sampai nanti


****


Lirik dan melodinya sudah oke. Gitarannya embuh,  suaranya terlalu mendesah kata mas Hary 😰

Nikmati sajalah,  asik kok melihat nenek paling nekat sedunia.  



Kamis, 21 April 2022

Hidup adalah Permainan dan Senda Gurau

 Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. 

(cuplikan al quran) 


Permainan apa? 


Permainan manas (pikiran perasaan emosi).  

Permainan suka-tidak suka.

Bila disukai menjadi senang.

Bila tidak disukai menjadi sedih.


Dari mana asalnya suka atau tidak suka? Dari kehendak/keinginan/nafs . Bila sesuai keinginan maka suka.  Bila tidak sesuai keinginan maka tidak suka.  

Dari mana datangnya keinginan itu? Dari ego. 


Ego adalah akar masalah dan sumber penderitaan manusia. Namun ego juga energi kehidupan, tidak bisa dihilangkan,  hanya bisa dikendalikan. 


Bagaimana mengendalikannya?  Dengan selalu eling / ingat / dzikir akan manuver manuver ego yang bakalan menjerumuskan manusia dalam penderitaan dan kehancuran.  Eling / ingat untuk selalu "nyawang karep" atau menonton gejolak di manas, hasilnya adalah bertemu kebijaksanaan Allah (dzikir) di kedalaman batin.  Batin yang tertuntun kehendak ilahi menjadi tenang (mutmainah).




#innuriinspirasi belajar dari #kuliahpakhans


Senin, 18 April 2022

Dari Mana Kedamaian Dimulai

 Aku menulis lagu bukan untuk menjadi komposer. 

Aku menyanyi bukan untuk menjadi penyanyi. 


Aku lakukan keduanya untuk menyematkan pesan damai ke hatimu. 


Bila kau melihat apa yang aku lihat,  bahwa perang kecil atau besar adalah meledaknya kebencian dan amarah yang terakumulasi dari kemarahan dan kebencian seluruh manusia-manusia di bumi ini tanpa kecuali. Maka kau akan memahami betapa berartinya melepaskan rasa amarah itu meskipun hanya seberkas saja.


Kamu adalah arti bagi dunia,  bahkan ketika kau tidak menyadarinya.  


Sekecil apapun yang aku lakukan dan yang kamu lakukan,  itu adalah sumbangsih terbesar buat kedamaian dunia.  Di situlah kedamaian dimulai,  dari diriku dan dirimu sendiri. 


Maka aku tidak berhenti menulis lagu,  menyanyi dan melukiskan kedamaian di segenap hati yang mau menerimanya.  


Sepenuh cintaku padamu,  pada Allah,  pada Tuhan seluruh manusia.




Rabu, 06 April 2022

Lagu Untuk Menghentikan Perang

 Aku temukan lagu ini kemarin di file musik hp-ku. Merinding dan nangis aku mendengarnya.  Bagaimana tidak, lagu  itu aku tulis di april 2019 tapi suasana yang digambarkan lagu ini terjadi sekarang. Untuk pertama kalinya mengalami prakognisi dalam bentuk mencipta lagu.

Lagu itu lalu aku rekam ulang, dengan iringan gitar seadanya, didukung oleh jemariku yang sakit karena kelamaan gak pegang gitar, lah pegang gitarnya nunggu dapat hidayah dulu 😂. Manalah lagi kukuku juga sudah aku potong pendek, semakin lengkap "kecanggihanku" bermain gitar. 

Pagi pagi habis subuh aku nyanyikan lagu itu dengan direkam pakai telepon genggam saja,saking menghayatinya aku sampai nangis di bait terakhir dan di akhir lagu masuk suara ngeng mobil melintas di depan rumah 😂.

Untuk mempermanisnya, aku video-in aku sedang melukis di klip musikku itu. Dan pas melukis kembali suara mobil mak ngeng mewarnainya, ditambah suara ketok-ketok dari tetangga. Lengkap sudah pengiring musik video klip musikku ini.

Ini lagu untuk menyihir dunia , untuk menghentikan perang. Semoga ini pracognisi lagi, setelah aku unggah video ini ke youtube-ku , perang beneran berhenti dan masyarakat tak lagi menjerit dengan harga-harga yang mengangkasa. 

Berikut ini lirik lagunya, untuk dengerin nyanyiannya bisa klik di youtube ini ya. 



