Senin, 30 Agustus 2021

Tabularasa, Humanistik, Bihavioral

 #innuriinspirasi


Menyimpan kenangan akan peristiwa hari ini, hari yang bersejarah karena hari ini rapat wali murid baru di SMK Ma'arif NU 04 Pakis Malang, Alni yang memilih sekolah ini dan memilih jurusan Pemasaran. Maunya foto bareng Alni,  tapi seperti biasa,  dia susah difoto atau diajak foto 😅, gak kayak ibunya 😂.


Memilih jurusan pemasaran karena suka melihat mbak Zeli yang jualan online dan star seller di shopee. Gitu katanya.


Jadi ingat pelajaran dari #kuliahpakhans tentang teori Tabularasa dan Humanistik.  Yang tabularasa bilang manusia itu dasarnya putih dan bisa dibentuk sesuai yang dimau oleh pendidiknya.  Yang humanistik bilang manusia itu sudah ada bakat yang dibawanya sehingga para pendidik hanya sebagai fasilitator saja untuk membantu perkembangannya sesuai bakat yang dibawanya sejak lahir.


Meskipun aku penganut humanistik saat ini, tapi anak-anakku sebelumnya sudah terlanjur dididik olehku pakai faham bihavioral, lah memang tahunya ya cara itu.  Aku dididik dengan cara itu dan mendidik dengan cara itu juga.  Bihavioral itu cara mendidik yang membentuk anak dengan menggunakan reward and punishment.  Bisa bikin trauma pada anak-anak sih.  Untuk itu aku sudah minta maaf pada anak-anakku yang sudah jenggoten 😅.


Dalam cara humanistik, orang tua dituntun untuk lebih memahami anak dan menggunakan cara sesuai kondisi anak.  Orang tua mesti lebih peka merasakan kebutuhan anak sehingga anak merasa nyaman dan bisa berkembang sesuai bakat dan minatnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar