Senin, 30 Agustus 2021

Antara Bawah Sadar dan Ketidaksadaran


#innuriinspirasi dari #kuliahpakhans

tentang #alambawahsadar 


Ada yang salah dari pengertian tentang alam bawah sadar yang beredar di kalangan masyarakat. Di mana letak salahnya?  Simak ya.


Bagian sadarnya manusia, kita semua sudah tahu ya. Nah, bagian yang sering orang awam bilang sebagai alam bawah sadar itu tuh yang perlu lebih difahami lagi.  


Baik. Keseluruhan dunia batin kita dalam psichology disebut psyche atau jiwa. ,  yang meliputi bawah sadar (subconsiuos mind) dan ketidaksadaran (unconsious mind).


Jadi manusia punya dunia sadar,  bawah sadar dan tidak sadar.  Dunia sadar manusia hanya sekitar 15 % saja,  selebihnya ada di bawah sadar dan ketidaksadaran. Pembagian ini dicetuskan oleh Innuri .... Ups! 😅 Oleh Sigmund Freud, yang kemudian diperdalam oleh Carl Gustav Jung, keduanya tokoh besar di dunia psichology analisis.  


Di dalam bawah sadar, isinya memori yang mudah kita panggil.  Contohnya,  nama anak-anak,  nama kucing kesayangan, bagaimana cara masak sayur asem buat bunda-bunda, kosa kata yang kita pakai setiap hari,  cara mandi, dan silahkan ditambah dan diperpanjang sendiri. 


Di dalam ketidaksadaran ini nih yang isinya kita tidak tahu, namanya saja tidak sadar ya tidak tahu.  Tapi di sini ada memori-memori gak enak yang pernah kita tolak dan kemudian terlupakan (namanya di"represi") yang berpotensi membebani kehidupan dan memunculkan berbagai masalah dan kegelisahan hingga gangguan kejiwaan.


Kabar baiknya.  Di dalam ketidaksadaran terbagi menjadi 2, yaitu ketidaksadaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif.  


Di ketidaksadaran kolektif ini tersimpan yang namanya Self atau Jati Diri.  Ketika manusia bisa mengakses jati dirinya maka semua masalah selesai sudah dan kebahagiaan akan mengalir terus menerus.  Proses masuk dan berhasil menemukan Self ini disebut Individuasi diri.  


Sementara ini dulu ya. Masih ada sambungannya.   Innuri mau melukis dulu. Itu tuh lukisan belum selesai sudah dipesan teman. Kalau mau pesan lukisan boleh deh,  melukis potret juga bisa loh, tapi yang aku ingin adalah melukis sesuatu di hatimu ... hihi ... norak ya Innuri 😅

Tabularasa, Humanistik, Bihavioral

 #innuriinspirasi


Menyimpan kenangan akan peristiwa hari ini, hari yang bersejarah karena hari ini rapat wali murid baru di SMK Ma'arif NU 04 Pakis Malang, Alni yang memilih sekolah ini dan memilih jurusan Pemasaran. Maunya foto bareng Alni,  tapi seperti biasa,  dia susah difoto atau diajak foto 😅, gak kayak ibunya 😂.


Memilih jurusan pemasaran karena suka melihat mbak Zeli yang jualan online dan star seller di shopee. Gitu katanya.


Jadi ingat pelajaran dari #kuliahpakhans tentang teori Tabularasa dan Humanistik.  Yang tabularasa bilang manusia itu dasarnya putih dan bisa dibentuk sesuai yang dimau oleh pendidiknya.  Yang humanistik bilang manusia itu sudah ada bakat yang dibawanya sehingga para pendidik hanya sebagai fasilitator saja untuk membantu perkembangannya sesuai bakat yang dibawanya sejak lahir.


Meskipun aku penganut humanistik saat ini, tapi anak-anakku sebelumnya sudah terlanjur dididik olehku pakai faham bihavioral, lah memang tahunya ya cara itu.  Aku dididik dengan cara itu dan mendidik dengan cara itu juga.  Bihavioral itu cara mendidik yang membentuk anak dengan menggunakan reward and punishment.  Bisa bikin trauma pada anak-anak sih.  Untuk itu aku sudah minta maaf pada anak-anakku yang sudah jenggoten 😅.


Dalam cara humanistik, orang tua dituntun untuk lebih memahami anak dan menggunakan cara sesuai kondisi anak.  Orang tua mesti lebih peka merasakan kebutuhan anak sehingga anak merasa nyaman dan bisa berkembang sesuai bakat dan minatnya.  

Minggu, 22 Agustus 2021

5 Skanda

#innuriinspirasi dari #kuliahpakhans #psichologytranspersonal 


Skanda itu agregat atau hal yang saling terkait antara satu dengan lainnya. 


5 skanda dalam #psikhologyzen meliputi :


1. Badan (Panca Indra) 

2. Sensasi (Tangkapan Indra) 

3. Persepsi (Rasa suka-netral-tidak suka)  

4. Kehendak (Niat-dorongan-keputusan) 

5. Gudang Memori.


Ketika Innuri melihat (indra) ada stok kain warna merah dan warna merah putih bergaris (sensasi) maka muncul rasa suka dan pas banget nih buat bulan agustus (persepsi), lalu jadi kepingin baju cantik warna merah (kehendak), muncul niat dan keputusan untuk dijahit saja deh.  Kehendaknya gak berhenti di situ,  muncul lagi keinginan berfoto pakai baju itu. Eh muncul lagi keinginan naruh foto di IG buat kenang-kenangan. Setelah dari IG,  dishare di Fb dan muncul keinginan di-like dan dikomnentari. Haha ... lihat betapa keinginan itu gak ada berhentinya menyeret manusia ke sana ke mari.


Oh ya,  Innuri sewaktu memroses kain itu menjadi baju,  memakai semua data dari gudang memori (skanda yang ke-5) 


Nah. Dalam psikhology Zen,  untuk kehidupan yang damai dan bahagia,  5 skanda itu harus "dilihat kosong".  


Kosong dalam hal ini berarti sesuatu yang berubah (impermanent) dan tergantung pada sesuatu yang lain (interdependent).


Bila sudah bisa melihat kosong,  maka akan sampailah pada pandangan jernih dan bisa menembus ke jiwa yang abadi yang terhubung dengan Yang Maha Abadi.  Dari sana intuisi,  kebijaksanaan akan mengalir. 


Semua itu fana / tidak abadi,  pasti berakhir,  yang abadi hanya Allah.  Lihatlah Allah di balik segala sesuatu , begitu kalau ala Islam.


Innuri bukanlah aku di foto itu,  karena semua itu pasti musnah, yang abadi hanyalah jiwa.  Maka bila semasih hidup dan segar bugar ini sudah bisa melihat "kekosongan" , akan ketemu kok sama jiwa  yang abadi,  gak pakai nunggu mati dulu.  Ini rasanya enak, karena jiwa itu terhubung dengan Allah, menjalani hiduppun tertuntun oleh kasih sayangNya.  


Bagaiaman caranya biar bisa melihat kosong?  Dengan meditasi atau sholat yang khusyu. Ala budhis meditasi vipassana.  Ala islam dengan tahanuts dan dzikir.  Innuri sudah pernah menuliskannya di blog.  Silahkan dicari ya.