Nyanyian Damai 


lirik & melodi : Innuri


Mengapa mereka membenci

Mengobarkan peperangan

Memecah belah, mengadu domba, menyebarkan fitnah dan kebohongan


Bahagiakah menciptakan luka

Sakiti semuanya


Apakah yang mereka cari ?

Kekuasaan , kekayaan, kebahagiaan ?


Apakah yang mereka dapat ?


Bahagiakah menciptakan luka

Bahagiakah berdiri di atas kepedihan sesama


Lihat dunia berselimut duka

Kesulitan kelaparan melanda

Kekasih kehilangan belahan jiwanya 

Ketakutan, penyakit dan beban berat kehidupan


Cinta kasih dimana kau sembunyi

Hadir hadirlah ke hati seisi bumi 


Bukankah lebih indah hidup bersama dalam damai

Bukankah lebih indah saling berbagi bahagia

dalam irama semesta

damai

Senin, 04 April 2022

Lagu Yang Aku Ciptakan

 Sejak kapan aku suka mencipta lagu ? Sejak lamaaa , duluuu banget , tentu saja tak tersalurkan wong cuma iseng dan hobby. 

Mendadak kepikiran menyetel laguku di youtube karena beberapa kali kena hak cipta saat memilih musik di videoku.  Dan inilah lagu pertama yang seadanya yang aku upload di youtube. Ini lagu mengajak orang membiarkan masuk kasih sayang ke hatinya.  

Aku adalah ...

#innurisong


Lyrik &melody Innuri 


Saat kau dalam kesedihan

Bolehkah ku jadi pelipurmu

Saat kau sendirian

Izinkan aku mengisi hatimu


Bila ku ada di hatimu

Rasa apa yang mengembang itu

Cahyaku menghangatkanmu

Semesta dalam kedamaian


Dan bila kau larut dalam keramaian

Biarkan cahyaku memancar

Menerangi duniamu


Karena 

Karena

Aku adalah kasih sayang


***

Lagu bisa didengerin lengkap di youtube Innuri

Silahkan mampir ke akun youtubeku ya. Tinggal klik judul laguku ini :  Aku adalah ...

Jumat, 01 April 2022

Kritik

 Pelajaranku menjelang ramadhan. 

Aku mengkritik ibu-ibu yang suka menyetok makanan secara berlebihan menjelang Ramadhan, aku menyebutnya kubu ibu-ibu penyetok makanan.  Tapi berhubung penjelasanku kurang lengkap, jadi dimaknai negatif dan kritikku berbalas dengan kritik pula.  Haha ... salahku juga , menjelang ramadhan kok ngajak perang, bikin orang emosi dan marah.  Akhirnya aku hapus postinganku demi perdamaian dunia wakakaka .... 

Ternyata kritik itu tak menyelesaikan apapun, tak membuat orang menjadi lebih memahami sesuatu, menjadi lebih keras yang iya. Hanya pada orang yang lapang dada dan rendah hati sajalah yang ngefek.  Contohnya ya kasus yang aku ceritakan itu. 

Ibu-ibu yang merasa menyetok makanan menjadi marah dan mengeluarkan banyak alasan yang menurutku alasannya benar. Mereka menyetok makanan untuk memudahkan urusan dapur, untuk mempersiapkan gizi anak-anak, untuk mempriotaskan ibadah.  Alasannya benar tapi ketidaknyamanan di hati mereka saat mengeluarkan pendapat itu menjadi persoalan tersendiri buat aku.  Aku merasa bersalah karena telah memicu kemarahan orang lain. 

Aku sendiri menyetok makanan, itulah gunanya beli kulkas. Cuma, yang aku maksudkan adalah menyetok makanan secara berlebihan di bulan ramadhan dan ini hanya untuk konsumsi keluarga. Beda lagi ya kalau nyetok buat dibagi-bagi.

Logikanya makan menjadi 2 kali sehari, mestinya kan makanan lebih sedikit, tapi kenyataannya bagaimana ?  Sebenarnya itulah yang aku maksudkan. Berlebih lebihan dalam hal makan apakah itu sesuatu yang Allah ridha ? Dan apakah makna puasa yang membuat orang lebih peka terhadap kesusahan orang lain menjadi tergapai?

Di sisi lain aku melihat orang yang untuk membeli beras saja ngutang karena kesulitannya. Makanpun pakai lauk seadanya.  Di sisi yang lain lagi aku melihat ibu-ibu memamerkan isi kulkas yang penuh sesak sebagai persiapan ramadhan.  Kontradiksi yang mengganggu perasaanku. 

Bagaimanapun aku mengaku salah dan aku merasa bersyukur dikritik. Dan aku belajar bila ternyata kritik itu bukanlah solusi untuk membuat orang lain memahami sesuatu.  Menambah jumlah musuh iya.  

Kritik itu seperti melempar bara api ke orang lain, ketika yang dilempar ada bara yang sama, terbakarlah semuanya. Tapi ketika yang dilempar mengandung kulkas 😅, barulah kritik itu menjadi padam dan menyejukkan semuanya. 


Ngutang Beras

 Selamat menyambut ramadhan, sahabat Innuri Allah lovers.

Maafkan Innuri atas segala kesalahan. 

Beberapa hari yang lalu aku ke kebun.  Ada sebuah hal yang sangat menyentuhku di sana.  Pagi-pagi mas Saidi bilang pada suamiku begini ," Pak Hary , saya dititipi pesan kalau pak T ada 2 durian , biar diambil 40 ribu saja sama pak Hary biar bisa buat bayar beras ke warung". 

Maksudnya, pak T mau menjual 2 duriannya ke suamiku.  Mas Hary lantas  membeli 2 durian itu dengan harga 50 ribu. 

"Cuma 40 ribu kok pak", kata pak T yang siang-siang datang ke rumah mas Saidi.

"Udah, 50 ribu masih belum cukup buat beli beras, kurangnya tambahi sendiri ya", kata suamiku. 

Aku yang mendengar semua itu jadi merasa mak jleb banget. Beli beras ngutang di warung dan dibayar ketika duriannya laku.  Dan aku melihat orang-orang itu bahagia saja.

"Yang seperti itu biasa bu di sini", kata mba Yayuk. 

Sungguh nelangsa aku mendengarnya. Dan bulan puasa ini adalah bulan dimana Allah mengajarkan manusia berempati kepada sesamanya akan rasa lapar dan haus yang bisa jadi diderita oleh sesamanya.  Bukan sekedar berempati, sekaligus melakukan sesuatu.  Dengan berpuasa kita sudah menghemat pengeluaran untuk 1 kali makan, yang bisa kita sedekahkan ke sisi lain yang membutuhkan.  Rupanya itulah salah satu makna puasa disamping bejibun makna lainnya. 



Kamis, 03 Maret 2022

Codot


#innuriinspirasi 


Mendengar beberapa bapak petani duduk mengobrol.


Bapak A :  Padahal pak Hary sudah menempuh berbagai cara untuk merangsang kelengkengnya berbuah , eeh , begitu mau panen  malah diserbu codot.


Bapak B : Memang kalau sudah disambangi gerombolan codot, dalam semalam saja buah dari puluhan pohon bisa habis. 


Bapak C : Padahal sudah diblongsong loh. 


Bapak B : Blongsongnya kurang rapat. 


Aku : Sebentar-sebentar. Interupsi dulu. Kayaknya istilah diserbu itu kurang pas deh. Codot itu kan sedang menjalankan tugas kehidupan, mereka  makan dari alam untuk melanjutkan kehidupan.  Bukankah itu tugas Allah untuknya ?  Bukan salah mereka kan ?  


Bapak A : Oh ya , benar juga.  


Bapak B : Barangkali malah kita yang berlaku kejam terhadap mereka, menghabiskan pohon untuk berladang atau menjadi hunian, yang  membuat makanan alami mereka tidak cukup. 


(Tawapun pecah menanggapi gagasan bapak B)


Bapak C :  Iya ya. Ikhlas saja , bagaimanapun juga kelenkengnya sudah bermanfaat untuk makhluk Allah.


Aku : Manusia merasa rugi karena merasa dialah yang berusaha.  Padahal pada hakekatnya Allahlah yang menumbuhkan.  Sekeras apapun manusia berusaha , bila Allah tidak menumbuhkan ya pasti tak akan berhasil. 


Bapak A :  Ya.  Manusia sering lupa , alam dan seluruh isinya ini milik Allah dan terserah Dia bagaimana memberi jalan rejeki kepada segenap penghuninya.


Aku dalam hati :  Dan terserah Allah bagaimana memberi pelajaran kepada manusia. Hari ini dipaksa belajar dari  segerombolan codot. Besok entah ...

Jumat, 18 Februari 2022

Romantis Itu ...


#innuringgladrah


... ketika doi 'nyegrek' jambu biji. Dapat beberapa buah, lalu satu satunya yang sudah masak pohon diulurkan ke istrinya ... eh sebelumnya dia cuci dulu ding, pakai air dari belik Windu.  Sementara doi rela makan buah yang kriyak kriyak. Rasanya tuh, jambu yang udah manis kayak ditambah gula 1 ton !  😂. 


Doi juga membiarkan saja istrinya sakkarepe dhewe di kebun, dia bekerja sendirian gak ada yang bantuin ya santai saja. 


"Kamu mau menemani itu sudah cukup", begitu katanya, so cuit cuit ya 💕.


Saat berpapasan di dalam rumah, dia mesti sengaja nyenggol embuh bagian mana, yang penting nyentuh istrinya. Yang disentuh yo seneng wae, apalagi  ... (hayo mbayangin apa ?😅)


Kalau pulang kerja, seringnya membeli oleh-oleh, kadang makanan kesukaan Alni atau buah-buahan kesukaanku.


Saat aku di dalam rumah gak pakai sandal, dia kasih sandal yang dia pakai, sambil bilang ,"Iki loh dek, mengko masuk angin". Tersanjung jilid 10 deh ! 


Kalau lagi gatal, aku (ssttt ... sengaja) garuk sampai bunyi kruk kruk kruk, lalu dia raih lenganku yang gatal lalu dia elus-elus, sambil bilang ,"Jangan digaruk, nanti luka".  Dan aku sembuh secara ajaib !  Dokter kulit kehilangan pasien satu 😂. Bahkan Tom Cruise kehilangan kegantengannya (apaaaaa hubungannya 😂😂😂) 


Cukup deh kenggladrahanku pagi ini.

Seharusnya Bahagia

 Kata yang paling sering membuat manusia menderita adalah kata  'seharusnya' atau 'semestinya', keduanya saudara kembar satu sel telur 😅.


Seharusnya anak itu nurut sama orang tua. 

Suami itu mestinya lebih mementingkan istrinya daripada orang lain 

Istri itu musti nurut sama suami. 

Teman itu mestinya gak makan teman.

Sahabat itu mestinya gak nusuk dari belakang (kalau nusuknya dari bawah itu  sate 😂).


Bahkan dirinya sendiri juga diharus haruskan begini dan begitu, lalu menyalah nyalahkan diri  sendiri. 


Kalau mau bahagia ya berhenti menuntut orang lain atau diri sendiri sempurna. Manusia memang lekat dengan  ketidaksempurnaan.  Memahami ketidaksempurnaan diri dan orang-orang yang kita sayangi, itulah penyempurnanya. 


Membiarkan orang lain apa adanya dan membiarkan mereka belajar dari kesalahan mereka, memahami hanya Allah yang bisa membuka hati mereka.  Kecerewetan atau kesewotan kita malah memperburuk keadaan kok. Itulah point-point yang mendamaikan hati kita sendiri. 


Setelah hati kita damai, ntar kan ada petunjuk Allah di hati kita, harus berbuat apa, berkata apa, ataukah hanya diam untuk menghadapi  itu semua. 


Bila Allah menyuruh kita  menjauh dari teman yang sering mengkhianati, ya lakukan saja,  tapi dengan hati yang  damai dan bahagia saja. Gak perlu nangis-nangis, karena manusia itu ya begitu, ada yang baik ada yang jahat. Ada yang suka kita, ada yang tidak suka, ada yang memanfaatkan kita, ada yang tulus. Semua itu ditonton saja, tak perlu terbawa hanyut, hanyut itu tidak enak.


#innuriinspirasi #kuliahpakHans #psikologitranspersonal #albertellis 



Minggu, 13 Februari 2022

Istri kedua suamiku ...


#innuringgladrah


... adalah kebun. Sering protes kalau beliau nginep di kebun, tapi entah kenapa kemarin kok nyadar.  Lah emang di  kebun  'yayang'nya doi banyak,  aku total lebih dari 1000 pohon. 1 : 1000 masih menang yang 1 kok 😅.


Ntar ya aku absen : 

- jeruk nipis 350 pohon, rasanya dijamin kecut, doi gak suka.  

- jeruk keprok baru tanam 250 pohon 

- pete 25 pohon lebih, saingan berat nih, doi suka pete sama pohonnya juga 😅.

- alpukat gede 25 pohon lebih, kesukaanku banget. 

- alpukat baru tanam 200 pohon.

- durian baru tanam 100  pohon

- durian lamaaaa ditanam tapi gak gede gede 1 pohon

- durian gede tapi malu berbuah 1 pohon

- kelengkeng udah pentil 25 pohon.

- kelapa 20 pohon tapi yang mati 5, jadi yang hidup 15, soalnya 20-5 = 15.  Horeee ! 100 untuk Innuri 😅.

- genitu 2 pohon

- jambu air puluhan pohon (tadinya nanem 100 pohon lalu ada yang mati dan  sebagian di'dongkel' karena oh karena ...)

- jeruk limau 2 pohon

- mangga udah gede beberapa pohon

- jambu biji beberapa pohon

- pepaya 101 pohon tapi yang 100 baru rencana 😅

- pisang ratusan pohon gak keitung deh, soalnya mereka  kalau disuruh baris biar gampang ngitungnya, pada  gak mau. 

- pohon bambu 2 rumpun di seputar belik / sumber mata air 

- pohon beringin , kayaknya gak ada deh , dipinjam sama Golkar , gak dibalik balikin 😂.

- cabe, beberapa pohon, yang nanam burung.

- kopi, yang ketemu sama Innuri 2 pohon, rajin berbuah,  sayangnya gak rajin belajar apalagi menabung 😂.

- trembesi  yang dibiarkan hidup 1 , yang menjelang ajal 1 🙁.

- pohon waru, gak ngitung. 

-  gulma banyaaaak ... Jangan ditanya kemana aku pergi deh! Mas Hary gak mau pakai kimia kimia-an untuk membereskan gulma, sementara tenaga manusianya gak nutut. Jadi kalau mau lihat gulma yang kekar berotot dan  lebih tinggi dari Arnold Swazeneger 😂,  datang aja ke kebunku. 


Maaf sekedar melaporkan kondisi terkini dari kebun kami.  Biar kesimpen di IG dan Fb, kalau catatan ini  disimpennya di dompet, ntar keliru dipakai bayar listrik 😅.

Sabtu, 05 Februari 2022

Awet Cantik


#innuriinspirasi #kuliahpakhans #psikologitranspersonal


Ketika Aden masih kuliah di Bandung, saat aku wira wiri nengok Aden, banyak yang menyangka aku masih kuliah 😅. Ituuuu rasa kepala jadi segede bola basket lagi hamil 9 bulan 😂.


Ketika cucuku Elonio lahir, besanku di Yogya malah menuduhku operasi plastik karena terlihat awet muda. Sungguh fitnah yang membingungkan 😂.


Kini El sudah masuk PAUD dan Aden semakin jenggotan.  Alni bungsuku sudah remaja jelang sweet seventeen. Dan apa yang terjadi dengan keawet mudaanku ?


"Indah, dulu kamu putiiiih, cantik, gemulai loh", kata teman yang puluhan tahun tak jumpa. Aku tahu sebenarnya dia cuma mau bilang ,"Indah, kamu kok jadi item, tua dan jelek". 😂


Yak! Aku sendiri merasa kok, di usiaku yang 'masih' kepala 5 ini, penampilanku udah kayak kepala suku negeri wakanda 😅.


Teringat pelajaran pak Hans. Ini tubuhku, tapi aku bukan tubuh ini, ini wajahku , tapi aku bukan wajah ini.


Jangan melekat sama tubuh dan wajah atau apapun juga bila itu sifatnya bisa berubah (impermanen) dan tergantung pada sesuatu yang lain (interdependen),  karena semua itu pasti musnah, hilang, tiada. Melekat pada itu semua  bikin manusia sengsara, nelangsa, menderita, sampai bisa sakit jiwa. 


Cantik dan awet muda itu gunanya apa sih ? Untuk tampil menarik? Menarik buat siapa ? Menarik buat pasangan atau orang lain ? Kalau orang lain itu suami orang gimana ? ... Teruskan sendiri yaa. 


Manusia itu memang sukanya cari perkara kok.


Tubuh ini cuma kendaraan untuk bisa hidup dunia.  Ya kendaraan itu perlu dirawat biar bisa dipakai melakukan tugas kehidupan dari Allah. Menjaganya  untuk tetap sehat itu wajib, merawat untuk terlihat menarik ya boleh, tapi tak perlu resah karena menghilangnya kemudaan dan kecantikan. Ntar kebahagiaan yang lebih besar jadi gak terlihat cuma gara-gara jerawat, keriput atau flek hitam. Itu baru menyedihkan.


Aku tua dan aku bahagia ! Terimakasih Allah.


Minggu, 30 Januari 2022

2 Aku

 2 Aku

#innuriinspirasi

 

Aku pernah marah, lalu diam beristighfar dan menenangkan diri. Tiba-tiba perasaan terasa sejuk dan memahami orang yang telah membangkitkan amarah, betapa dia telah tersiksa dengan pikirannya sendiri sehingga menyebarkan hawa panas dalam dirinya ke orang lain. Kasih sayang dalam diriku terbangkitkan. 


Pernah mengalaminya ? 

Dari cerita itu jadi faham kan ternyata dalam diri kita ada 2 aku.  Aku yang stabil dan aku yang labil. 


Aku yang marah adalah aku yang labil. 

Ketika aku berhasil tenang, maka aku yang stabil menampakkan diri. 


Aku yang stabil inilah aku yang bekerja dengan Allah.


Aku yang marah, kesal pada seseorang, jijik pada seseorang, dendam dan ingin membalaskan sakit hati, benci lalu memutus silaturahim , memblokir teman,  dll itu adalah aku yang labil. Bahkan aku yang terlalu cinta pada seseorang sampai begitu cemburu dan siap menerkam 😅  pada siapa saja yang dekat dengan orang itu, itupun aku yang labil. 


Aku yang labil bila dipertahankan sama saja dengan memelihara bara api yang siap membakar diri sendiri sebelum membakar orang lain. Juga sama saja dengan menimbun sampah di dalam diri yang akan menyebarkan aroma melebihi kentut ... Ups ! 😂  dan menarik hal tidak menyenangkan dalam kehidupan kita sendiri. Atau  sama saja dengan lagi bikin peternakan lalat dan uget-uget yang menjijikkan 😅 di dalam batin kita sendiri. Mau ? 


Rajin-rajinlah mengamati diri sendiri, aku yang mana yang sedang mendominasi ? Aku yang labil atau aku yang stabil ? 


Banyak cara untuk berpindah dari aku yang labil menuju aku yang stabil. Dengan diam dan beristighfar boleh. Dengan bermeditasi mengambil jarak dengan pikiran dan perasaan juga boleh. Silahkan memakai cara sesuai kenyamanan masing-masing.

Gila Hormat

 Pernah ketemu sama orang yang sewot kalau ada yang lebih dari dia ?    Yang gak mau dikalahin dalam hal apa saja, maunya di atas, tapi kalau ditaruh di atas genteng dia protes 😅.


Bila orang kayak gini berada di sebuah komunitas, maunya dialah yang paling dihormati, paling didengerin,  dituruti, dipentingkan, dll. Sedangkan maunya komunitas, orang kayak gini dilipat saja taruh di lemari es 😂.


Istilahnya mengidap superiority kompleks, orang awam menyebutnya gila hormat, gila penghargaan, dll.  Kebalikan dari itu adalah  inferiority kompleks, ya semacam orang yang terlalu minder dan menyerah dengan segala kekurangannya. 


Manusia itu pada dasarnya inferior, merasa lemah tak berdaya. Itu menurut tokoh psikhology Alfred Adler. Manusia lantas berusaha mengatasi kelemahannya dengan menjadi unggul di bidang yang lain, ini disebut kompensasi. Misal gak bisa olah raga, tapi unggul di matematika. 


Atau over kompensasi, bila dia memperkuat bagian lemahnya itu. Misal , dulu badannya kecil, lalu melakukan latihan fisik yang keras hingga badannya menjadi besar, contohnya yang dilakukan Ade Rai.


Perjalanan manusia dari inferior menjadi superior ala Adler ini wajar dan sehat, merupakan sebuah proses untuk menjadi utuh, menjadi sempurna.  Yang tidak sehat itu kalau terjadi seperti yang aku ceritakan di awal tadi. Karena merasa dirinya mampu lantas menjadi sombong, merendahkan orang lain atau menjadi gila hormat.  Atau kebalikannya. 


#kuliahpakhans #psikologitranspersonal #innuriinspirasi